Ada satu bagian dari hidup kita yang tertinggal di belakang. Bagian ini mempengaruhi kita saat membuat keputusan atau saat menghadapi masalah. Inilah bagian yang disebut sebagai inner child.
Secara bahasa, inner child berarti anak kecil yang ada di dalam diri kita. Ia terbentuk dari pengalaman masa lalu yang terbawa hingga dewasa. Jika pada masa kecil ia merasa sepi, takut, sedih, mengalami bentakan, dan tindakan kasar lainnya, maka saat dewasa, ia akan merasakan hal-hal takut ditinggal, atau kesedihan yang tak jauh berbeda.
Tidak jarang seseorang bersikap kasar agresif, atau mudah rapuh karena inner child yang ia alami. Trauma-trauma semacam ini mesti dikenali dan mesti diatasi. Sebab bila dibiarkan begitu saja, maka saat dewasa, ia akan terjebak dalam inner child saat memutuskan suatu masalah.
Health Line menjelaskan bahwa seorang psikolog yang bernama Dr. Diana Rabb menyebut jika tiap diri kita pasti memiliki inner child. Ia juga mengatakan bahwa inner child adalah ekspresi masa lalu yang terjadi saat dewasa.
Oleh karenanya, penting untuk memahami dan mengatasi inner child agar keputusan yang kita buat tidak sembarangan. Setidaknya, ada tiga tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi inner child.
1. Akui keberadaannya
Ya, kamu harus berani mengakui jika masa lalu mengecewakan atau menyedihkan. Akui jika masa kecilmu tidak menyenangkan. Akui jika kamu di masa kecil dulu merasa sepi, takut, marah atau benci terhadap sesuatu.
Dengan mengakuinya, maka kamu telah mencoba berdamai dengannya. Jangan lari dan jangan pernah melupakannya. Biar bagaimanapun, ia bagian dari masa lalumu. Terimalah dan berdamailah.
2. Menulis Surat
Diana Rabb memberi saran, salah satunya adalah menulis surat untuk dirimu sendiri. Surat itu bisa dimulai dengan pertanyaan, “Apa kabar inner childku?” atau “Bagaimana perasaanmu?”. Pertanyaan semacam ini akan membuatmu mengerti akan keadaan di masa lalu dan barangkali akan membuatmu mengerti mengapa seseorang bersikap buruk terhadapmu.
3. Biarkan Ia Terbuka
Jalan untuk menyembuhkan kadang memiliki durasi waktu yang tidak menentu. Ada yang lama, ada pula yang sebentar. Oleh karenanya, penting untuk membiarkan dirimu tetap terbuka sehingga sewaktu-waktu ia datang kembali, misalnya, maka kamu dapat menyambutnya dengan lapang dada.
Itulah penjelasan singkat tentang inner child dan tiga cara mengatasinya yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat.
Tag
Baca Juga
-
4 Zodiak yang Gampang Baper dan Cepat Menangis, Siapa Saja Mereka?
-
Kamu Susah Move On dari Mantan? Bisa Jadi Ini Alasannya
-
Benarkah Kesehatan Mental Bisa Terganggu Akibat Candu Media Sosial?
-
Cara Mengatasi Deadlock saat Menulis, Simak Tips Berikut Ini!
-
5 Tips agar Cerpenmu Dimuat di Koran dan Media Online
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan The Price of Confession: Duet Gelap Kim Go Eun dan Jeon Do Yeon
-
4 Tempat Padel di Bandung yang Instagramable, Nyaman, dan Cocok Buat Pemula
-
Di Balik Tahta Sulaiman: Menyusuri Batin Bilqis di Novel Waheeda El Humayra
-
Review Film The Stringer - The Man Who Took the Photo: Menelusuri Jejak Fakta
-
7 Film Indonesia Paling Laris 2025: Animasi, Horor, hingga Komedi