Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Ruslan Abdul Munir
Ilustrasi Alam. (pixabay.com)

Indonesia sebagai negara kepulauan (Archipelago) memiliki banyak sekali keunikan serta karakteristik yang menarik untuk dikaji dan dipelajari. Salah satu kepulauan di Indonesia yang menarik untuk dipelajari lebih dalam adalah Pulau Sumatera yang memiliki sejuta keunikan dan karakteristik baik dari sisi geologi maupun geomorfologi.

Pulau Sumatera dinobatkan sebagai pulau ke-6 terbesar di dunia berdasarkan United Nation Environment Programme (UNEP) setelah Pulau Greenland, Pulau New Guinea, Pulau Borneo, Pulau Madagaskar, dan Pulau Baffin (BIG, 2015). Terdapat 10 provinsi yang berada di Pulau Sumatera salah satunya adalah Provinsi Sumatera Barat.

Menurut laman sumbar.kemenag.go.id secara geografis, Provinsi Sumatera Barat terletak pada garis 0° 54’ Lintang Utara sampai dengan 3° 30’ Lintang Selatan serta 98°  36’ sampai dengan 101° 53’ Bujur Timur dengan total luas wilayah sekitar 42.297,30 Km2 atau 4.229.730 Ha termasuk ± 391 pulau besar dan kecil di sekitarnya.

Provinsi Sumatera Barat  terdiri dari variasi bentuk bentang lahan mulai dari daratan, perbukitan, hingga pegunungan. Hal tersebut menunjukan bahwa kondisi geologi dan geomorfologi Provinsi Sumatera Barat memiliki banyak karakteristik yang menarik untuk dikaji. 

Kondisi geologi dan geomorfologi tentunya akan berpengaruh terhadap keadaan atau aktivitas penduduk yang ada di dalamnya. Dari kondisi geologi, Provinsi Sumatera Barat dilalui oleh sesar aktif Sumatera, sesar ini memanjang dari Banda Aceh sampai Lampung. Sesar ini sering juga disebut sesar Semangko ataupun jejak jalur sesar besar sumatera yang melewati Sumatera Barat (Ngarai Sianok) yang memanjang dari Banda Aceh hingga Lampung.

Gunung api yang muncul berasosiasi dengan adanya sesar tersebut. Ngarai Sianok bertebing curam setinggi 100- 150 meter, membentuk ngarai di zona Sesar Besar Sumatera yang kini menjadi lembah yang subur. Tebing ini terbentuk akibat adanya perpaduan proses-proses vulkanik dan tektonik. 

Adapun secara geomorfologi, bukit barisan sebagai zona pegunungan aktif yang terdapat disepanjang Provinsi Sumatera Barat menjadi bukti nyata adanya pengaruh geomorfologi yang signifikan. Geomorfologi Sumatera Barat secara umum merupakan deretan pengunungan bukit barisan di mana terdapat gunung api aktif pada bagian baratnya dan pada bagian timur berupa dataran aluvial yang merupakan sedimentasi dari pegunungan bukit barisan.

Keadaan tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap aktivitas penduduk, baik menjadi potensi  yang bisa dimanfaatkan dalam mendukung aktivitas masyarakat atau sebaliknya dapat menjadi sebuah ancaman yang memerlukan sebuah perencanaan agar tidak berdampak serius bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat di Provinsi Sumatera Barat.

Ruslan Abdul Munir