Seperti yang kita ketahui buku merupakan muara akhir dari sebuah proses penulisan. Hal ini mungkin ada benarnya, karena buku akan medokumentasikan tulisan dengan rapih dan menarik. Tak hanya itu, buku juga memberikan banyak manfaat bagi penulis dan masyarakat yang membacanya.
Tetapi hingga saat ini masih banyak penulis pemula di luar sana yang bertanya, "Kalau mau menerbitkan buku hasil karya sendiri itu sebenarnya bayar, nggak, sih?"
Sebelumnya apakah kalian tahu bahwa saat ini terdapat 2 jenis penerbit? Apa saja kira-kira? Jawabannya adalah penerbit mayor dan penerbit indie. Jadi, bayar atau tidaknya tergantung dari penulis menerbitkan bukunya itu di mana.
Kemudian, ada juga sebagian penulis pemula yang bertanya "Hal apa saja sih yang membedakan penerbit mayor dan penerbit indie secara umum?" Mari kita simak penjelasannya,
1. Persiapan dan Proses Penulisan Naskah
- Penerbit Mayor
Naskah yang diterbitkan secara mayor, tentunya adalah naskah yang sudah diseleksi terlebih dahulu oleh editor akuisisi. Jika sudah dinyatakan layak terbit, maka ketika proses penulisan, biasanya akan ada editor dari pihak penerbit yang ikut memantau progres penulisan naskah kamu. Editor akan berperan sebagai partner penulis selama proses penyusunan dan penyuntingan naskah.
Selain itu, editor juga akan memberikan deadline, memeriksa naskah, memberikan masukan dan juga saran untuk konten naskah kamu, supaya lebih baik dan menarik minta para pembaca. Sehingga bisa disimpulkan bahwa dalam penerbitan mayor, penerbit mempunyai peran penting dalam menerbitkan karyamu.
- Penerbit Indie
Lain halnya dengan penerbit mayor, dalam penerbit indie kamu sebagai penulis akan memiliki tanggung jawab penuh terhadap karya yang sedang kamu tulis. Pihak penerbit, melalui editor indie, hanya memeriksa saja apakah naskahmu sudah sesuai dengan standar percetakan secara teknis atau belum. Namun, biasanya penerbit juga akan menyeleksi secara umum bahwa naskah tidak mengandung unsur SARA ataupun pronografi.
2. Biaya
- Penerbit Mayor
Dalam penerbit mayor, semua biaya ditanggung oleh penerbit. Mulai dari biaya cetak, biaya distribusi ke toko-toko buku, sampai biaya promosi. Semuanya menjadi tanggung jawab penerbit.
- Penerbit Indie
Berbeda dengan penerbit mayor, biaya penerbit indie menjadi beban penulis. Mulai dari biaya cetak, atau mungkin juga biaya desain cover buku, layout, sampai editing. Jika kamu menginginkan bukumu juga didistribusikan ke toko-toko buku, maka akan ada biaya distribusi yang akan dibebankan penerbit kepadamu. Tetapi, biasanya semua biaya itu nantinya akan kembali lagi jika bukumu banyak menarik minat masyarakat untuk membacanya.
3. Sistem Percetakan
- Penerbit Mayor
Dari segi sistem percetakan, penerbit mayor akan mencetak buku dalam jumlah besar, sesuai dengan kebijakan masing-masing.
- Penerbit Indie
Dalam penerbit Indie, jumlah buku yang dicetak akan disesuaikan dengan pemesanan. Jika ada yang memesan hanya satu buku saja, maka akan dicetak satu saja untuk dikirimkan ke pemesan. Lalu, bagaimana jika penulis ingin mencetaknya dalam jumlah banyak? Bisa banget, lho.
4. Promosi
- Penerbit Mayor
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya di atas, promosi menjadi tanggung jawab penerbit mayor dan dibantu oleh penulis pastinya. Biasanya promosi akan direncanakan oleh pihak penerbit, seperti launching and book signing, blog tour, bedah buku, pameran buku, dan lain-lain.
