Sebagai penggemar musik K-pop yang senang dengan konsep yang tidak biasa, saya cukup penasaran ketika mengetahui bahwa Purple Kiss merilis lagu berjudul “Nerdy”. Judulnya memang terdengar sederhana, bahkan terkesan culun, tapi justru di situlah daya tariknya.
“Nerdy” bukan sekadar lagu tentang identitas atau stereotip, melainkan sebuah pernyataan tegas dari Purple Kiss bahwa menjadi diri sendiri, meskipun dianggap berbeda, adalah sesuatu yang patut ditonjolkan.
Sejak lagu dimulai, saya langsung disambut dengan nuansa quirky yang menyenangkan. Ada sesuatu yang langsung terasa beda, terutama dari aransemen musiknya yang memadukan elemen pop, synth, dan bahkan sedikit sentuhan horor lewat dentingan biola yang khas. Yang paling menarik adalah bagaimana lagu ini membalut pesan percaya diri dalam kemasan yang ringan tapi tetap punya daya gigit.
Lagu “Nerdy” menantang pandangan lama tentang apa itu keren. Purple Kiss seolah ingin bilang, “Kami nerd, dan kami bangga.” Lirik seperti “I'm not afraid to be a nerd” dan “You think I'm weird, but I love me that way” terdengar seperti tamparan halus untuk mereka yang masih memegang standar kecantikan dan keunikan secara sempit. Lagu ini memberi ruang untuk menampilkan sisi aneh dalam diri sendiri, sesuatu yang jarang diangkat dalam lagu girl group K-pop.
Yang membuat “Nerdy” semakin menonjol adalah penggunaan biola dalam instrumentalnya. Dentingan khas ini tidak hanya memberi kesan horor-pop yang playful, tapi juga memperkuat atmosfer unik yang ingin ditampilkan. Bagian dance break-nya, yang diiringi permainan biola cepat dan intens, menjadi salah satu highlight lagu ini.
Di saat banyak lagu K-pop memilih drop yang mengandalkan bass berat, Purple Kiss justru tampil beda dengan sentuhan klasik yang dimodifikasi jadi terasa sangat modern.
Dari segi vokal, semua member tampil dengan gaya yang lebih lembut dan bernuansa breathy, membuat lagu terasa lebih personal dan intim. Ada kesan seperti mereka membisikkan pesan langsung ke telinga kita, tidak berteriak, tidak memaksa, tapi penuh keyakinan. Vokal ini juga cocok dengan karakter lagu yang santai tapi menyimpan kekuatan tersembunyi.
Namun, meski secara konsep dan produksi lagu ini sangat kuat, saya merasa bagian hook atau chorus-nya tidak terlalu menancap di kepala setelah sekali dengar. Lagu ini memang catchy secara keseluruhan, tapi tidak memiliki satu baris chorus yang membuat kita langsung ingin mengulang-ulang. Untungnya, suasana yang dibangun lewat instrumen dan vokal bisa menutupi hal tersebut, sehingga lagu tetap enak didengar.
Untuk melengkapi pengalaman mendengarkan, video musik “Nerdy” juga tidak kalah menarik. Dengan latar yang menyerupai studio TV berhantu, para member tampil sebagai hantu-hantu cantik yang bukan hanya menakut-nakuti, tapi juga memperbaiki acara TV horor yang gagal dan membuatnya jauh lebih menarik.
Konsep ini sangat cocok dengan lagu menyeramkan, tapi lucu. Ada adegan-adegan ikonik seperti saat mereka mengambil alih siaran dan menyebarkan virus nerdy ke seluruh dunia, yang secara simbolis menggambarkan bagaimana mereka ingin mempengaruhi orang-orang untuk merayakan keunikannya sendiri.
Secara visual, koreografi dalam video juga patut diapresiasi. Gerakan mereka memadukan unsur feminin, kuat, dan sedikit teatrikal, sesuai dengan nuansa lagu yang memang campuran dari banyak warna. Saya pribadi suka bagaimana mereka tetap mempertahankan elemen girl crush meski tampil dengan tema nerdy-horor yang tidak biasa.
Kesimpulannya, “Nerdy” adalah lagu yang berhasil keluar dari pola mainstream tanpa kehilangan pesonanya. Purple Kiss tampil berani dengan identitas yang mereka bangun sendiri, yakni perempuan yang quirky, percaya diri, dan tidak takut terlihat berbeda.
Lagu ini adalah pengingat bahwa menjadi unik bukan kelemahan, justru kekuatan. Dan dalam dunia K-pop yang sering kali penuh ekspektasi visual dan konsep yang seragam, keberanian semacam ini layak diapresiasi.
Kalau kamu suka musik K-pop dengan warna yang tidak biasa, "Nerdy" bisa jadi pilihan yang menyegarkan. Lagu ini bukan cuma soal gaya, tapi juga soal sikap. Karena seperti yang Purple Kiss sampaikan, menjadi nerd bukan alasan untuk sembunyi. Justru saatnya tampil dan bilang, “This is me, and I love it.”
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Film Korea yang Soroti Sisi Maskulinitas, Penuh Makna!
-
Review Film Gentleman, Cerita Tipis Penuh Aksi tapi Klise?
-
Lagu Nobody Gets Me oleh SZA: Curahan Hati yang Terasa Begitu Nyata
-
Ulasan Buku Rahasia Sukses Bekerja Tanpa Kantor, Freelancer Wajib Baca!
-
Penuh Aksi! Ini 4 Rekomendasi Film Superhero Indonesia yang Wajib Ditonton
Artikel Terkait
-
Seger Abis! ZEROBASEONE Rilis OST 'D Day' untuk Drama 'Head Over Heels'
-
Rose BLACKPINK dan Alex Warren Saling Merindu dalam MV On My Mind
-
Gameboy oleh Katseye: Move On dari Hubungan Asmara yang Tak Serius
-
Lebih Kalem di Polemik Royalti, Anji: Saya Fokus Berkarya dan Percintaan Saja
-
Review Lagu iKON 'Killing Me': Pura-Pura Bahagia Tak Bisa Sembuhkan Luka
Ulasan
-
Ulasan Novel Anak Rembulan: Petualangan Misterius di Balik Pohon Kenari
-
Seger Abis! ZEROBASEONE Rilis OST 'D Day' untuk Drama 'Head Over Heels'
-
Ulasan Novel Don't Let Her Stay:Ketika Anak Tiri Menghancurkan Segalanya
-
Menjinakkan Kecemasan Lewat Kata: Ulasan Buku The Book of Overthinking
-
Review Film Warkop DKI Kartun: Nostalgia yang Dibalut Imajinasi Anak-anak
Terkini
-
Assen Bukan Favorit, Bisakah Marc Marquez Menjawab Tantangan untuk Menang?
-
Film Transformers Terbaru Siap Digarap, Michael Bay Kembali Jadi Sutradara?
-
The Social Network Part II Resmi Digarap, Angkat Isu Facebook pada 2020-an
-
Sempat Diterpa Skandal, Kevin Spacey Nyatakan Ingin Comeback ke Hollywood
-
3 Anime Komedi Musim Panas 2025 Paling Dinanti, Siap Bikin Semangat Lagi!