Novel berjudul “A Moment to Decide” karya Dian Dhie (Indiva, 2018) berkisah tentang pemuda bernama Lee Joo Hwon yang memutuskan menjadi seorang mualaf. Pemuda yang berasal dari Seoul, Korea Selatan ini telah memiliki kehidupan yang mapan. Ia bekerja di perusahaan elektronik multinasional sebagai staf marketing di Indonesia.
Joo Hwon pindah ke Indonesia berkat usul seorang imam masjid Itaewon, Seoul. Menurut imam itu, bahwa di negara yang mayoritas muslim akan sangat mudah untuk memperdalam ilmu agama sekaligus mempraktikannya. Joo Hwon ingin ke Indonesia karena ingin mendengar suara azan setiap waktu shalat.
Joo Hwon adalah sosok pemuda yang ramah dan menyenangkan. Meski telah memiliki kehidupan yang mapan, ia tak pandang bulu dalam berteman. Rudi adalah salah satu temannya yang bekerja sebagai office boy. Joo Hwon merasa senang berteman dengan Rudi karena Rudi orangnya baik, ramah, santun, dan banyak tahu soal agama ketimbang teman-teman lainnya.
Atas saran Rudi, Joo Hwon akhirnya mendalami ilmu agama di sebuah pesantren. Setiap hari Minggu ia belajar agama dari pagi hingga sore dan pulang setelah salat Isya. Siapa yang mengira di pesantren tersebut ia akan menemukan pasangan hidupnya. Seorang gadis manis bernama Riana, putri dari salah satu ustadz yang mengajar ngaji di pesantren tersebut.
Riana, gadis yang belum genap berusia 20 tahun itu sebenarnya merasa belum siap menikah. Terlalu dini baginya menikah. Terlebih ia memiliki pengalaman hidup yang kurang menyenangkan. Ia merasa masa remajanya tidak menarik. Tidak seseru kedua temannya, Anisa dan Rani.
Awalnya Riana tak begitu peduli akan arti penting masa remaja. Namun, sejak kedatangan Anisa dan Rani ke pondok dan akhirnya menjadi sahabatnya, semuanya berubah. Ia mulai menyadari hidupnya seperti katak dalam tempurung. Tak pernah melihat dunia luar selain sekolah, pondok, dan rumah.
Kisah Riana yang akhirnya menikah dengan Joo Hwon, pemuda Korea yang ramah dan menyenangkan tentu saja diwarnai lika-liku. Salah satu persoalan yang dihadapi Riana usai menikah adalah ketika ia mengetahui masa lalu Joo Hwon yang kelam. Ternyata, sebelum masuk Islam, Joo Hwon pernah terjerumus pergaulan terlarang. Hal itu tentu menyakitkan bagi Riana.
Kisah Riana dan Joo Hwon dalam novel “A Moment to Decide” semoga memberikan pelajaran berharga atau hikmah buat para pembaca. Salah satu hikmah yang bisa dipetik dari kisah mereka berdua adalah tentang semangat Joo Hwon yang begitu tinggi dalam mempelajari agama Islam.
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
Ulasan
-
SEVENTEEN Bagikan Keintiman dari Tatapan Mata di Lagu 'Eyes On You'
-
Review Film Happy Gilmore 2: Dari Lapangan Golf ke Drama Keluarga
-
Keserakahan yang Membawa Sengsara dalam Buku Peladang yang Loba
-
Ulasan Novel Kasih Tak Terlarai: Intrik Cinta Terhalang Restu Orang Tua
-
Ulasan Novel Kenangan Manis Takkan Pernah Habis: Mengenang Hewan Kesayangan
Terkini
-
Sudah Kemas 7 Lesakan, Jens Raven Tak Perlu Kejar Gol Lagi untuk Jadi Top Skorer?
-
Final Piala AFF U-23: Kontra Vietnam, Indonesia Bakal Mengejar atau Justru Makin Tertinggal?
-
Dukung Ekonomi Lokal, IHR Indonesia Derby 2025 Hadirkan Puluhan UMKM
-
Poco M7 Pro 5G Resmi Jadi Ponsel Kelas Menengah Terbaru di Indonesia, Harga Hanya Rp 2 Jutaan
-
Sinopsis Glass Heart, Drama Jepang Terbaru Takeru Satoh dan Yu Miyazaki