Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Malut United resmi mendatangkan Riyan Ardiansyah (kiri) sebagai amunisi anyar di BRI Super League 2025/2026. (ileague.id)

Malut United FC kembali membuat kejutan di bursa transfer pemain BRI Super League 2025/2026. Setelah mendatangkan dua pemain asing asal Brasil, Vico Duarte dan Alan Jose, kini giliran nama lokal yang cukup familiar di pentas Liga 1. Dia adalah Riyan Ardiansyah.

"Dia (Riyan Ardiansyah) memilih langkah baru. Kami memilih karena percaya. Selamat datang di Bumi Kie Raha," tulis Malut United sebagaimana dilansir dari ileague.id pada Rabu (23/7/2025).

Langkah tersebut sekaligus menambah panjang daftar eks pemain PSIS Semarang yang merapat ke klub asal Ternate tersebut. Riyan menyusul nama-nama seperti Septian David Maulana, sang mantan kapten PSIS yang sudah lebih dulu bergabung.

Keputusan Malut United untuk merekrut Riyan seakan mempertegas pola transfer mereka dalam beberapa musim terakhir. Klub yang sempat dipoles tangan dingin Imran Nahumarury itu dikenal memiliki ketertarikan terhadap para alumni Laskar Mahesa Jenar.

Walaupun sudah tak lagi menjadi pelatih kepala, Imran bisa dibilang sebagai bagian penting dalam transformasi Malut United selama dua musim terakhir. Bersama asisten pelatih Achmad Resal Octavian yang masih bertahan, ia membawa banyak pemain eks PSIS ke dalam skuad.

Sebut saja Fredyan Wahyu, Wahyu Prasetyo, Hari Nur Yulianto, hingga dua penjaga gawang M. Ridwan dan Aldhila Ray Redondo. Wajar jika bergabungnya Riyan Ardiansyah membuat aroma PSIS Semarang di tubuh Malut United terasa semakin kuat.

Punya Pengalaman di Klub yang Sama, Chemistry Mudah Terjalin?

Kehadiran Riyan dan Septian David bukan sekadar soal pengalaman individu. Lantaran keduanya punya sejarah bermain bersama yang panjang di PSIS Semarang, sehingga diharapkan bisa menjadi jembatan membangun chemistry dalam skuad Malut United yang baru saja mengalami perombakan besar.

Sebagaimana diketahui, Malut United baru saja melepas 22 pemain dari skuad lamanya dan sedang membentuk ulang tim dengan wajah-wajah baru. Dalam situasi ini, kehadiran pemain yang sudah pernah bermain bersama menjadi nilai plus yang sangat berarti.

Mereka tidak perlu banyak waktu untuk saling mengenal di lapangan. Gaya main, karakter pribadi, hingga pola komunikasi sudah terbangun sejak lama. Ini jelas mempercepat proses adaptasi yang sangat krusial di awal musim kompetisi.

Riyan sendiri menunjukkan tekad besar untuk menjawab kepercayaan manajemen Malut United.

“Saya ingin memberikan yang terbaik di setiap kesempatan dan meraih prestasi setinggi-tingginya bersama Malut United,” kata Riyan

Musim lalu, pemain berusia 29 tahun ini tampil sebanyak 30 kali bersama PSIS Semarang. Ia hanya absen dua kali karena akumulasi kartu. Dari 30 pertandingan itu, ia mencetak dua gol dan satu assist, prestasi yang cukup baik untuk seorang pemain bertahan.

Sejak memperkuat PSIS pada 2019, Riyan telah mencatatkan total 118 penampilan, dengan torehan 11 gol dan empat assist. Sebuah catatan yang membuatnya layak menjadi bagian penting dari lini belakang Malut United musim ini.

Di tengah minimnya bocoran mengenai komposisi tim Malut United untuk musim baru, transfer Riyan menjadi sinyal bahwa manajemen tidak tinggal diam. Meskipun pergerakan mereka di bursa transfer terkesan lambat dan penuh misteri, langkah ini menunjukkan keseriusan dalam membentuk skuad kompetitif.

Apalagi, Malut United baru akan meluncurkan tim mereka secara resmi di Yogyakarta pada Kamis (24/7/2025) mendatang. Dalam peluncuran itu, identitas pelatih kepala yang selama ini masih dirahasiakan juga akan diumumkan.

Situasi tersebut memang cukup menimbulkan banyak spekulasi. Namun satu hal yang pasti, perpaduan wajah baru dan chemistry lama menjadi kekuatan tersendiri untuk Malut United.

Dengan pengalaman, semangat baru, dan ikatan yang sudah terbentuk sejak lama di PSIS Semarang, Malut United tampaknya siap menyambut musim BRI Super League 2025/2026 dengan percaya diri.

Rana Fayola R.