Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Sam Edy Yuswanto
Novel 'Nikah tanpa Pacaran' (DocPribadi/Samedy)

Ada yang menarik dari novel terbarunya Asma Nadia yang berjudul ‘Nikah tanpa Pacaran’ ini. Novel yang diterbitkan oleh penerbit Republika pada bulan Desember 2021 ini berkisah tentang gadis desa bernama Aira Humaira yang dipersunting oleh Ken Erhan Ramadhan, seorang sutradara muda berparas tampan yang sedang naik daun dan menjadi idola kaum hawa.

Perbedaan latar belakang yang berbeda tak menghalangi bertemunya dua anak manusia yang ingin menikah karena mengharap keridaan dari-Nya. Uniknya, tak diawali dengan aktivitas pacaran sebagaimana yang jamak terjadi di kalangan anak muda selama ini.

Jauh sebelum bertemu Aira, Ken sudah mendapatkan pertanda lewat mimpi-mimpinya. Di alam tidurnya, beberapa kali ia bermimpi bertemu dengan seorang gadis cantik yang entah mengapa begitu memikat hati dan membuatnya jatuh cinta. Siapa yang mengira bila mimpi yang hanyalah bunga tidur itu akan berujung pada pertemuannya dengan sosok gadis desa yang cantik dan telah berhijrah, menutup aurat, bahkan berprofesi sebagai guru ngaji. Wajah Aira, samar-samar seperti pernah dikenal oleh Ken. Setelah diingat-ingat, Aira memang memiliki kesamaan dengan sosok gadis yang pernah menyambangi alam mimpinya.

Awal pertemuan Ken dengan Aira sebenarnya hanya sekilas. Tepatnya saat Ken dan Heri, rekan kerja sekaligus sahabatnya sedang survei lokasi di sebuah desa, untuk menggarap proyek film terbarunya. Di sanalah ia melihat seorang gadis cantik yang sedang bersiap mengajari anak-anak mengaji di sebuah musala. 

Singkat cerita, Ken berusaha berkenalan dan menjalin silaturahmi dengan kedua orangtua Aira. Orangtua Aira menyambut baik kedatangan Ken di rumahnya. Terlebih saat Abahnya Aira tahu pemuda itulah yang berniat membuat film dan menjadikan kampung mereka sebagai lokasi. Abah nampak bersemangat, terlebih Abah juga memiliki riwayat sebagai seorang pegiat seni. 

Setelah melewati sekian hari, Ken akhirnya mantap untuk melamar dan menikahi Aira. Tak ada kendala yang berarti dari pihak kedua belah keluarga mereka. Beragam cobaan datang bertubi setelah Aira dan Ken menikah. Mulai dari Aira yang berusaha beradaptasi dengan kehidupannya yang baru di rumah suaminya yang mewah dan megah.

Belum lagi saat tatapan heran orang-orang, seolah mempertanyakan mengapa seorang sutradara tampan dan terkenal bisa-bisanya jatuh hati pada Aira, sosok gadis desa yang jauh dari kesan modis dan glamour. Terlebih Raissa dan Ayudisha, dua selebriti cukup ternama yang adalah teman Ken, yang biasa bermain dalam film-film garapan Ken. Mereka berdua sudah sejak lama menaruh hati pada pemuda tampan itu. Mereka berdua tampak begitu iri, bahkan bersekongkol untuk menghancurkan rumah tangga Ken dan Aira.

Ujian paling berat dirasakan Aira saat suaminya difitnah bermain serong dengan wanita lain. Belum lagi, saat foto Ken yang tengah berpelukan dengan Ayudisha tersebar luas di media massa. Ujian bertambah berat saat Ken mengalami sebuah kecelakan yang memakan banyak korban. Bahkan ada media yang mengabarkan kalau Ken tewas dalam kecelakaan tersebut. 

Kisah pernikahan tanpa pacaran antara Ken dan Aira yang begitu romantis menarik disimak. Banyak pesan-pesan berharga yang bisa dipetik dari kisah mereka. Misalnya, tentang pentingnya menjaga pergaulan yang sehat antara lawan jenis.

Sam Edy Yuswanto