Bioskop merupakan titik hiburan yang tepat untuk menikmati sinema dan melepas penat. Berbicara mengenai bioskop, Purwokerto menghadirkan sensasi menikmati sinema dengan cara yang berbeda di sebuah gedung bioskop tua yang bernama Rajawali. Kerap disapa dengan Rajawali Cinema, bioskop ini sudah berdiri sejak 30 Juni 1980. Sudah beroperasi sekitar 42 tahun lamanya, mereka juga tentunya sudah khatam mengalami pasang surut dan naik turun dalam dunia industri perfilman Indonesia.
Tak hanya bioskop Rajawali, pada saat itu terdapat pula sejumlah nama bioskop lainnya yang turut beroperasi di Purwokerto dan sekitarnya yaitu seperti Moro, Kamandaka, Garuda, Nusantara, dan Presiden. Namun, hanya nama Rajawali Cinema yang mampu bertahan hingga saat ini. Oleh karenanya, tak heran jika Rajawali menjadi bioskop yang terkenal dan legendaris di Purwokerto.
Bioskop Rajawali berada di Jalan S. Parman No. 69, Karangbawang, Purwokerto Kulon, Kecamatan Purwokerto Selatan. Berlokasi di pusat kota, menjadikan bioskop ini begitu strategis dan mudah disambangi.
Sebagai bioskop lokal yang independen, Rajawali memiliki area yang sangat luas dengan dua lantai. Pada bangunan utama, Rajawali tetap mempertahankan desain dan konsepnya sejak mereka berdiri. Jika menilik bagian eksteriornya, bioskop ini akan menampilkan ciri khasnya yang bergaya vintage.
Di sisi depan bangunan utama, mereka memamerkan poster film yang masih dilukis dengan cara manual menggunakan cat. Poster-poster yang dilukis merupakan poster film yang sedang tayang di Rajawali. Sisi vintage yang ditawarkan pada bagian eksterior merupakan sesuatu yang unik, apik, dan tentunya berbeda dari bioskop-bioskop lainnya. Keberadaan poster-poster tersebutlah yang menjadi ikon pada bioskop ini. Bioskop ini juga beberapa kali sempat ramai dibicarakan oleh warganet serta mendapatkan banjir pujian.
Beranjak pada area dalam, Rajawali menghadirkan fasilitas-fasilitas yang tak jauh berbeda dengan bioskop lain pada umumnya. Beberapa yang dapat ditemukan di bagian dalam yaitu area loket untuk pembelian tiket, area tunggu dengan sofa yang berjumlah cukup banyak, serta area penjualan makanan.
Harga makanan atau kudapan yang ditawarkan di area penjualan tersebut juga masih terjangkau. Dengan menyiapkan uang sebanyak Rp 15.000 saja kamu sudah bisa menikmati pop corn yang mereka suguhkan.
Rajawali memiliki empat studio yang dapat dinikmati oleh para penonton. Masing-masing studio memiliki kapasitas serta tata letak kursi yang berbeda-beda. Fasilitas dan kenyamanan yang diberikan juga sangat baik. Penonton bebas memilih kursi yang masih tersedia sesuai dengan keinginan masing-masing.
Beranjak ke tiket pembelian, harga tiket yang dipatok oleh bioskop Rajawali bisa dibilang cukup murah dan ramah di kantong. Pada hari Senin-Kamis, kamu bisa mendapatkan pengalaman menikmati sinema di Rajawali dengan harga Rp 30.000 saja. Pada hari Jumat dapat dibeli dengan harga Rp 35.000 dan pada hari Sabtu-Minggu serta libur nasional dibanderol dengan harga Rp 40.000.
Loket pembelian di Rajawali Cinema mulai beroperasi mulai pukul 11.45 WIB. Selain melalui loket Rajawali Cinema, pembelian tiket juga dapat dilakukan secara online melalui web rajawalicinema.bigtix.io.Selain itu, pada area lantai dua Rajawali juga menghadirkan Japanese Resto dari Oto Bento yang dapat kamu pesan.
Fasilitas lain yang tersedia di Rajawali yaitu toilet yang bersih, musala, serta area parkir yang luas. Terdapat area parkir yang diperuntukkan untuk kendaraan beroda dua maupun empat di bagian depan dan samping gedung.Jika kamu ingin mendapatkan pengalaman menonton film yang berbeda dari biasanya, maka Rajawali Cinema merupakan pilihan yang tepat.
Untuk informasi lainnya, kamu dapat mengakses @rajawalicinema di instagram.
Baca Juga
-
6 Tips Liburan Murah saat Akhir Tahun, Tetap Nikmat walau Hemat!
-
6 Prinsip Dasar Manajemen Waktu yang Harus Anda Tahu
-
Sinema Lokal vs. Sinema Hollywood: Apa yang Membedakan?
-
5 Akun Instagram yang Memberikan Info Magang, Para Mahasiswa Wajib Tahu!
-
Kekerasan Seksual dalam Film 27 Steps of May dan Film Hope
Artikel Terkait
-
Bandung Barat Minim Bioskop, Keluhan Raffi Ahmad Didengar Pemerintah!
-
Raffi Ahmad Curhat Tak Ada Bioskop di Bandung Barat, Kemenbud Gercep Buka 51 Layar Baru Desember Mendatang
-
Program Edukatif Ajak Anak-anak Menonton Film Lokal, Ini Deretan Manfaatnya
-
Mendobrak Stereotip! Suci Muliani Buktikan Kehebatan Pembalap Wanita di HDC 2024
-
Dari Pemula Hingga Expert: 9 Kelas Perebutkan Gelar Juara HDC 2024 Purwokerto
Ulasan
-
Lezatnya Olahan Menu di Skuydieat, Cabe Ijonya Menggugah Selera
-
Belajar Merancang Sebuah Bisnis dari Buku She Minds Her Own Business
-
Penikmat Manis Merapat! Ini 4 Cafe Dessert di Jogja yang Enak dan Aesthetic
-
Cerdas dalam Berkendara Lewat Buku Jangan Panik! Edisi 4
-
We Are Pharmacists: Webtoon Soal Edukasi Obat-obatan dan Sistem Apotek!
Terkini
-
Mengintip TPA Tamangapa, TPA Terbesar di Pulau Sulawesi
-
Tradisi Rewang: Tumbuhkan Sikap Gotong Royong di Era Gempuran Egosentris
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
4 Tisu Penghapus Makeup yang Praktis dan Travel Friendly, Dijamin Bersih!
-
Tersesat di Dunia Maya: Literasi Digital yang Masih Jadi PR Besar