Sebelum tiba bulan suci Ramadan, Cafe Cangker Kaca rutin buka sejak pagi hingga malam hari. Dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB. Namun, jadwal buka cafe jadi berubah saat datang bulan puasa. Selama bulan puasa, Cafe Cangker Kaca mulai buka sejak pukul 16.00 WIB hingga 04.00 WIB.
Dengan waktu buka yang telah dijadwalkan tersebut, cafe yang didirikan oleh Hosnan Hermawan asal Giliraja ini, mulai ramai semenjak sore hari menjelang buka puasa. Setelah Tarawih, pelanggan semakin membanjiri cafe hingga waktu sahur.
Selama pelanggan menanti makanan dan minuman yang dipesan, mereka asyik bercengkerama bersama bestie-bestie yang mengiringinya, sambil lalu menikmati fasilitas wifi gratis.
Mereka duduk ria dengan suasana hati ceria di gazebo yang telah tersedia di beberapa titik di halaman cafe. Mereka juga dimanjakan dengan pemandangan eksotis yang semakin menenteramkan hati.
Adapun menu makanan dan minuman yang tersedia di cafe milik alumni Pondok Pesantren Nurul Islam Karangcempaka Bluto ini cukup beragam. Makanan yang tersedia berupa nasi urap bandeng, nasi jagung, ayam goreng, ayam bakar, ikan goreng, ikan bakar, tempe penyet, mie goreng telur, Pop Mie, dan Sedap cup.
Sementara minuman yang tersedia di Cafe Cangker Kaca ini ialah kopi, kopi susu, es teh, teh hangat, josua, susu soda, es cincau, es kelapa muda, es kelapa muda plus susu, es kelapa muda plus gula aren, es kelapa muda plus marjan, jus melon, jus alpukat, jus apel, jus nanas, dan jus buah naga.
Sedangkan camilan yang tersedia adalah pisang keju, bakdabak petis, sosis petis, nuget goreng, tahu krispi, dan kentang goreng.
Masalah harga, jangan ditanya. Pastinya terjangkau untuk semua kalangan. Harga makanan mulai dari 7.000 sampai 17.000. Sementara minuman dari harga 3.000 sampai 10.000. Sedangkan harga untuk camilan mulai dari 6.000 sampai 8.000.
Cafe Cangker Kaca yang bertempat di Jalan Raya Saronggi ini tepat berada di pinggir jalan arah Saronggi-Sumenep. Lahan parkir kendaraan yang disediakan sangatlah luas. Parkir di dalam area cafe khusus untuk sepeda motor, sedangkan di luar area cafe dipakai untuk parkir mobil.
Jadi, pelanggan yang akan berkunjung tidak perlu lagi khawatir soal tempat parkir. Di cafe ini dilengkapi pula dengan musala untuk tempat salat dan zikir yang berada di sebelah selatan cafe.
Tag
Baca Juga
-
Ulasan Buku Atraksi Beka: Temukan Bakat Diri dengan Melawan Rasa Ragu
-
Ulasan Buku Badu dan Kue Pesanan: Membangun Rasa Percaya Diri Sejak Dini
-
Buku Bertajuk Kesombongan Jerapah: Perilaku Congkak yang Membawa Celaka
-
Buku Festival Layang-Layang: Belajar Menghargai Karya Orang Lain dengan Bijak
-
Ulasan Buku Anoa dan Tikus: Mengajarkan Anak Berbaik Hati Tanpa Pamrih
Artikel Terkait
-
Asian Food Festival Digelar: Hadirkan 53 Pilihan Kuliner Autentik dari 7 Negara
-
Apa Itu Escargot? Yuk, Kenalan dengan Hidangan Eksotis dari Prancis
-
10 Alasan Mengapa Roemah Kuliner Bisa Menjadi Favorit Penggemar Masakan Nusantara di Jakarta!
-
Nongkrong Tetap Hemat di Kopi Nako dengan Diskon BRI hingga Rp 100 Ribu!
-
Kuliner Indonesia Makin Hits, Inilah 5 Tren Inovatif yang Wajib Dicoba
Ulasan
-
Ulasan Novel Persona: Kisah Remaja dalam Menghadapi Ekspektasi Sosial
-
Ulasan Buku High Value Woman: Menjadi Perempuan Berprinsip dan Percaya Diri
-
Perspektif Penyakit dan Perawatan dalam Buku "How to Tell When We Will Die"
-
Ulasan Film Forbidden Dream, Kisah Sejarah Dua Pemimpi Hebat Era Joseon
-
Ulasan Buku Seni Mewujudkan Mimpi Jadi Kenyataan Karya James Allen
Terkini
-
3 Film Korea Bertema Sejarah yang Hadirkan Beragam Kisah Menggugah
-
Ada Pop Ballad, Irene Red Velvet Usung Beragam Genre di Album Like A Flower
-
Kenang Mendiang Aktor Song Jae Rim, Aktris Kim So Eun Tulis Pesan Menyentuh
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
ILLIT Rasakan Debaran Jantung yang Kencang di MV Lagu Terbaru 'Tick-Tack'