Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Sam Edy Yuswanto
Buku "Sudah Nikah, Kok Tetap Miskin? (DocPribadi/Samedy)

Tak ada orang yang sudi hidup dalam lingkaran kemiskinan. Apalagi bagi orang-orang yang sudah hidup berkeluarga, memiliki banyak anak pula. Oleh karenanya, ketika kita ingin membina rumah tangga, harus benar-benar mempersiapkan secara matang hal-hal yang berkaitan tentang seputar pernikahan

Ketersediaan nafkah misalnya, merupakan hal yang wajib bagi seorang suami. Baik nafkah lahir maupun batin. Bila direnungi, kemiskinan yang membelit sebagian orang yang sudah berkeluarga salah satu faktornya adalah karena suami belum bekerja atau sudah bekerja tetapi masih serabutan, sehingga belum bisa mencukupi segala kebutuhan rumah tangganya. 

Dalam buku berjudul Sudah Nikah, Kok Tetap Miskin? (Diva Press, 2014) yang disusun oleh Azizah Hefni, diuraikan secara panjang lebar mengenai kesalahan-kesalahan setelah menikah yang menyurutkan rezeki. Sikap malas bekerja misalnya, termasuk yang menjadi penyebab rezeki seret dalam kehidupan rumah tangga. Malas adalah penyakit kronis yang harus dibuang jauh-jauh dari kehidupan kita. Tugas kita di dunia ini adalah beribadah dan bersosialisasi dalam kebaikan. 

Dalam kehidupan berumah tangga, rasa malas adalah sumber permasalahan yang terbilang sulit. Baik suami ataupun istri, keduanya memiliki kewajiban dan tanggung jawab masing-masing, yang jika tidak dikerjakan akan berdampak buruk pada perjalanan biduk rumah tangga (Sudah Nikah, Kok Tetap Miskin? halaman 199).

Dalam kehidupan berumah tangga, suami atau istri harus menjauhi kemalasan. Sebab, kemalasan hanya akan memperburuk keadaan. Ada beberapa jenis kemalasan dan akibat fatal yang ditimbulkannya. Pertama, malas beribadah. Malas dalam beribadah akan berdampak buruk pada kehidupan pernikahan tersebut. Suami atau istri yang malas beribadah akan mengalami banyak kesulitan. Kedua, malas bekerja. Antara orang yang malas dan rajin bekerja tentu hasil yang didapat jelas berbeda. Ketiga, malas bercinta. Hubungan suami istri bukan hanya soal seks. Ada pola hubungan lain yang juga berdampak sangat besar pada keharmonisan mereka, yakni sikap lemah lembut, perhatian, rasa manja, dan kemesraan lainnya (Sudah Nikah, Kok Tetap Miskin? halaman 201-212). 

Selain sikap malas, penyebab surutnya rezeki dalam sebuah rumah tangga yang dijelaskan dalam buku berjudul Sudah Nikah, Kok Tetap Miskin? karya Azizah Hefni ini. Antara lain: tidak tawakal, bersikap buruk pada orangtua atau mertua, berlaku kikir, kufur nikmat, dan lain sebagainya. Semoga ulasan ini bermanfaat.  

Sam Edy Yuswanto