Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Lintang Larissya
Cuplikan adegan drama Thailand episode 16 '55:15 Never Too Late' (instagram/@gmmtv/llarissya)

Sebuah bintang jatuh turun saat itu pula geng 55:15 kembali menjadi wujud dewasa. Tapi tidak dengan Seksan, ia masih dalam wujud remajanya.

Keesokan harinya, Seksan menemui teman-temannya. Yang lain terkejut ketika melihat sosok Seksan yang belum berubah. Seksan memaksa agar teman-temannya memberitahu bagaimana cara agar dapat kembali, tapi teman-temannya tidak tahu apa-apa. Mereka hanya tidur lalu terbangun dengan wujud dewasa.

Jaya menduga, ketika semalam mereka semua berkumpul dan membicarakan akan hal ini, sepertinya hampir semua orang telah menyelesaikan urusan mereka yang belum selesai. Seperti Jaya yang kembali menjadi penyanyi, Thep telah menyelesaikan urusannya di ring tinju, dan Songpol sudah mengatakan perasaan yang sebenarnya kepada Mathee.

Begitu pula dengan Seksan, ia sudah menepati janjinya kepada Prim untuk selalu ada di dekatnya, tapi mengapa Seksan belum berubah?

Ada yang mereka lupakan, yaitu Jarunee. Jarunee tidak ikut kumpul dengan geng 55:15 saat itu. Jaya menelpon Jarunee, ia mendapatkan kabar bahwa temannya itu sudah meninggal dunia. Penyakitnya terus menyebar meskipun ia dalam wujud muda. Tapi teman-temannya percaya, Jarunee sudah tenang di sana, ia tidak memiliki segala penyesalan dalam hatinya. 

Sebelum meninggalkan ayahnya yang terkena Alzheimer, Jarunee sudah mempersiapkan segala-galanya dengan baik, seperti menaruh catatan di setiap elektronik, merekam suaranya untuk memberikan arahan, memesan ke restauran untuk terus mengirimkan ayahnya makanan, hingga berpesan kepada Bomb untuk sesekali mengunjungi ayahnya.

Setelah kembali ke wujud semula, geng 55:15 memutuskan untuk berpisah dan memilih jalan masing-masing. 

Sementara itu, Seksan masih mencari cara agar dapat kembali ke wujud dewasa agar dapat bersama dengan Prim. Segalanya sudah ia coba dengan putus asa, tapi ia masih belum kembali. Seksan meminta maaf kepada Prim karena tidak bisa menepati janjinya agar dapat bersamanya. Meskipun mereka tidak bisa bersama sebagai pasangan, Seksan adalah satu-satunya untuk Prim, begitu pula sebaliknya. 

Amonthep memulai kehidupan yang baru dengan keluarganya dan pindah rumah ke pinggir kota. Tidak sengaja, ia kembali bertemu dengan Pruek. Lawannya itu sedang mencari Thep (remaja) untuk berterima kasih. Bila itu tidak karena dia dan akademi Jaroenporn, Pruek tidak akan bisa menemukan passionnya di tinju dan ia tidak bisa menemukan dirinya sendiri. 

Sedangkan Jaya kembali bernyanyi di atas panggung. Meskipun para penonton datang untuk melihat Jaya muda, tapi Jaya dewasa di sini datang untuk menggantikannya. Ada penonton yang pulang ke rumah dan kecewa, tapi ada pula yang masih mendukungnya. Jaya berhasil membuktikan kemampuannya untuk menyanyi secara live. Ia juga mendapatkan banyak dukungan. Semua mimpinya  dapat kembali ia raih. 

Songpol datang ke pernikahan Mathee, ia juga bertemu dengan Piphu, anak Mathee yang menjadi temannya kala ia dalam wujud remaja. Ia memberikan surat untuk Piphu sebagai salam perpisahan, ia juga meminta maaf karena tidak bisa menerima perasaannya. Songpol muda sangat senang memiliki Piphu di sampingnya. 

Di sisa kepasrahan Seksan untuk  menerima wujudunya yang terus muda dan tidak bisa kembali ke asal, ia mencoba untuk menikmatinya dan melakukan apapun yang ia bisa untuk memperbaiki masa depannya. Tapi suatu malam, bintang jatuh kembali datang, keesokan paginya Seksan sudah berubah menjadi wujud asal. Tentu itu membawanya kembali ke Prim.

Dalam kehidupan pasti ada kesalahan, tidak semua akan berjalan dengan lancar dan seperti apa yang diinginkan, tapi bagaimana cara menyelesaikannya dan bangkit kembali itulah yang paling penting, tetap percaya kalau semuanya akan baik-baik saja. 

Tidak semua orang mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup, maka lakukanlah yang sebaik-baiknya.

Itu dia sinopsis lengkap episode terakhir dari drama Thailand yang dikeluarkan oleh GMMTV.

Drama Thailand keluaran rumah produksi GMMTV berjudul 55:15 Never Too Late. Tayang perdana pada 6 Desember 2021 dan menyelesaikan episode terakhirnya pada 24 Januari 2022.

Drama ini menampilkan bintang muda Thailand penuh talenta diantaranya adalah Nanon Korapat, Piploy Kanyarat, Khaotung, Kayavine, dan View Benyapa yang akan berperan sebagai anak sekolah berumur 15 tahun.

Sementara itu aktor dan aktris kondang yang memerankan versi dewasa berumur 55 tahun dari kelima bintang muda tersebut adalah Jeep Wasu, Nok Sinjai, Kob Songsit, Amarin Nitibhon, dan Kara Polasit. 

Lintang Larissya