Okky Madasari merupakan salah satu penulis dalam negeri yang banyak menghasilkan novel-novel berkualitas. Latar belakangnya sebagai seorang jurnalis membuat Okky Madasari memahami isu-isu dan hal-hal yang terjadi di masyarakat namun luput dari perhatian dan pembicaraan banyak orang.
Isu-isu inilah yang kemudian Okky Madasari angkat ke dalam novel-novelnya. Meskipun fiksi, novel-novel tersebut ditulis dengan latar belakang kondisi yang benar-benar ada di masyarakat.
Pemahaman Okky Madasari mengenai banyak isu membuat karyanya tidak hanya menarik dari segi cerita dan konflik, namun juga memiliki pesan dan makna yang mendalam.
Berikut ini adalah 3 rekomendasi novel karya Okky Madasari yang wajib kamu baca.
1. Maryam
Pernah merasakan bagaimana rasanya menjadi kelompok yang termarjinalkan seperti Ahmadiyah? Buku berjudul "Maryam" karya Okky Madasari ini mengajak kita untuk merasakannya.
"Maryam" bercerita tentang kehidupan seorang perempuan yang berasal dari keluarga Ahmadiyah. Ia menjalani kehidupan yang berbeda dengan orang-orang lain yang merasa aman dan dijamin hak-hak asasinya.
Sebagai orang Ahmadiyah, ia harus mengalami berbagai perlakuan diskriminatif seperti dihina, dianggap sesat, hingga diusir dan diancam dibunuh. Hal yang biasa diterima kelompok yang termarjinalkan, tidak hanya Ahmadiyah.
Novel ini mengajak kita untuk melihat dari sudut pandang orang yang termarjinalkan. Merasakan bagaimana rasanya hidup seperti mereka yang selalu diliputi ketakutan. Sehingga dengan membaca buku ini, diharapkan kita dapat menjadi lebih bijaksana dan tidak bertindak semena-mena terhadap kelompok yang termarjinalkan.
2. 86
Novel Okky Madasari berikutnya, yakni "86." Novel satu ini bukan bercerita tentang patroli tim polisi, namun tentang kondisi negara kita yang kacau balau oleh tindak korupsi. Novel "86" menceritakan bagaimana korupsi bukan hanya muncul karena orang-orang jahat, namun juga karena sistem yang kacau.
Orang yang pada dasarnya baik dan memiliki niat kerja yang baik, pada akhirnya terjun ke dunia korupsi karena sistem yang ada menuntunnya ke arah tersebut.
Buku ini menggambarkan pada pembaca bagaimana sistem tersebut terjadi dalam setiap semdi kehidupan. Hampir dalam setiap hal kita tidak dapat lepas dari tindak korupsi, entah besar maupun kecil. Ironis, tapi itu kenyataannya.
3. Entrok
Novel "Entrok" bercerita tentang kehidupan seorang perempuan yang hidup dalam kemiskinan. Namun, hidup dalam kemiskinan tidak membuatnya putus asa dan menyerah pada keadaan. Justru, kemiskinan membuatnya memiliki semangat juang yang tinggi agar mampu memiliki kehidupan yang lebih baik.
Dalam novel ini, Okky menggambarkan bahwa perempuan bukanlah kaum yang lemah dan hanya bisa mengekor pada laki-laki. Namun, perempuan juga dapat meraih apa yang ia inginkan dengan perjuangannya sendiri. Hal ini menyadarkan pembaca agar tidak memandang remeh seorang perempuan.
Demikianlah rekomendasi novel karya Okky Madasari yang wajib kamu baca. Kamu dapat membeli buku-buku tersebut di toko buku online maupun offline.
Baca Juga
-
Merenungkan Makna Hidup Melalui Novel Khutbah di Atas Bukit
-
Viral Isi Minyakita Hanya 750 ML, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
-
Mobil Terendam Banjir? Cegah Kerusakan dengan 5 Tips ini
-
Bapak Presiden, Buzzer adalah Musuh Besar Pendidikan Kita
-
Juara eAsian Cup, Berikut ini Profil 3 Pemain Timnas eFootball Indonesia
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan Novel Group: Perjalanan Christie Tate Menemukan Koneksi Emosional
-
Ulasan Novel Rumah Tanpa Jendela: Tidak Ada Mimpi yang Terlalu Kecil
-
Ulasan Novel A Farewell To Arms: Kisah Tentang Perang, Cinta, dan Kesetiaan
-
Ulasan Film War 2: Aksi Samurai hingga Drama yang Bikin Baper
-
Misteri Raibnya Para Penduduk dalam Buku Spog dan Spiggy di Planet Alotita
Terkini
-
Sinopsis The Eternal Fragrance, Drama Terbaru Song Wei Long dan Ju Jing Yi
-
Baru Tayang Dua Pekan, Weapons Rajai Box Office dengan Rp2,3 Triliun
-
4 Toner Korea Centella Asiatica untuk Kulit Sensitif dan Redakan Iritasi!
-
Memaknai Literasi Finansial: Membaca untuk Melawan Pinjol dan Judol
-
Sinopsis Drama China Fell Upon Me, Tayang di iQIYI