Sebagai sebuah negara yang besar, Indonesia dilimpahi dengan berbagai karunia dari sang pencipta. Tak hanya kaya dengan alam yang memikat, Indonesia juga memiliki berbagai keunikan dan juga eksotisme yang memikat di setiap jengkal daerah yang berada di wilayahnya. Maka tak ayal jika pada akhirnya, banyak sekali sineas Indonesia yang mengangkat kekayaan ini menjadi salah satu unsur pengaya dalam karya yang mereka hasilkan.
Andibachtiar Yusuf, menjadi salah satu sutradara Indonesia yang memilih daerah Batak untuk menjadi pengaya nuansa bagi filmnya yang rilis pada tahun 2019 lalu. Film berjudul Pariban: Idola dari Tanah Jawa tersebut memang mengangkat kisah yang sederhana, yakni tentang kehidupan sosok laki-laki sukses yang belum menikah, dan pada akhirnya berupaya dijodohkan oleh orang tuanya.
Dikisahkan, Moan (Ganindra Bimo) adalah seorang pemuda asal Batak yang tinggal di Jakarta. Meskipun sudah merengkuh kesuksesan, namun Moan belum menikah hingga usianya menginjak 37 tahun. Hal tersebut tentu membuat sang ibu was-was. Hingga pada akhirnya, sang ibu meminta Moan untuk kembali ke tanah leluhurnya untuk dinikahkan dengan sepupunya, Uli (diperankan oleh Atiqah Hasiholan). Namun sayangnya, Uli pada saat itu sudah memiliki kekasih hati, yakni Binsar (diperankan oleh Rizky Mocil).
Iya, secara cerita, memang plot atau alur yang diangkat dalam film ini adalah suatu cerita yang sederhana. Namun tidak demikian dengan unsur-unsur yang ada dalam film ini, terutama nuansa setting tempat yang ditampilkan. Dalam film yang Sebagian besar pengambilan gambarnya dilakukan di Sumatera Utara tersebut, kita akan mendapatkan banyak sekali kekayaan alam dan budaya yang ditampilkan oleh msyarakat di sana.
Kita ambil saja contoh, film ini juga beberapa kali menampilkan scene Danau Toba serta Pulau Samosir yang menjadi ikon Batak dan Sumatera Utara. Selain itu, kita juga akan dikenalkan dengan budaya-budaya Batak lainnya, seperti pentingnya memelihara ternak guna keperluan acara-acara adat, hingga tradisi pernikahan yang masih melibatkan saudara jauh atau pariban.
Dalam film berdurasi 101 menit ini, selain akan dibawa dalam suasana penceritaan yang ringan, kita juga akan diperkaya dengan pengetahuan tentang daerah Batak dan masyarakatnya, lho. Bagi kalian yang ingin menonton film ini agar bisa mengetahui cerita cinta segitiga di antara para tokohnya, silakan menuju ke layanan streaming kesayangan masing-masing, ya!
Baca Juga
-
Rizky Ridho, dan Akselerasi Kejutannya yang Selalu Jadi Ancaman bagi Pertahanan Lawan
-
Meski Berisikan Penyerang Hebat, Striker Satu Ini Bisa Jadi Opsi Tambahan bagi STY di Piala AFF 2024
-
Meski Targetkan Partai Final di Piala AFF 2024, tapi Pencinta Timnas Tak Boleh Terlalu Berharap
-
Piala AFF 2024: Akan Lebih Bijak Jika Shin Tae-yong Tak Hanya Andalkan Skuat U-22 di Turnamen
-
Rafael Struick dan Ketepatan Memilih Klub yang Jadi Kunci Dominasinya di Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Sinopsis Santet Segoro Pitu, Film Horor tentang Persaingan Dagang
-
4 Rekomendasi Film yang Dibintangi Dakota Fanning, Terbaru Ada The Watchers
-
Kilas Balik Kematian Tragis Nia Kurnia Sari Penjual Gorengan: Kisahnya Bakal Digarap Jadi Film
-
Lebih Dari 2.000 Peserta Ikuti Road To Perayaan Fesbul 2024
Ulasan
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Review Webtoon Pasutri Gaje, Drama Kehidupan Rumah Tangga yang Relate!
-
Ulasan Buku 'Cindelaras', Kisah Permaisuri Raja yang Dibuang ke dalam Hutan
-
Ulasan Film Monolith: Keberanian Seorang Ibu dalam Melindungi Anaknya
-
Ulasan Film REC, Horor Found Footage yang Mencekam
Terkini
-
Sinopsis Citadel: Honey Bunny, Series Terbaru Varun Dhawan di Prime Video
-
4 Rekomendasi Film yang Dibintangi Dakota Fanning, Terbaru Ada The Watchers
-
Sukses! Mahasiswa Amikom Yogyakarta Adakan Sosialisasi Pelatihan Desain Grafis
-
EXO 'Monster': Pemberontakan dari Psikis Babak Belur yang Diselamatkan Cinta
-
Tayang 22 November, Ini 4 Pemain Utama Drama Korea When The Phone Rings