Tuhan menciptakan banyak jenis makhluk hidup di muka bumi. Ada yang hidup di daratan, dan ada juga yang habitatnya di lautan luas. Semua memiliki manfaat bagi kehidupan manusia yang menarik untuk diketahui, sebagaimana dibahas Yayan Rika Harari (2017) dalam buku Misteri Bawah Laut.
Menurut Yayan, laut dan samudra itu beda, meskipun sepintas istilah laut dan samudra artinya sama. Samudra adalah perairan yang sangat luas dan menjadi pemisah antara benua-benua seperti samudra Hindia, Atlantik, Pasifik, Arktik, dan Antartika. Kelimanya terhubung menjadi satu samudra raya.
Sementara laut berukuran lebih sempit dibandingkan dengan samudra, dan laut merupakan pemisah antarpulau. Misalnya Laut Arab, Laut Cina Selatan, dan Laut Jawa (hlm. 5).
Samudra raya mempunyai kedalaman rata-rata 3.790 m. Samudra yang terdalam adalah Samudra Pasifik, yaitu sedalam 9.939 m, sedangkan samudra terdangkal adalah Samudra Arktik, yaitu hanya 1.038 m. Jika digabung, luas samudra di dunia sekitar 361.000.000 km2. Artinya, dua pertiga permukaan bumi ini adalah laut.
Laut juga menjadi tempat hidup tumbuh-tumbuhan. Tumbuhan laut memiliki alat, bentuk, dan kemampuan khusus untuk hidup di laut. Beberapa jenis tumbuhan laut adalah alga atau ganggang, rumput laut, terumbu karang, bakau (mangrove), dan lamun.
Di laut juga ada beberapa jenis hewan, meskipun banyak yang belum dapat dikenali. Menurut penelitian makhluk laut oleh Cencus of Marine Life, pada 2000-2010 telah ditemukan 950.000 jenis makhluk laut. Jumlah itu akan terus meningkat karena masih banyak binatang di laut-dalam yang misterius (hlm. 24).
Hamparan dasar samudra tidak jauh berbeda dengan daratan. Di dasar samudra, kita juga akan mendapati pegunungan, dataran, lembah, dan jurang yang dalam. Di samudra pun terdapat gunung-gunung berapi yang aktif seperti di darat. Gunung-gunung itu jika meletus bisa menimbulkan tsunami.
Ada 10.000 gunung berapi di dalam samudra. Puncak gunung-gunung itu ada yang sampai muncul di permukaan laut seperti Gunung Maune Kea di Kepulauan Hawaii (AS), Molokini Crater (AS), Iwo Jima (Jepang), Surtsey (Islandia), dan Krakatau (Indonesia) (hlm. 9).
Yang perlu diketahui adalah bahwa laut bermanfaat besar bagi kehidupan dan manusia. Misalnya adalah untuk menyerap kanbondioksida di bumi, mengendalikan iklim dunia, sumber bahan makanan, jalur transportasi, tempat rekreasi, objek penelitian, sumber mineral dan minyak bumi, juga bahan utama untuk dijadikan air tawar melaui proses desalinasi.
Ada banyak hal yang bisa ketahui tentang laut dan isinya dalam buku 42 halaman ini. Buku ini dilengkapi ilustrasi-ilustrasi menarik yang akan membuat pembaca anak-anak tertarik membaca sekaligus mempelajari apa saja rahasia, misteri, dan manfaat berbagai makhluk hidup di bawah laut.
Tag
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Sepedaku Sayang: Hati-hati dengan Orang yang Baru Kita Kenal
-
Detik-detik Kapal Angkut Ribuan Ton Semen Karam di Lautan Karena Mesin Bocor
-
Mendeteksi Gejala Penyakit Lupus Lewat Buku Asa untuk Sang Kupu-kupu
-
4 Alasan Jangan Jadikan Faktor Usia Membuatmu Berhenti Mencoba
-
Permandian Air Laut Kali Biru Kota Kendari Ramai Dikunjungi Selama Libur Lebaran
Ulasan
-
Novel Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad: Uji Moral dan Permainan Psikologis
-
Petualangan Dua Sahabat di Laut Papua Nugini dalam Buku The Shark Caller
-
Ulasan Novel di Balik Jendela: Rahasia Trauma yang Tersembunyi dalam Isolasi
-
Curug Pangeran, Di Balik Keindahan Alam Ada Sebuah Mitos yang Beredar
-
Review Film Io Capitano: Tiap Langkah yang Terluka Saat Mengadu Nasib
Terkini
-
Jennie BLACKPINK Tembus Daftar Album Terbaik Rolling Stone 2025
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
6 Drama China yang Dibintangi Pan Meiye, Beragam Peran
-
4 Ide OOTD Stylish ala Shin Soo Hyun untuk Gaya Nyaman Saat City Trip!
-
Tom Felton Perankan Draco Malfoy Lagi Lewat Harry Potter versi Broadway