Penulis hanya perlu meneruskan saja informasi-informasi promosi penerbit ke teman-teman di jejaring sosial media milik pribadinya.
Namun, sebaiknya penulis juga kooperatif dalam hal promosi ini. Misalnya, jika ada ide promosi penulis bisa mengusulkannya ke penerbit, sehingga dapat dieksekusi bersama. Karena keberhasilan sebuah buku di pasar tidak lepas dari kerja sama penerbit dengan penulisnya. Penerbit pastinya lebih suka dengan penulis yang rajin mempromosikan bukunya, baik melalui media sosial maupun promo langsung ke komunitas-komunitas yang diikutinya.
- Penerbit Indie
Dalam penerbit indie penulis menjadi penanggung jawab penuh promosi buku hasil karyanya sendiri. Jika ingin mengadakan bedah buku atau sejenisnya, semua diatur sendiri oleh penulis. Biasanya terdapat beberapa promosi yang akan dimasukkan ke dalam paket-paket penerbitan indienya.
Misalnya pembuatan e-banner, promosi di semua media sosial, atau bahkan memuat profil dan wawancara penulis di website untuk paket tertentu. Kamu bisa memilih paket yang sesuai dengan kemampuan kamu, tetapi di luar paket itu pastinya kamu harus mengaturnya sendiri.
5. Royalti
- Penerbit Mayor
Kamu sebagai penulis buku yang diterbitkan secara mayor berhak atas royalti yang besar dan waktu penerimaannya disepakati sebelum buku terbit. Rata-rata royalti untuk penulis buku mayor itu sebesar 10% dari harga jual buku di toko buku. Sedangkan waktu penerimaannya antara 3–6 bulan, tergantung kebijakan masing-masing penerbit.
- Penerbit Indie
Lain halnya dengan penerbit mayor, sebagai penulis buku yang diterbitkan secara indie kamu akan mendapatkan royalti hingga mencapai 50% atau bahkan lebih dari harga jual buku kamu. Kenapa bisa begitu besar? Karena terdapat banyak biaya penerbitan yang bisa dipangkas, seperti biaya distribusi, biaya promosi, dan sebagainya.
Nah, itu dia 5 perbedaan antara penerbit mayor dan penerbit indie secara umum. Bagaimana? Sudah jelas kan sekarang? Jangan bingung lagi, ya.
Tag
Baca Juga
Artikel Terkait
-
22 Desember atau Mei? Ini Perbedaan Hari Ibu Nasional dan Internasional
-
Belajar Pentingnya Memahami Perbedaan dan Keragaman Melalui Film Elemental
-
Nada-Nada Darurat, Mengurai Makna 5 Suara Sirine Ambulans
-
Lulusannya Sama-Sama Jadi TNI, Apa Perbedaan Unhan vs Akmil?
-
Apakah PPPK Dapat Pensiun? Ini Bedanya dengan PNS!
Ulasan
-
Suara Hati Rakyat kepada Para Pemimpin dalam Buku Bagimu Indonesiaku
-
Makna Tersirat Lagu Boy Pablo 'Sick Feeling' : Bukan Lagu Galau !
-
Mekar dan Cantik Layaknya Bunga dalam Lagu Debut Irene Like A Flower
-
Ulasan Buku Titik Menuju Dewasa: Panduan dari Remaja Menuju Dewasa
-
Prosa Indah Riwayat Perang Bubat dalam Buku Citraresmi Eddy D. Iskandar
Terkini
-
Titus Bonai Sebut Ada Perbedaan Kondisi Dulu dan Saat Ini di Tim Nasional Indonesia
-
Timnas Indonesia Makin Percaya Diri usai Hajar Arab Saudi, STY Buka Suara
-
5 Pemeran Utama Drama 'Seocho-dong', Ada Lee Jong Suk dan Moon Ga Young!
-
Mengupas Tantangan dan Indikator Awal Kredibilitas Pemimpin di Hari Pertama
-
Ok Taecyeon, Seohyun, dan 3 Aktor Dikonfirmasi untuk Drama Adaptasi Webtoon