Ketika mendapatkan pengaruh dan kekuasaan, sebagian pejabat seringkali melakukan hal-hal yang diluar batas kewajaran. Bahkan terkadang, para pejabat tersebut merebut hak-hak warga sipil yang seharusnya mereka lindungi. Bagi masyarakat biasa, seringkali pula mereka pasrah dengan perbuatan sang pejabat, namun, Sebagian dari masyarakat juga pada akhirnya berani melawan demi harga diri dan hak-hak yang mereka miliki.
Di film Leviathan yang merupakan film produksi Rusia, kita akan disuguhi premis tentang penentangan warga masyarakat sipil yang menolak untuk menyerah dalam memperjuangkan hak-haknya melawan pejabat pemerintahan setempat. Film yang rilis pada tahun 2014 ini memiliki durasi 2 jam 20 menit, dan menyuguhkan kepada kita betapa beratnya perjuangan yang harus dilalui oleh masyarakat sipil ketika harus berhadapan dengan kekuatan para pejabat.
Di pinggiran Laut Barents yang masih termasuk dalam wilayah Rusia dan seringkali menjadi tempat singgah para paus laut utara, hiduplah keluarga biasa yang terdiri dari Kolya (diperankan oleh Aleksey Serebryakov), bersama dengan istrinya Lilya (diperankan oleh Elena Lyadova) dan anak laki-lakinya yang masih remaja, Romka. Semula, keluarga ini hidup dengan tenang, hingga pada suatu ketika, walikota setempat yang korup, Vadim Cheleviat (diperankan oleh Roman Madyanov), berusaha untuk mengakuisisi semua yang dimiliki oleh keluarga tersebut.
Tanah, rumah, hingga bengkel mobil kecil yang dimiliki oleh Kolya, menjadi sasaran ketamakan dari sang walikota. Tujuan utama dari sang walikota tentu saja untuk mengekploitasi kekayaan yang ada di wilayah tersebut, termasuk paus yang sering singgah di teluk Barents. Namun, Kolya tak tinggal diam. Meskipun sadar dirinya harus menghadapi pejabat dengan kekuatan dan koneksi yang luas, dirinya tak mau menyerah demi harga diri, hak dan juga lingkungan yang lestari.
Untuk menyelamatkan rumah dan harta benda yang mereka miliki, Kolya menghubungi teman lamanya di Angkatan Darat Moskow, Dimitry (diperankan oleh Vladimir Vdovichenkov) yang kini menjadi pengacara yang disegani. Bersama-sama, mereka menyerang balik sang walikota dan mengumpulkan bukti-bukti korupsi yang dilakukannya. Bagaimana akhir dari cerita perjuangan Kolya melawan si pejabat? Langkah-langkah apa saja yang mereka lakukan untuk membongkar kebusukan si walikota dan menyelamatkan milik mereka? Temukan jawabannya di film berjudul Leviathan ini ya!
Baca Juga
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?
-
Piala Asia U-17 dan Potensi Terjadinya Perang Saudara di Puncak Perhelatan
Artikel Terkait
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
-
The King of Kings Siap Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 18 April
-
Review Film In the Lost Lands: Perjalanan Gelap Sang Penyihir dan Pemburu
Ulasan
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
-
The King of Kings Siap Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 18 April
-
Review Film In the Lost Lands: Perjalanan Gelap Sang Penyihir dan Pemburu
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
Terkini
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya
-
4 Tampilan OOTD ala Tzuyu TWICE, Makin Nyaman dan Stylish!