Salah satu buku dari Hasan Aspahani yang berjudul Menyentuh Jantung Bahasa, Meraih Hati Puisi, secara isi menjelaskan mengenai siapa pun yang ingin menjadi seorang penyair (tips-tips) dan kaitannya antara masyarakat pembaca.
Buku ini berbentuk esai-esai sebelas paragraf yang terdiri atas tigabelas bab penjelasan. Selain menjelaskan berbagai hal yang harus dilakukan oleh seorang penyair bila ingin menghasilkan puisi yang berkualitas, buku ini juga mengkaji berbagai 'tanda' yang digunakan oleh para penyair agar kita dapat menangkap tanda-tanda yang digunakan oleh para penyair tersebut.
Bagi saya, buku ini sangat unik dan cukup menarik. Karena buku ini merupakan buku panduan sekaligus buku kajian. Buku ini juga amat menekankan aspek-aspek bahasa di dalam sebuah puisi. Bagi Hasan Aspahani, penyair yang baik ialah seseorang yang memuliakan puisi dan bahasa.
Seorang penyair adalah seorang yang biasa, yang mana seperti pada umumnya ia merupakan bagian dari masyarakat, kata Hasan Aspahani dalam bukunya ini. Namun ketika seorang penyair memerankan diri sebagai seseorang yang menggubah sajak-sajaknya, penyair tersebut bebas untuk melepaskan 'tanda-tanda' dalam sajaknya, dan ia pun bebas untuk tidak bebas. Karena sebagai orang yang merupakan bagian dari suatu masyarakat tertentu, tentu seorang penyair terikat oleh 'kesepakatan-kesepakatan' yang ada di masyarakat tersebut, dan tentu sang penyair pun berhak untuk menawarkan 'kesepakatan-kesepakatan' yang baru, dan masyarakat sebagai pembaca tentu saja boleh menolak tawaran-tawaran baru itu.
Dalam bukunya ini, Hasan Aspahani juga menjelaskan berbagai aspek-aspek bahasa sebagai medium dari sebuah puisi. Mulai dari istilah-istilah bahasa seperti leksikal, gramatikal, parole, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, dalam bukunya ini, Hasan Aspahani juga menggunakan pendekatan linguistik dalam prosesnya mengkaji puisi.
Buku ini tidak setebal buku panduan ataupun kajian seperti pada umumnya. Buku ini disajikan secara ringkas namun tetap menitikberatkan kelengkapan secara keseluruhannya. Bagi kalian yang ingin bermain-main dengan bahasa, buku ini sangat cocok untuk kalian pelajari. Karena seperti yang kita tahu, bahasa amat luas penggunaannya.
Itu saja yang ingin saya ulas, semoga apa yang saya ulas mengenai buku ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Di akhir kalimat saya ucapkan terima kasih.
Baca Juga
-
Ulasan Film Never Back Down: Kisah Remaja yang Mendalami Mix Martial Arts
-
Ulasan Film Warrior: Kisah Kakak-beradik yang Kembali Bertemu di Atas Ring
-
Ulasan Film Unbroken: Kisah Atlet Olimpiade yang Menjadi Tawanan Perang
-
Ulasan Film The Fighter: Kisah Seorang Pria Meraih Gelar Juara Tinju Dunia
-
Ulasan Film Rocky: Kisah Petinju Lokal Meraih Kesuksesan di Dunia Tinju
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Ulasan Novel If at First: Misteri Kelam Kehidupan Masyarakat Kelas Atas
-
Membentuk Perubahan dari Kebiasaan Kecil, Belajar dari Buku Atomic Habits
-
Ketika Siswi Populer Ditemukan Meninggal dalam Novel They All Had A Reason
-
Ulasan Novel 'Bumi Manusia' karya Pramoedya Ananta Toer: Sejarah Kolonial
Ulasan
-
Ulasan Film Hereditary, Kisah Keluarga Diteror Perjanjian Nenek Moyang
-
Kritik terhadap Sistem Feodalisme, Ulasan Novel Gadis Pantai
-
Langgam 'Kuncung' Didi Kempot, Kesederhanaan Hidup yang Kini Dirindukan
-
Review Anime Madome, Raja Iblis Jatuh Cinta Pada Budak Elf
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
Terkini
-
BAC 2025: Tiga Ganda Campuran Indonesia Amankan Tiket Babak Kedua
-
Blunder Fatal Yaman Antar Timnas Indonesia U-17 Pesta Gol: Ini Analisis Lengkapnya!
-
Nova Arianto Capai Tonggak Sejarah Baru, Bukti Nyata Talenta Pelatih Lokal?
-
Kim Soo-hyun Kembali Bantah Tuduhan Pedofilia kepada Kim Sae-ron
-
Dari Ratu Rom-Com ke Horor, Kim Hye Yoon Digaet Bintangi Film Salmokji