Proses rekayasa genetika memungkinkan struktur gen untuk diubah. Rekayasa genetika adalah modifikasi yang disengaja terjadi melalui manipulasi langsung dari materi genetik suatu organisme. DNA ditambahkan atau dikurangi untuk menghasilkan satu atau lebih sifat baru yang tidak ditemukan pada organisme itu sebelumnya.
Rekayasa genetika dapat memungkinkan untuk membuat tanaman yang tahan herbisida saat mereka tumbuh. Hal ini juga memungkinkan untuk menciptakan ancaman baru terhadap persediaan makanan atau kesehatan kita karena virus dan bakteri terus beradaptasi dengan perubahan yang dihasilkan melalui proses ini.
Menyadur dari vittana.org berikut ini keuntungan dan kerugian rekayasa genetika.
1. Memungkinkan tingkat pertumbuhan yang lebih cepat
Rekayasa genetika memungkinkan tanaman atau hewan untuk dimodifikasi sehingga kematangannya dapat terjadi lebih cepat. Rekayasa genetika dapat memungkinkan kematangan ini terjadi di luar kondisi pertumbuhan normal yang menguntungkan tanpa perubahan genetik juga.
2. Dapat membuat umur panjang
Modifikasi genetik dapat membantu menciptakan resistensi terhadap bentuk umum kematian organisme. Ketahanan hama dapat dimasukkan ke dalam profil genetik tanaman, sehingga dapat matang sebagai tanaman tanpa aditif.
Profil genetik hewan dapat dimodifikasi untuk mengurangi risiko masalah kesehatan umum yang dapat mempengaruhi breed atau spesies. Hal ini menciptakan potensi memperpanjang umur untuk setiap organisme.
3. Sifat-sifat khusus dapat dikembangkan
Tumbuhan dan hewan dapat memiliki sifat-sifat khusus yang dikembangkan melalui rekayasa genetika yang dapat membuatnya lebih menarik untuk digunakan atau dikonsumsi.
Warna yang berbeda dapat dibuat untuk menghasilkan lebih banyak produk. Hewan dapat dimodifikasi untuk menghasilkan lebih banyak susu dan menumbuhkan lebih banyak jaringan otot.
1. Nilai gizi makanan bisa berkurang
Ketika hewan tumbuh dan matang dengan cepat, nilai gizi dari produk tersebut dapat berkurang. Pada ayam misalnya, Good Housekeeping melaporkan bahwa hal ini dapat meningkatkan kandungan lemak daging yang dikonsumsi lebih dari 220 persen. Pada saat yang sama, jumlah protein yang diterima juga berkurang.
2. Patogen beradaptasi dengan profil genetik baru
Rekayasa genetika dapat menciptakan ketahanan alami terhadap patogen tertentu untuk tumbuhan dan hewan. Bakteri dan virus mengembangkan resistensi yang diciptakan oleh upaya rekayasa genetika.
Hal ini menyebabkan patogen menjadi lebih kuat dan lebih tahan dari biasanya dan berpotensi menciptakan masalah kesehatan di masa depan yang tidak terduga.
3. Bisa ada efek samping negatif yang tidak terduga
Rekayasa genetika dijamin akan membuat perubahan. Banyak dari perubahan itu positif, misalnya menciptakan makanan yang lebih banyak dan lebih sehat. Meskipun demikian, beberapa dari perubahan itu bisa berefek negatif dan tidak terduga.
Misalnya pada hewan yang dapat dimodifikasi untuk menghasilkan lebih banyak susu tetapi memiliki umur yang lebih pendek pada saat yang sama sehingga peternak menderita kerugian yang besar.
Itulah tadi 3 keuntungan dan kerugian rekayasa genetika. Semoga bermanfaat.
Tag
Baca Juga
-
Memiliki Gunung Tertinggi Kedua di Dunia, Inilah 13 Fakta Negara Pakistan
-
5 Fakta Qatar, Salah Satu Negara Terkaya di Dunia
-
4 Fakta UEA, Negara Ini Memiliki Gedung Tertinggi di Dunia
-
5 Fakta Uzbekistan, Salah Satu Negara Pengekspor Kapas Terbesar di Dunia
-
5 Fakta Yaman, Satu-satunya Negara Republik di Jazirah Arab
Artikel Terkait
-
Wujudkan Domba "Monster" untuk Perburuan Trofi, Pria Ini Dipenjara Karena Rekayasa Genetika Ilegal
-
Diculik 70 Tahun Lalu, Pria Ini Ditemukan Berkat Tes DNA!
-
3 Serum Lokal Mengandung DNA Salmon untuk Anti-Aging, Harga Rp30 Ribuan
-
Apa Manfaat Tes DNA? Pria Ini Baru Tahu Putri yang Dibesarkan Selama 26 Tahun Ternyata Bukan Anak Kandung
-
Bagaimana Tes DNA Dilakukan? Kisah Pilu Ayah Temukan Fakta Putrinya Bukan Anak Kandung Setelah 26 Tahun
Ulasan
-
Ulasan Novel Buku-Buku Loak, Bernostalgia Melalui Sastra Lama
-
Ulasan Film The Black Phone: Penculikan Misterius Laki-Laki Bertopeng
-
Bentala Stella: Bisnis Licik dan Sayuran Gemas 'Pengungkap' Perasaan
-
Ulasan Buku 'Kitab Kawin', Cerpen Pemenang Singapore Book Awards Tahun 2020
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
Terkini
-
Resmi Dijadikan Anime, Mr. Yano's Ordinary Days Kisahkan Romansa di Sekolah
-
Rebutan Gelar, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin Merasa Tak Perlu Bermusuhan
-
Tantangan Literasi di Era Pesatnya Teknologi Informasi
-
3 Bek Timnas Jepang yang Diprediksi Jadi Tembok Kokoh Saat Jumpa Indonesia
-
Tren Media Sosial dan Fenomena Enggan Menikah di Kalangan Anak Muda