Peran orang tua bagi tumbuh kembang anak-anaknya begitu besar. Salah satu peran yang harus dimainkan oleh orang tua misalnya dalam hal memberikan pendidikan terbaik untuk anak. Pendidikan anak idealnya bermula dari lingkungan keluarganya. Apa yang dicontohkan ayah dan ibunya sehari-hari, itulah yang kelak akan ditiru oleh anak-anaknya.
Dalam Buku “Diary Orang Tua” dijelaskan, pendidikan dari rumah merupakan modal bagi tumbuh kembang anak-anak kita. Sungguh, idealnya, orang tua memegang sendiri pendidikan anak-anak mereka terutama terkait penanaman akidah, pembiasaan ibadah dan akhlak. Namun seiring kemajuan zaman dan teknologi, banyaknya peluang karier bagi para ibu, pendidikan anak sudah mulai diserahkan pada ‘pihak lain’; pembantu, nenek-kakek, ataupun sekolah.
Meski demikian, harus dipahami orang tua bahwa mendelegasikan pengasuhan dan pendidikan anak ke sekolah harus dibarengi dengan pola asuh yang mendukung di rumah. Jangan sampai karena tidak siap, orang tua lalu ‘bergantung’ pada sekolah untuk menanamkan kebiasaan baik, karakter dasar yang sebenarnya sangat efektif dicontoh anak dari orangtuanya di rumah (halaman 166).
Menurut Vida Robi’ah Al-Adawiyah, pendidikan berbasis rumah mengembalikan peran orang tua untuk produktif dalam proses pendidikan anak-anak. Misal, dengan memberikan pembiasaan, pendampingan program-program ibadah harian anak-anak di rumah, pembiasaan kejujuran, motivasi yang benar tentang prestasi, dukungan orang tua dalam tugas anak-anak, bahkan sampai bagaimana merancang liburan di rumah berdasarkan laporan dan evaluasi hasil belajar anak-anaknya di sekolahnya.
Hal tak kalah penting yang harus ditanamkan oleh setiap orangtua terhadap putra-putrinya di rumah ialah berusaha melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab. Ini dimaksudkan agar anak terbiasa berpikir berulang kali sebelum melakukan sesuatu. Apa saja yang dilakukan selalu ada konsekuensi dan pertanggungjawabannya. Dengan memahami arti tanggung jawab, anak akan menjadi lebih ekstra hati-hati dalam bersikap dan bertindak.
Ada beberapa poin untuk mengenalkan anak-anak tentang pentingnya memiliki rasa tanggung jawab. Dua di antaranya ialah: mengenali batasan ‘kanak-kanak’ dalam Islam dan bertanggung jawab kepada Sang Pencipta. Tahapan paling penting dalam melatih tanggung jawab anak-anak adalah kesadaran bahwa mereka bertanggung jawab kepada Allah, yang telah menciptakan dirinya (halaman 149-150).
Lewat buku ini, para orangtua dapat memahami lebih jauh tentang pendidikan yang mestinya diberikan kepada anak-anaknya di rumah. Selamat membaca.
***
Baca Juga
- 
                      
              Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
 - 
                      
              Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
 - 
                      
              Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
 - 
                      
              Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
 - 
                      
              Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
 
Artikel Terkait
- 
                
              5 Hal ini Menjadikan Hubungan Anak dengan Orangtua Merenggang!
 - 
                
              5 Fakta Kematian Napi Anak LPKA Bandar Lampung, dari Kronologi hingga Terduga Pelaku
 - 
                
              Zulkifli Hasan Iming-imingi Minyak Goreng agar Memilih Anaknya, Ray Rangkuti: Pendidikan Politik Tidak Baik
 - 
                
              Pemkot Medan Bakal Pecahkan Rekor MURI di Gebyar dan Expo Pendidikan
 - 
                
              Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah Alergi pada Anak
 
Ulasan
- 
                      
              Film Animasi Anak Rasa Dewasa! 'The Twist' Tawarkan Humor dan Kritik Sosial
 - 
                      
              Review Film Rosario: Kutukan yang Menggali Luka Keluarga dan Identitas!
 - 
                      
              Lucu dan Heartwarming! 3 Novel Jepang Terjemahan Terbaru tentang Kucing
 - 
                      
              Review Film 'My Oxford Year': Asam Garamnya Hidup dan Percintaan
 - 
                      
              Film Terbaik 2025! 'No Other Choice Begitu Gila dan Mengesankan
 
Terkini
- 
           
                            
                    
              Piala Dunia U-17: Peluang Pemain Timnas Indonesia Dilirik Pencari Bakat Internasional
 - 
           
                            
                    
              Starter Lagi! Calvin Verdonk Buktikan Kualitas saat Lille Taklukkan Angers
 - 
           
                            
                    
              Berkah Tanggal 1 November dan Dentuman Gol yang Selalu Menghiasi Pertarungan Rafael Struick
 - 
           
                            
                    
              Performative Reading: Yakin Betulan Bookworm?
 - 
           
                            
                    
              Piala Dunia U-17: Soroti Grup H, FIFA Rekomendasikan untuk Saksikan Pemain Persija Ini!