Indonesia sebagai negara kepulauan (Archipelago) memiliki banyak sekali keunikan serta karakteristik yang menarik untuk dikaji dan dipelajari. Salah satu kepulauan di Indonesia yang menarik untuk dipelajari lebih dalam adalah Pulau Sumatera yang memiliki sejuta keunikan dan karakteristik baik dari sisi geologi maupun geomorfologi.
Pulau Sumatera dinobatkan sebagai pulau ke-6 terbesar di dunia berdasarkan United Nation Environment Programme (UNEP) setelah Pulau Greenland, Pulau New Guinea, Pulau Borneo, Pulau Madagaskar, dan Pulau Baffin (BIG, 2015). Terdapat 10 provinsi yang berada di Pulau Sumatera salah satunya adalah Provinsi Sumatera Barat.
Menurut laman sumbar.kemenag.go.id secara geografis, Provinsi Sumatera Barat terletak pada garis 0° 54’ Lintang Utara sampai dengan 3° 30’ Lintang Selatan serta 98° 36’ sampai dengan 101° 53’ Bujur Timur dengan total luas wilayah sekitar 42.297,30 Km2 atau 4.229.730 Ha termasuk ± 391 pulau besar dan kecil di sekitarnya.
Provinsi Sumatera Barat terdiri dari variasi bentuk bentang lahan mulai dari daratan, perbukitan, hingga pegunungan. Hal tersebut menunjukan bahwa kondisi geologi dan geomorfologi Provinsi Sumatera Barat memiliki banyak karakteristik yang menarik untuk dikaji.
Kondisi geologi dan geomorfologi tentunya akan berpengaruh terhadap keadaan atau aktivitas penduduk yang ada di dalamnya. Dari kondisi geologi, Provinsi Sumatera Barat dilalui oleh sesar aktif Sumatera, sesar ini memanjang dari Banda Aceh sampai Lampung. Sesar ini sering juga disebut sesar Semangko ataupun jejak jalur sesar besar sumatera yang melewati Sumatera Barat (Ngarai Sianok) yang memanjang dari Banda Aceh hingga Lampung.
Gunung api yang muncul berasosiasi dengan adanya sesar tersebut. Ngarai Sianok bertebing curam setinggi 100- 150 meter, membentuk ngarai di zona Sesar Besar Sumatera yang kini menjadi lembah yang subur. Tebing ini terbentuk akibat adanya perpaduan proses-proses vulkanik dan tektonik.
Adapun secara geomorfologi, bukit barisan sebagai zona pegunungan aktif yang terdapat disepanjang Provinsi Sumatera Barat menjadi bukti nyata adanya pengaruh geomorfologi yang signifikan. Geomorfologi Sumatera Barat secara umum merupakan deretan pengunungan bukit barisan di mana terdapat gunung api aktif pada bagian baratnya dan pada bagian timur berupa dataran aluvial yang merupakan sedimentasi dari pegunungan bukit barisan.
Keadaan tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap aktivitas penduduk, baik menjadi potensi yang bisa dimanfaatkan dalam mendukung aktivitas masyarakat atau sebaliknya dapat menjadi sebuah ancaman yang memerlukan sebuah perencanaan agar tidak berdampak serius bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat di Provinsi Sumatera Barat.
Baca Juga
-
Ulasan Novel Cantik Itu Luka: Ketika Kecantikan Menjadi Senjata dan Kutukan
-
Ulasan Film Qorin 2: Mengungkap Isu Bullying dalam Balutan Horor Mencekam
-
3 Daftar Novel Dee Lestari yang Akan Diadaptasi Menjadi Serial Netflix
-
Bullying dan Kesehatan Mental Anak: Mengapa Sekolah Belum Menjadi Ruang Aman?
-
Ini 3 Daftar Novel yang Akan Diadaptasi Menjadi Film, Ada Laut Bercerita!
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Drakor Shin's Project: Ada Ahli Negosiator di Balik Kedai Ayam Goreng
-
Ulasan Novel Cantik Itu Luka: Ketika Kecantikan Menjadi Senjata dan Kutukan
-
Review Film The Carpenter's Son: Reinterpretasi Kitab Injil yang Apokrif
-
Review Film Wicked: For Good, Penutup Epik yang Bikin Hati Meleleh
-
Review Film Lupa Daratan: Cerminan Gelap Dunia Artis di Indonesia
Terkini
-
Fakta dan Mitos tentang Gula: Apa yang Perlu Anda Ketahui?
-
Delapan Tahun Menikah, Raisa dan Hamish Daud Resmi Bercerai
-
Bingung Cari Kado Natal? Ini 7 Rekomendasi Hadiah Simpel Tapi Berkesan
-
Eks Menpora Beberkan Alasan Cerai, Bukan karena Davina Karamoy?
-
Basic Manner yang Sering Dianggap Sepele: Hal Kecil Tapi Bikin Orang Ilfeel