Buku "Seni Mencipta Puisi" merupakan sebuah buku nonfiksi karya Iman Budhi Santosa. Adapun Iman Budhi Santosa merupakan seorang penyair dan sastrawan asal Yogyakarta yang telah memiliki nama di tingkat nasional. Buku "Seni Mencipta Puisi" menjelaskan mengenai kiat-kiat atau langkah-langkah menciptakan puisi secara sistematis, dengan menggunakan teknik pengajaran Sekolah Rakyat yang diusung oleh Ki Hadjar Dewantara.
Buku "Seni Mencipta Puisi" terdiri dari sembilan bagian, yang mana merupakan susunan atau struktur sistematis. Adapun penjelasan dari masing-masing bagian tersebut akan dijelaskan di bawah ini:
Pada bagian pertama, dijelaskan hal-hal apa saja yang menarik seseorang hingga dirinya berkeinginan menciptakan puisi, serta mengapa dalam buku tersebut istilah yang digunakan ilah "mencipta", dan bukan "membuat", " menulis", dan "membikin".
Pada bagian yang kedua, dijelaskan mengenai metode pengajaran yang akan diterapkan dalam pembelajaran seperti yang diterapkan di Sekolah Rakyat. Metode-metode atau pendekatan-pendekatan yang diterapkan dalam buku ini yaitu niteni (memperhatikan), nirokake (menganalisis), nambahi (mengubah).
Pada bagian ketiga sampai kelima, dijelaskan atau dijabarkan penerapan dari ketiga metode yang telah disebutkan di atas. Adapun penjabarannya ialah sebagai berikut:
- Niteni (memperhatikan) Disebutkan berbagai hal yang perlu diterapkan dalam pembelajaran niteni ini. Antara lain seperti pengumpulan karya, pengumpulan referensi puisi dan nonpuisi, teknik memperhatikan, dan berubah istilah dalam puisi.
- Nirokake (meneladani atau menganalisis) Pada bagian ini, dijelaskan pengertian dari metode nirokake dan dijelaskan pula contoh serta penerapannya dalam menerapkan pengertian dari metode nirokake.
- Nambahi (mengubah atau menambahkan) Pada bagian ini, dijelaskan mengenai pengertian metode nambahi serta penerapannya dalam menggubah teks puisi).
Pada bagian keenam, dijelaskan mengenai hal-hal teknis yang merupakan unsur-unsur di luar ketiga metode tadi, di antaranya seperti momentum puitik, teknis mencipta, persiapan nonteknis, dan persiapan wawasan.
Pada bagian ketujuh, dijelaskan mengenai unsur-unsur yang mempengaruhi kualitas puisi yang diciptakan. Adapun bagian-bagian yang terdapat pada bagian ini ialah kriteria mencipta dan kriteria puisi yang baik.
Pada bagian kedelapan, dijelaskan mengenai hal-hal apa saja yang harus dilakukan pascapenciptaan, seperti internalisasi (penghayatan) karya dan sosialisasi karya.
Pada bagian kesembilan atau bagian akhir dari capaian pembelajaran ini, dijelaskan atau diuraikan mengenai kesimpulan yang telah dipaparkan pada bagian-bagian sebelumnya. Pada bagian ini, juga dipaparkan beberapa motivasi dari berbagai sumber untuk kalian terap semangat dalam mencipta puisi.
Itu tadi merupakan ulasan mengenai sebuah buku nonfiksi karya Iman Budhi Santosa yang berjudul "Seni Mencipta Puisi." Adapun dalam ulasan ini, semua pembahasan berasal dari sumber buku terkait dan merupakan hasil analisis saya pribadi. Di akhir kata saya ucapkan semoga apa yang saya ulas dapat memberikan manfaat, dan pada akhirnya saya ucapkan terima kasih.
Baca Juga
-
Ulasan Film Never Back Down: Kisah Remaja yang Mendalami Mix Martial Arts
-
Ulasan Film Warrior: Kisah Kakak-beradik yang Kembali Bertemu di Atas Ring
-
Ulasan Film Unbroken: Kisah Atlet Olimpiade yang Menjadi Tawanan Perang
-
Ulasan Film The Fighter: Kisah Seorang Pria Meraih Gelar Juara Tinju Dunia
-
Ulasan Film Rocky: Kisah Petinju Lokal Meraih Kesuksesan di Dunia Tinju
Artikel Terkait
Ulasan
-
Novel A Murder for Miss Hortense: Tragedi Masa Lalu yang Masih Membayang
-
Novel A Deadly Inheritance: Misteri Pembunuhan Keluarga Bangsawan Inggris
-
Ulasan Novel Aksara Sevanya: Drama Hidup Remaja dan Gejolak Cinta Segitiga
-
Ulasan Novel Bibi Gill: Terkadang Musuh Terbesar Kita adalah Diri Sendiri
-
Ulasan Buku Millennial Finance, Literasi Finansial untuk Kaum Milenial
Terkini
-
BRI Super League: Mauricio Souza Usahakan Kemenangan di Markas Persis Solo
-
Sinopsis Romantic Anonymous, Drama Shun Oguri dan Han Hyo Joo di Netflix
-
3 Pemain Kunci di Balik Keperkasaan Timnas Indonesia U-17 Atas Uzbekistan
-
Bukan Sekadar Teman, Ini Alasan Pelihara Hewan Bisa Redakan Stres
-
Bukan Sekadar Teman, Ini Alasan Pelihara Hewan Bisa Redakan Stres