Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Clara Dewi
Elemen dari etika (Pixabay.com/905513)

Istilah etika bisnis ataupun etika dalam berbisnis pasti sudah sering kita dengar dan temui. Banyak orang mengira bahwa etika bisnis sama dengan corporate social responsibility (CSR). Padahal kenyataannya hal ini tidaklah tepat. Etika bisnis itu tidak sama dengan corporate social responsibility.

Banyak yang mengira bahwa keduanya memiliki arti yang sama karena tidak semua orang mengenal apa itu corporate social responsibility secara menyeluruh. Biarpun etika bisnis dan corporate social responsibility tidak sama, tetapi sejatinya keduanya memiliki hubungan yang sangat erat dan dapat dikatakan bergantung dengan satu sama lain, lho! Agar kita bisa mengetahui lebih dalam apa itu etika bisnis dan corporate social responsibility serta bagaimana hubungan dan perbedaannya, yuk bahas mulai dari definisi dan arti dari masing-masing istilah!

Definisi & Arti Etika Bisnis dan Corporate Social Responsibility

Ilustrasi bisnis (Pixabay.com/PDPics)

Secara umum, etika bisnis merupakan kumpulan norma dan nilai-nilai yang dapat digunakan untuk mengatur sikap, norma, dan perilaku yang ada pada suatu perusahaan atau organisasi. Etika bisnis jadi suatu ilmu yang penting untuk diterapkan oleh seluruh perusahaan atau organisasi di belahan dunia manapun agar perusahaan atau organisasi memiliki fondasi yang kuat serta menciptakan value yang tinggi. Bisnis yang menjunjung tinggi etika, moral, dan norma akan memiliki nilai plus tersendiri di mata masyarakat. Di Indonesia, lumayan banyak lho perusahaan yang menerapkan etika bisnis dalam peraturan dan kegiatan sehari-harinya, beberapa di antaranya adalah Pos Indonesia dan PT Astra Internasional.

Corporate social responsibility (CSR) atau dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan tanggung jawab sosial perusahaan secara sederhana merupakan aktivitas bisnis di mana perusahaan memiliki tanggung jawab langsung secara sosial terhadap seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sebagai bentuk perhatian dalam meningkatkan kesejahteraan serta memiliki dampak yang positif bagi lingkungan. CSR sendiri menjadi aspek penting agar perusahaan dapat terus berkelanjutan. Sayangnya, di Indonesia penerapan CSR ini banyak mengalami kendala dan seringkali disalahartikan, bahkan disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu sehingga muncul orang-orang yang tidak mempercayai bahwa perusahaan memang niat melakukan CSR.

Setelah kita mengetahui definisi dan arti dari keduanya secara singkat selanjutnya, yuk, kita bahas hubungan keduanya!

Hubungan Etika Bisnis dan Corporate Social Responsibility

Ilustrasi bisnis (Unsplash.com/Sebastian Herrmann)

Salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh perusahaan kepada masyarakat adalah bersikap etis dan memiliki tanggung jawab sosial untuk memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat  serta lingkungan. 

Etika bisnis merupakan bagian daripada CSR yang mencakup bidang etika, hukum, norma, ekonomi, serta tindakan lain yang diharapkan dapat dilakukan oleh perusahaan atau organisasi sesuai dengan kepentingan masyarakat luas. Jika diibaratkan nih, etika bisnis cuma salah satu bagian daripada sebuah gagasan yang besar dan inklusif, jiwa dari pelaksanaan unit usaha. Sedangkan CSR merupakan gagasan yang besar dan inklusif itu sendiri, manifestasi dari sebuah etika bisnis.

Etika bisnis berbicara tentang nilai yang dikandung oleh sebuah perusahaan atau organisasi, apakah memiliki nilai yang baik atau yang buruk. Jika perusahaan memiliki nilai yang baik dalam berbisnis dalam arti memiliki keputusan bisnis yang matang, etis, dan benar sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku; tidak salah langkah dalam bertindak; serta membawa kebaikan dan keuntungan bagi seluruh pihak, maka cara perusahaan untuk mewujudkan tindakan dan keputusannya adalah dengan menjalankan corporate social responsibility untuk menyebarkan dampak positifnya secara luas pada masyarakat dan lingkungan.

Jika tindakan dan keputusan dari perusahaan malah berlaku sebaliknya, yaitu menyebabkan kerusakan pada masyarakat serta lingkungan sekitar, maka perusahaan atau organisasi akan dianggap tidak bertanggung jawab secara sosial serta tidak peduli akan keberlangsungan lingkungan dan masyarakat, bahkan perusahaan itu sendiri untuk ke depannya.

Setiap tindakan dan keputusan bisnis yang akan diambil oleh perusahaan sebaiknya memang harus terbukti lulus secara etis terlebih dahulu sebelum ditindaklanjuti dan direalisasikan dalam program jangka panjang perusahaan demi kepentingan semua pihak.

Perbedaan Etika Bisnis dan Corporate Social Responsibility

Setelah kita membahas definisi kemudian hubungan antara etika bisnis dan CSR, perbedaan yang dimiliki oleh keduanya nampak terlihat semakin jelas.

Secara garis besar, konsep etika bisnis itu lebih difokuskan untuk mengetahui apa yang benar atau salah bagi perusahaan, pekerja, pelanggan, karyawan, dan seluruh pemangku kepentingan dari perusahaan. Etika bisnis meliputi perilaku yang benar serta dapat dibenarkan oleh masyarakat yang menguntungkan karyawan dari perusahaan dan pemangku kepentingan lain layaknya pemegang saham, pelanggan, pemasok, pemerintah, dll (stakeholders). Jika bisnis ternyata menimbulkan kerugian bagi suatu pihak, maka dikatakan telah terjadi pelanggaran etika bisnis. Bisnis tidak seharusnya merugikan siapapun. Barang dan/atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan harus mengikuti berbagai aturan yang menguntungkan bagi semua pihak, termasuk masyarakat.

Berbeda dengan etika bisnis, konsep corporate social responsibility lebih ditujukan untuk mengetahui dampak bisnis pada masyarakat dan lingkungan, apakah dampak yang ditimbulkan dari kegiatan bisnis benar atau salah. CSR lebih mengacu pada tindakan atau kegiatan bisnis yang tidak hanya mempertimbangkan manfaat dan keuntungan bagi pemangku kepentingan perusahaan (stakeholders), tetapi juga dampaknya pada lingkungan hidup.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perbedaan dari etika bisnis dan corporate social responsibility yakni: 

Etika Bisnis

  • Terkait pada kegiatan, tindakan, dan aktivitas bisnis.
  • Dilaksanakan berdasarkan hati nurani.
  • Biasanya untuk perusahaan, dan karyawannya karena etika bisnis melekat pada individu atau kelompok yang melakukannya.

Corporate Social Responsibility

  • Terkait pada kewajiban perusahaan terhadap masyarakat atau komunitasnya.
  • Merupakan sebuah kewajiban.
  • Biasanya lebih untuk semua orang yang hidup dalam masyarakat atau komunitas.

Sekian pembahasan mengenai etika bisnis dan corporate social responsibility, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan ya!

Clara Dewi