Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Dewi Maharani Bahtiar
You are My Moonlight (Dok.pribadi/Dewi Maharani)

Saat ini sudah banyak karya tulis dari luar, termasuk cerita fiksi dan nonfiksi yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Banyak tema yang sudah diterjemahkan penerbit-penerbit lokal dari negara lain. 

Sebagai seorang pembaca yang menyukai segala jenis bacaan, saya mulai tertarik untuk membaca novel terjemahan. Apalagi banyak buku-buku terjemahan yang saat ini banyak direkomendasikan, entah itu novel, buku bertema pengembangan diri atau yang lainnya.

Kali ini saya membaca novel terjemahan Thailand yang berjudul You are My Moonlight karya Rompaeng yang diterbitkan oleh penerbit Haru. Di negara asalnya, novel ini mendapat penghargaan sebagai juara pertama dalam acara Voiz Top Writer Award.

Meski sudah lama diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, yaitu pada tahun 2017, tetapi saya baru membacanya sekarang. Apalagi ini adalah novel terjemahan Thailand pertama yang saya baca.

Berjumlah 494 halaman, novel bergenre romansa ini menceritakan Praguydao “Dao” seorang anak bungsu yang lahir dari keturunan seorang ibu asli Thailand dan seorang ayah Thionghoa.

Dao berprofesi sebagai juru kamera yang suka berpetualang. Dia berkulit seperti madu, pemberani, rendah hati, dan serba bisa, tak lupa Dao sangat suka anak kecil.

Karena kecintaannya pada anak kecil membuat Dao ingin mempunyai anak. Hal tersebut semakin kuat saat dirinya merasa kesepian setelah ditinggal orang tuanya. Akan tetapi, Dao ingin memiliki anak tanpa suami karena dia sudah capek berhadapan dengan pria yang kebanyakan tidak cocok dengannya.

Dari sana tercetus sebuah ide gila dalam pikiran Dao. Dia ingin meminta sperma dari seorang lelaki, yang tampan, berpendidikan dan berkelakuan baik. Ketika mencari lelaki seperti itu di internet yang muncul adalah Juntharapanu Navarat, seorang bangsawan dari istana Navarat.

Dao lalu menargetkan Juntharapanu sebagai pendonor sperma pertamanya, diurutan kedua, ada Pongjun Pi Pitthamonkon pemilik perusahaan event organizer. Dao lalu lumayan dekat dengan Pongjun, tetapi targetnya tidak berubah. 

Dao lalu mulai menyusun rencana agar dia bisa dekat dengan Juntharapanu. Tanpa diduga, dia terkena gosip yang membuat citranya buruk, lalu temannya mengusulkan agar Dao pergi ke Chiang Mai supaya beristirahat di hotel milik Jutharapanu.

Di hotel itu, Dao berhasil dekat dengan Khun Chai–sebutan untuk bangsawan Thailand–Jun karena berawal dari kejadian tidak terduga. Setelah ikut berjalan-jalan bersama rombongan Khun Chai Jun dan ibu asuhnya, tanpa diduga Pongjun juga menyusul dirinya ke Chiang Mai dan menginap di hotel yang sama.

Selama dua Minggu berada di hotel milik Juntharapanu, kisah cinta Dao dan Khun Chai Jun terjalin. Melihat kedua orang yang saling mencintai itu, Pongjun yang jatuh hati pada Dao perlahan mundur. Pada akhirnya, rencana pertama Dao itu kandas.

Di bagian akhir, kedua pasangan itu perlu berpisah karena miskomunikasi. Dao mengira Khun Chai tidak mencintainya, begitupun sebaliknya. Konflik mereka lalu berakhir ketika Dao tahu bahwa Khun Chai menepati janji padanya dan dia kembali yakin bahwa Khun Chai mencintainya.

Keduanya dipertemukan di gedung Navarat saat Dao hendak menemui Khun Chai. Dari sana mereka mulai meluruskan semua masalah yang terjadi dan berbaikan. 

Seperti akhir cerita romansa lainnya, yang tidak jauh dengan akhir bahagia, cerita ini juga sama. 

Saya sangat suka dengan alur ceritanya yang ringan, idenya yang luar biasa, eksekusinya yang membuat saya tak berhenti membaca, serta terjemahannya mudah dipahami, dan tentu saja sangat menghibur. Hanya saja, di novel ini tokoh Dao terlalu banyak mendapat takdir kebetulan. Tentu saja ini akan sangat jarang terjadi dalam kehidupan. Namun, tak jarang terjadi bukan berarti tidak mungkin kan? Siapa tahu, saya atau kamu memiliki takdir dengan banyak kebetulan.

Banyak yang bisa dipetik dari sini, misalnya seperti apa seorang perempuan harus menjaga kesuciannya, menjadi sosok yang mandiri dan cerdas. Lalu alurnya menyiratkan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin.

Terakhir, apa kamu tertarik membacanya? Jika kamu tertarik membacanya bisa membeli di toko buku terdekat atau toko buku online, ya. 

Dewi Maharani Bahtiar