Balai Yasa, istilah tersebut tentu sudah pernah kamu dengar atau membacanya yah. Nah, dalam perkeretaapian Indonesia, istilah Balai Yasa ini adalah tempat yang digunakan untuk perawatan besar sarana perkeretaapian yang dimiliki oleh operator.
"Balai Yasa pertama kali dikenalkan pada tahun 1959 untuk Balai Yasa Yogyakarta" ujar Vice President (VP) Public Relations KAI Joni Martinus dikutip dari buku berjudul Sejarah Perkeretaapian Indonesia Dulu, Kini dan Mendatang.
Salah satu Balai Yasa yang memiliki sejarah panjang perkeretaapian Indonesia adalah hoofd-Werkplaats Manggarai atau sekarang dikenal dengan Balai Yasa Manggarai. Apa saja fakta sejarahnya ? Kita simak ulasannya bersama dibawah ini sampai.
1. Dibangun tahun 1915
Werkplaats atau bengkel kereta api Manggarai ini dibangun sekitar tahun 1915, dan tahun 1920 Werkplaat mulai beroperasi.
Pada masanya, Balai Yasa Manggarai adalah yang terbesar dan termodern dengan fungsi utamanya adalah pemenuhan kebutuhan suku cadang rollingstock, pemeriksaan dan perbaikan lokomotif, kereta, dan gerbong.
2. Membangun Kereta Inspeksi
Karena memiliki peralatan yang lengkap dan modern, pada tahun tahun 1938, Werkplaat Manggarai membangun sebuah kereta inspeksi seri IL yang digunakan oleh gubernur jenderal Hindia Belanda.
Selain itu juga dibangun beberapa kereta tidur yang diperuntukan bagi penumpang kelas satu yakni seri SAGL. Kereta tersebut terbuat dari bahan baja, dibuat siang dan malam oeh para pekerja pribumi.
3. Membuat Locomotif
Tahun 1942, Jepang masuk ke Indonesia dan mengusai aset yang ditinggalkan oleh Belanda termasuk Werkplaat Manggarai. Untuk mendukung pergerakan pasukan Jepang, sejumlah ahli dari Jelang dengan bantuan pekerja teknik Indonesia yang tergabung dalam Seinenden bengkel Manggarai berhasil membuat lokomotif dengan mesin diesel pabrikan Mercedes.
Lokomotif tersebut sempat pula diuji coba jalan dari Manggarai ke Tanah Abang. Hasilnya pun memuasakan. setelah itu dilakukan percobaan jalan dari Manggarai ke Bogor.
4. Bengkel Perawatan
Hingga saat ini Balai Yasa Manggarai merupakan bengkel khusus bagi perawatan kereta api eksekutif (K1), Bisnis (K2) dan Ekonomi (K3), Kereta Pembangkit (P), Kereta Makan/Makan Pembangkit (KM/M/MP/KMP) dan Kereta Bagasi (B)
Selain itu, semua kereta eksekutif dan KRL yang dirawat mengalami pemeliharaan akhir (PA), Semi Perawatan Akhir (SPA), PA Bogoe, Perbaikan Akhir Lengkap (PAL) dan Perbaikan (PB).
Nah, itulah 4 fakta sejarah dari Balai Yasa Manggarai yang terbenah menyongsong babak baru, menjadi tempat perawatan kereta api yang lestari, maju dan modern.
Tag
Baca Juga
-
4 Jenis Gerbong Ini Punya Fungsi Berbeda, Jangan Sampai Salah Sebut
-
3 Kali Berganti Nama, Ini 4 Fakta Sejarah Balai Yasa Pengok
-
3 Ekor Tewas Kena Jerat, Ini 6 Fakta Harimau Sumatera yang Terancam Punah
-
Dibawa Sri Mulyani ke G20, Ini 6 Filosofi Nasi Kuning Asli Indonesia
-
Ini 5 Fakta Unik Energi Surya! Nomer 3 Bikin Bumi Adem
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film The Ghost Game: Ketika Konten Berubah Jadi Teror yang Mematikan
-
Review Film Pangku: Hadirkan Kejutan Hangat, Rapi, dan Tulus
-
Jarak dan Trauma: Pentingnya Komunikasi Efektif dalam Novel Critical Eleven
-
Perjuangan untuk Hak dan Kemanusiaan terhadap Budak dalam Novel Rasina
-
Ulasan Novel Larung, Perlawanan Anak Muda Mencari Arti Kebebasan Sejati
Terkini
-
Raih 57 Juta Views, Play Dirty Masuk Top 10 Film Terpopuler di Prime Video
-
Disarankan Profesor IPB: Ini Cara 'Melatih' Sistem Imun Anda dengan Makanan Fermentasi
-
Banjir Bukan Takdir: Mengapa Kita Terjebak dalam Tradisi Musiman Bencana?
-
Nova Arianto Promosi, Siapa Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia U-17?
-
Bukan Cuma Wortel, 5 Buah Ini Ternyata 'Skincare' Alami buat Matamu