Buku-buku terbitan Gramedia Pustaka Utama memang tidak diragukan lagi kualitasnya. Seperti novel berjudul Touche karya Windhy Puspitadewi ini. Meskipun termasuk ke dalam genre teenlit, cerita yang disajikan benar-benar mengandung banyak pelajaran yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut penjelasan singkat tentang novel Touche:
Identitas Buku
Judul: Touche
Pengarang: Windhy Puspitadewi
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman: 204 halaman
Genre: Teenlit
Cetakan keenam: Juni 2016
Bercerita tentang tiga remaja yang masih duduk di bangku SMA tahun kedua yang ternyata memiliki keistimewaan khusus berkaitan dengan kemampuan yang tidak semua orang miliki. Mereka bertiga adalah Riska, Dani, dan Indra. Ketiganya disebut sebagai Touche (dibaca: tusye).
Riska the empath, memiliki kemampuan merasakan emosi dan perasaan orang lain melalui sentuhan atau kontak langsung dengan objeknya. Dani the text absorber, memiliki kemampuan dapat menyerap semua informasi yang terdapat di dalam buku hanya dengan menyentuhnya secara langsung tanpa perlu repot-repot membacanya. Terakhir, ada Indra the mind reader, memiliki kemampuan bisa membaca apa yang sedang dipikirkan oleh orang lain melalui sentuhan atau kontak langsung.
Mereka bertiga akhirnya saling mengenal dan mengetahui kekuatan masing-masing setelah dikumpulkan oleh Pak Yunus, seorang guru pengganti di sekolah mereka yang ternyata juga salah satu bagian dari kamu Touche. Pak Yunus memberitahu mereka tentang keistimewaan yang mereka miliki, sekaligus memperingatkan mereka akan bahaya penculikan yang mengintai kaum Touche.
Aku pribadi sebagai pembaca cukup menikmati alur dan jalan cerita yang disajikan oleh penulis. Novel ini termasuk salah satu genre fantasy, tetapi tidak terlalu berat dan sangat cocok dibaca dikala suntuk. Sosok Pak Yunus yang misterius dan seakan menyimpan suatu rahasia sukses membuatku penasaran dan enggan melepaskan buku ini dari genggaman sebelum mencapai halaman terakhir.
Tidak hanya berfokus pada kisah Touche, novel ini juga menampilkan sisi persahabatan dan keinginan melindungi orang tersayang. Cerita yang diangkat dalam novel ini juga mengenalkan kita kepada kesadaran betapa pentingya memiliki orang-orang yang peduli dan sayang kepada kita.
Beberapa hal penting yang bisa aku ambil sebagai pembaca setelah membaca cerita ini adalah jangan mudah mengambil kesimpulan terhadap orang lain. Kita harus melihat segala hal dari segala sisi. Tidak selamanya yang terlihat baik itu baik, dan tidak selamanya yang terlihat jahat itu juga jahat.
Banyak pengetahuan baru pula yang aku dapatkan, seperti potongan puisi kuno yang menjembatani cerita ini, tempat-tempat bersejarah dan wisata di Pulau Jawa, serta pengetahuan baru lainnya yang sangat menarik. Baca saja buku ini, ikuti petualangan seru dan mendebarkan Riska, Rani, dan Indra!
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
Ulasan
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
Terkini
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan