Setelah bertualang ke klan bulan dan matahari di buku series Bumi sebelumnya, pasti kalian bisa sedikit menebak kan ke mana petualangan mereka selanjutnya? Benar sekali, klan bintang. Walaupun banyak Pustaka yang hilang mengenai informasi keberadaan klan bintang ini, tentu saja si jenius Ali tidak menyerah begitu saja. Berkat hadiah dari Av sebelum mereka kembali ke Bumi yang diceritakan di series kedua, Ali bisa menelusuri buku-buku yang ada di Perpustakaan Klan Bulan.
Cowok yang rajin dikit itu bahaya nggak sih? Bisa jadi jenius seperti Ali ini haha. Dengan ilmu pengetahuan yang bisa ia akses di perpustakaan, Ali jadi tahu rahasia kekuatan klan bulan dan klan matahari. Ia belajar banyak hal. Sampai ia bisa membuat sebuah pesawat, tepatnya ia sebut kapsul perak. Ini adalah sebuah kapsul dengan kapasitas 3 penumpang yang menggabungkan kekuatan klan bulan dan klan matahari. Bisa mengeluarkan petir dan menghilang. Kapsul ini diberi nama ILY, mengingatkan sahabat lama mereka pada Ily yang telah menemani petualangan di klan matahari dulu.
Ali begitu bersemangat mempersiapkan petualangan seru menemukan jalan menuju klan bintang. Ia bersikeras mengajak Raib dan Seli untuk ikut dengannya. Sesuai kesepakatan dengan Av, tidak boleh menggunakan Buku Kehidupan untuk membuka Lorong ke dunia manapun. Maka mereka bertiga mencari jalan untuk menuju klan bintang. Tak disangka berkat pemindaian canggih dari ILY, Ali menemukan lorong besar berdiameter 8 meter yang ada di sebuah danau. Ia segera memberi tahu Raib dan Seli, bisa jadi inilah jalan menuju klan bintang. Ternyata keberadaan klan bintang bukan ada di atas sana, tapi jauh di bawah permukaan bumi. Nah, petualangan seru mereka dimulai dari sini.
Dengan berbagai rintangan yang mereka hadapi sepanjang perjalanan menuju klan bintang, akhirnya mereka sampai di lembah hijau milik Faar. Satu fakta menarik tentang klan bintang adalah negeri ini memiliki teknologi yang begitu canggih. Bikin geleng-geleng kepala deh kalau beneran ada di dunia nyata.
Uniknya lagi, negeri ini tertata dengan begitu simetris. Nama penduduk dan kotanya juga simetris, seperti Faarazaraf, dan Pusat Kota Zaramaraz. Setahuku, Tere Liye kalau buat nama atau sesuatu di cerita novelnya selalu unik kan ya.
Tapi, kedatangan Raib, Seli, dan Ali di klan bintang justru menjadikan mereka terjebak sebagai buronan oleh pasukan bayangan. Mereka harus mencari cara untuk bisa kembali ke permukaan di Bumi. Semakin ke belakang ceritanya semakin menegangkan. Terlebih biasanya petualangan mereka bersama Av dan Miss Selena. Tapi kali ini, 3 remaja ini terjebak di sana tanpa ada siapapun yang bisa diminta pertolongan. Faar dan Kaar yang menolong mereka juga telah ditangkap oleh pasukan bayangan.
Bagaimana pun caranya mereka harus kembali ke Bumi dan memberi tahu bahwa akan ada perang besar yang diagendakan oleh Ketua Dewan Kota untuk tiga klan permukaan. Ah jadi makin nggak sabar lagi baca ceritanya di buku keempat. Masih penasaran akhir petualangan mereka gimana. Terakhir, ada satu quotes menarik pesan dari ayah Ali yang menjadikan dia begitu luar biasa.
“Hidup ini adalah petualangan, Ali. Semua orang memiliki petualangannya masing-masing. Maka jadilah seorang petualang yang melakukan hal terbaik. Halaman 362.”
Baca Juga
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan Novel My Darling Dreadful Thing, Cerita Horor di Rumah Tua Beckman
-
Review Film Maju Serem Mundur Horor: Sajian Tawa dan Horor dalam Satu Paket
-
Novel Stranger, Kisah Emosional Anak dan Ayah dari Dunia Kriminal
-
Reading Slump? 5 Rekomendasi Graphic Book ini Bisa Kembalikan Minat Bacamu
-
Potret Kekerasan Ibu-Anak dalam Novel 'Bunda, Aku Nggak Suka Dipukul'
Terkini
-
7 Rekomendasi Lipstik Lokal dengan Warna Intens untuk Bold Makeup Look
-
Timnas U-17 Dapat Lebih Banyak Dukungan Suporter daripada Senior, Kok Bisa?
-
10 Tahun 'Reply 1988': Ryu Jun Yeol Sempat Absen, Akhirnya Muncul di Acara Spesial
-
Dua Bulan Aman, Aura Kartu Kuning Justin Hubner Akhirnya Muncul Lagi!
-
Demi Mental Health Anak, Masayu Anastasia dan Lembu Kompak Meski Berpisah