Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Xandra Junia Indriasti
Shoot - POP!CORN (twitter/_girlsplanet999)

Saat ini, Girls Planet 999 sudah memasuki tahap grand final yang menyisakan 26 peserta. Sebagai informasi, acara ini dibentuk oleh Mnet guna menghasilkan grup K-Pop yang siap debut di tahun depan. 

Babak terbaru ini dinamakan Creation Mission, di mana semua peserta membawakan lagu yang memang dibuat khusus. Mereka dibagi menjadi empat kelompok, sesuai dengan jumlah lagunya. Judulnya terdiri dari U+Me=Love, Shoot, Utopia, dan Snake. 

Keempatnya punya irama, makna, dan karakteristik masing-masing. Penampilan para peserta membawakan karya indah ini sudah dapat dilihat pada YouTube Mnet. Kamu bahkan bisa mendengarnya melalui Spotify, karena telah dirils sejak Jumat lalu.

Namun, mungkin banyak dari kamu yang belum paham arti lirik lagu-lagu tersebut. Untuk itu, di bawah ini ada ulasan dari keempatnya yang dikemas agar lebih mudah dimengerti.

1. U+Me=Love

U+Me=Love

Lagu ini dibawakan oleh tim 7 Minutes Love yang beranggotakan Mashiro, Xinyu, Suyeon, Shana, Kotone, May, dan Youngeun. Dengan nada dan koreografi yang segar, U+Me=Love berhasil memenangkan babak Creation Mission yang tiap peserta yang tergabung meraih poin tambahan.

Lirik U+Me=Love dibuat oleh Lee Seuran dan memiliki makna yang manis. Seorang gadis beranggapan bahwa hidup akan menjadi lebih baik jika lelaki yang disukainya mau bersatu. Segala aktivitas jauh terasa menyenangkan dan bisa bersinar dari yang lainnya. Penggabungan ini ia sebut dengan nama cinta.

2. Shoot

Tim Shoot

Shoot merupakan satu karya Creation Mission yang paling ditunggu oleh banyak penonton setia Girls Planet 999. Pasalnya, lagu ini memiliki sisi menggemaskan dan ceria. Anggota yang membawakannya pun punya aura sesuai, lho. Mereka adalah Yujin, Hsin Wei, Manami, Ririka, Bahhiyih, Ruan, dan Myah yang tergabung dalam grup bernama POP!CORN.

Lagu yang ditulis dan dikomposeri oleh e.one ini menceritakan tentang kehidupan gadis remaja. Ia merasa bingung saat seseorang yang disukai mengajaknya pergi. Di cuaca terik, wajah dan penampilannya masih berantakan. Ia tak menyangka akan kencan dalam waktu yang serba mendadak.

Gadis itu tidak tahu harus melakukan apa karena terlalu bingung. Waktu yang dilakoni terasa jauh lebih sulit dan kepalanya seperti tertembak. Kemudian, ia membayangkan momen indah jika pertemuan tersebut lebih terencana.

3. Utopia

Utopia

Utopia dibawakan oleh grup Unicorn dengan lima anggota, yakni Bora, Yurina, Xingqiao, Chaehyun, dan Yeseo. Lagu ini menjadi yang paling banyak disukai karena memiliki nada halus dan menenangkan. Penonton mengatakan bahwa Utopia bisa merelaksasi pikiran yang tengah stres. 

Lagu ini ditulis oleh Yoske dan Alive Knob. Keduanya juga berperan sebagai komposer. Utopia menyebarkan hal positif karena liriknya menceritakan tentang masa depan cerah. Tak perlu khawatir dengan masalah yang terus mengguncang hidup, kamu harus yakin segalanya dapat teratasi. 

Salah satunya dengan bantuan dari orang-orang terdekat. Jangan lupa juga untuk menjalaninya dengan senyuman, meskipun tubuh sudah merasa lelah. Intinya, bersemangatlah dalam hidup.

4. Snake

Snake

Terakhir, ada lagu dengan konsep girl crush yang dibawakan oleh tim Medusa. Anggotanya terdiri dari Cai Bing, Yaning, Wen Zhe, Xiaoting, Ruiqi, Dayeon, dan Hikaru. Lirik dan aransemen Snake dibuat oleh WWWAVE. Lagu ini dianggap yang akan menjadi ikon dari Girls Planet 999, layaknya Rumor saat Produce 48 di tahun 2018.

Snake memiliki lirik yang mengisahkan dendam seorang wanita dengan pria yang pernah dicintainya. Situasi buruk itu terjadi karena ketidakjujuran sang pria dan menimbulkan amarah serta rasa kecewa. 

Kemudian, pria itu kabur karena tidak ingin bertanggungjawab atas perbuatannya. Namun, sejauh apapun ia berlari, sang wanita tetap mampu memburu dan menemuinya seperti ular.

Nah, bagaimana menurutmu mengenai keempat lagu Creation Mission yang dibawakan oleh para peserta Girls Planet 999? Apakah ada salah satunya yang menjadi favoritmu?

Sumber: Spotify, Kanal Youtube Mnet K-Pop dan kinogyul.

Xandra Junia Indriasti