Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | M. Guntur Rahardjo
Ilustras Bermain. (Unsplash/Nathalia Segato )

Siapa yang tidak mengenal acara televisi Adit dan Sopo Jarwo? Kartun lokal karya anak bangsa ini telah menjadi tontonan yang menemani hari-hari kita.

Secara garis besar mengisahkan keseharian Adit, seorang anak berumur 10 tahun-an yang berinteraksi dengan Sopo dan Jarwo, duo mas-mas pengangguran yang melakukan pekerjaan apa saja demi mendapatkan uang dan sesuap nasi.

Ada banyak kejadian kocak dan plot baru yang ditawarkan di setiap episode dari acara ini. Bukan hanya itu beberapa publik figur pun juga kerap dimunculkan sebagai karakter bantu. Contohnya ada Deddy Mizwar sebagai Pak Haji, Madun, almarhum Bapak Habibie, vokalis band Gigi, hingga Cherrybelle pun pernah menampakkan dirinya di serial ini.

Selain tokoh utama dan publik figur, ada pula karakter lainnya yang menghiasi kehidupan kampung Adit. Diantaranya ada Adel sebagai adik perempuan Adit dan Denis, sahabat Adit. Nah, khusus kali ini kita akan membahas tentang Denis ini.

Denis adalah seorang anak laki-laki gemuk, tidak tinggi, berambut keriting, dan menggunakan kacamata. Pada awalnya sosok Denis ini disukai dan digemari karena tingkahnya yang lucu. Namun seiring berjalannya zaman, karakter Denis ternyata lambat laun disebut sebagai beban!

Tentu saja cap ‘beban’ ini bukan tanpa alasan. Ini dikarenakan perangai atau tingkah Denis yang menyebalkan. Denis adalah sosok anak yang pesimistis, tidak percaya diri, dan terkesan dimanjakan oleh Adit. Baik dalam hal apapun, ia selalu pesimis dulu. Hingga akhirnya setelah ditenangkan oleh Adir barulah dia menjadi normal lagi.

Meskipun begitu, Denis tidak buruk-buruk sekali. Masih ada hal positif dari Denis yang bisa diteladani, diantaranya adalah:

1. Setia kawan

Denis memang digambarkan sebagai sahabat Adit yang sangat solid. Dari awal cerita ia diperlihatkan selalu berada di sebelah Adit. Memang, sih, masih banyak teman Adit yang lain, namun Denis sudah menjadi sohib Adit banget. Dia selalu siap untuk menolong Adit dalam keadaan apapun. Teman seperti Denis ini sangat langka untuk ditemukan.

2. Waspada

Karakter Denis seringkali diperlihatkan sebagai anak yang sangat-sangat-sangat penakut. Ketakutannya terbesarnya adalah kepada Jarwo, tokoh utama kedua setelah Adit. Hal ini karena figur Jarwo yang digambarkan buruk di matanya.

Setiap Jarwo mencarinya karena suatu keperluan, Denis selalu menghindar dan lari. Kesannya memang berlebihan, walaupun Jarwo tidak bermaksud buruk. Namun sikap Denis yang selalu waspada ini patut untuk dicontoh sebab orang bisa berubah kapan saja. Bisa dari buruk ke baik, atau sebaliknya.

3. Rajin membantu dan cekatan

Meskipun citra Denis sudah sebegitu buruknya, Denis adalah sosok yang ringan tangan. Beberapa kali terlihat dia membantu bunda Adit membuat kue, menolong di toko sembako Baba Cang, dan menyajikan bakso milik Kang Ujang. Denis juga tidak banyak omong atau celoteh saat menolong orang, sungguh karakter anak teladan sekali.

4. Paham bahasa bayi

Adel, adik perempuan Adit yang masih bayi masih belum bisa berbicara dengan benar. Dia berbicara selayaknya bayi, belepotan dan berantakan. Tidak semua orang mampu paham dengan bahasa Adel, tapi itu tidak berlaku kepada Denis.

Denis mampu memahami bahasa Adel dengan lancar, bahkan ia mampu berkomunikasi dengan Adel. Kedengarannya memang tidak berguna, namun memahami bahasa bayi itu efektif untuk mengetahui apa yang bayi inginkan.

5. Daya imajinasi yang kuat

Seringkali Denis masih kesusahan dalam melakukan sebuah hal. Jika itu terjadi, Adit akan melayangkan sebuah perkataan super yaitu, "Denis, tutup mata kamu. Bayangin, kamu itu….’’

Perkataan Adit ini disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilakukan Denis. Jika sedang main bola, Adit aka mensugesti Denis sebagai pemain bola terhebat. Dan Denis mampu menggunakan imajinasinya dengan super sekali!

Mengimajinasikan sesuatu bukanlah hal mudah, harus terus dilatih. Denis telah membuktikan kemampuan daya imajinasinya yang begitu hebat.

Itulah lima hal positif dari Denis yang bisa anda contoh. Walaupun jujur saja dia tetap menjadi karakter beban yang menyebalkan untuk Adit.

Bahkan bisa saja beban seluruh kampung Adit. Tapi itu tidak masalah, karena karakter Denis pasti akan dikembangkan lebih baik lagi.

M. Guntur Rahardjo