Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rizky Melinda Sari
Novel 'Malice: Catatan Pembunuhan sang Novelis.' (books.google.co.id)

Identitas Buku

Judul buku: MALICE Catatan Pembunuhan sang Novelis

Pengarang: Keigo Higashino

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Jumlah halaman: 304 halaman

Ulasan Buku 'MALICE: Catatan Pembunuhan sang Novelis'

Buku berjudul MALICE Catatan Pembunuhan sang Novelis ini merupakan buku kedua karya Keigo Higashino yang aku baca setelah Keajaiban Toko Kelontong Namiya. Tema yang diambil pada novel ini benar-benar bereda, begitu pula dengan penokohan dan latar. Namun, satu kesamaan yang aku dapatkan setelah menamatkan keduanya adalah ceritanya sama-sama page turner alias tidak ingin berhenti membaca sampai mencapai halaman terakhir.

Novel ini bercerita tentang dua orang sahabat, menurut pengakuan salah satu tokoh, bernama Nonoguchi Osamu dan Hidaka Kunihiko. Berdasarkan penturan Nonoguchi sepanjang cerita dalam novel ini, merea berdua bersahabat baik sejak masih anak-anak usia SD.

Keduanya memiliki cita-cita dan impian yang sama yaitu menjadi seorang penulis terkenal dan mampu menghasilkan karya best seller. Sayangnya, Hidaka Kunihiko lebih dulu berhasil mejadi penulis terkenal melalui salah satu karyanya yang fenomenal. Tentu saja hal ini membuat Nonoguchi Osamu merasa iri.

Kisah dalam novel MALICE Catatan Pembunuhan sang Novelis dibuka dengan kasus kematian Hidaka Kunihiko, sang penulis terkenal, di kamar kerjanya akibat dicekik menggunakan kabel telepon setelah sebelumnya dihantam dengan alat pemberat kertas.

Pemecahan kasus ini menjadi inti dari keseluruhan cerita. Tentu saja Nonoguchi Osamu menjadi tersangka bersama istri Hidaka Kunihiko, Rie-san, karena yang terakhir bertemu dengan Hidaka Kunihiko adalah mereka berdua.

Ternyata kasus ini tidak sesederhana itu. Pelacakan motif pelaku melibatkan kejadian perundungna yang terjadi di masa lalu dan kisah cinta terlarang yang entah benar atau hanya alibi semata. Kasus ini ditangani oleh seorang detektif kepolisian bernama Detektif Kaga.

Kebetulan, Detektif Kaga adalah rekan kerja sesama guru dengna Nonoguchi Osamu di salah satu sekolah beberapa tahun lalu. Detektif Kaga memutuskan resign sebagai guru dan beralih profesi menjadi detektif kepolisian.

Sepanjang membaca cerita ini, aku sebagai pembaca sejak awal sudah digiring dan dibuat berpihak pada salah satu tokoh. Cerita dalam novel MALICE Catatan Pembunuhan sang Novelis ini terbagi menjadi beberapa bab dengan sudut pandang antara Nonoguchi Osamu dan Detektif Kaga yang berselang-seling. Pembaca akan diajak menyingkap permasalahan dari sudut dan penilaian yang berbeda dari dua orang tokoh.

Mungkin di satu sisi kita akan setuju dengan satu pihak dan menganggap pihak lain salah, padahal bisa jadi kita yang digiring untuk mempercayai sesuatu yang salah. Sebuah trik psikologis yang menjebak. Bacalah buku MALICE Catatan Pembunuhan sang Novelis, agar kamu bisa tahu sendiri bagaimana rasa terkecoh sejak halaman pertama!

Rizky Melinda Sari