Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | M. Fuad S. T.
Kapten Harold dalam film The Captain. (DocPribadi/Tangkapan layar film The Captain)

Pecahnya peperangan memang membuat semua orang menjadi brutal. Tak hanya menguras fisik, keuangan dan tenaga, perang juga seringkali merubah seseorang menjadi lebih beringas daripada hewan terkejam sekalipun. Itulah yang terjadi pada alur film 'The Captain' alias 'Der Hauptmann' yang rilis pada tahun 2017 lalu. Film yang berlatar belakang Perang Dunia II tersebut mengangkat kisah nyata dari seorang Welli Harold, seorang prajurit desertir yang menyamar menjadi seorang kapten Angkatan perang Nazi Jerman.

Film 'The Captain' berdurasi 1 jam 59 menit, dimulai ketika Welli Harold berupaya untuk kabur dari kejaran pasukan Jerman yang memburunya karena melakukan desersi. Beruntung, dirinya berhasil selamat meskipun dihujani dengan puluhan peluru. Dalam perjalanannya, Harold menemukan sebuah mobil yang tengah terperosok, dengan seragam Kapten Jerman didalamnya. Meski sempat ragu-ragu, Harold akhirnya memakai baju tersebut dan memantaskan dirinya menjadi seorang Kapten Nazi.

Tak berapa lama berselang, seorang tentara yang terpisah dari kesatuannya, Freytag datang dan menghampiri. Melihat Harold yang memakai seragam Kapten, Freytag pun menaruh hormat dan meminta padanya agar diperbolehkan untuk bergabung. Singkat kata, mereka berdua pada akhirnya bergabung, dan melakukan aksi ke daerah-daerah yang dikuasai Jerman. Satu persatu mereka mendatangi wilayah, dan satu persatu pula jumlah mereka bertambah hingga pada akhirya Harold memiliki enam anak buah.

Dalam beberapa kesempatan, para tentara yang ditemui oleh rombongan Harold seringkali menaruh curiga dan ingin memeriksa keabsahan dokumen yang dimiliki. Namun, dengan mengatasnamakan Fuhrer dan pemberian misi khusus kepadanya, Harold selalu bisa lolos dari pemeriksaan. Hal tersebut tentu saja membuat Harold dan komplotannya semakin bebas dalam melakukan aksinya. 

Hingga pada suatu ketika, sampailah mereka di sebuah kamp yang berisi tawanan dan para prajurit desertir dan putus asa seperti dirinya dahulu. Dengan mengatasnamakan Fuhrer, Harold memerintahkan untuk melakukan eksekusi pada mereka semua, setelah sebelumnya diminta untuk menggali lubang tempat eksekusi. Meski ditentang, Harold tetap bersikukuh dan mengancam balik penentangnya dengan membawa-bawa nama Fuhrer. Akhirnya puluhan orang yang berada di kamp tersebut pun dibinasakan dengan brondongan tembakan senapan mesin. Sebuah hal yang sangat kejam.

Ingin tahu bagaimana akhir kisah si Harold dan enam kaki tangannya dalam film 'The Captain'? Silakan menuju layanan streaming kesayangan masing-masing. Namun perlu diingat, film 'The Captain' ini penuh dengan-adegan sadis dan berdarah-darah. Jadi siapkan mental dan jangan ditonton bersama anak dibawah umur, ya!

M. Fuad S. T.