Pada artikel sebelumnya, saya telah mengulas singkat kandungan edukasi sederhana yang terdapat di dalam buku Atomic Habits yang ditulis oleh James Clear. Buku yang sudah cukup mengubah tingkat produktivitas saya ini perlu dicari cela untuk mengikuti dan mengimplementasikan tipsnya ke realita. Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya bahas bahwa buku milik James Clear tersebut mengajarkan kepada kita bagaimana memulai kebiasaan baru dengan tindakan yang sederhana.
Saya yakin tidak semua orang bisa memahami dan bisa mengimplementasikan edukasi dari buku itu dengan mudah. Ada orang yang butuh panduan detail yang bisa memudahkan mereka untuk memahami esensi dari buku tersebut. Maka di sini saya akan menjelaskan 3 cara mudah untuk mengikuti edukasi sederhana dari buku Atomic Habits.
1. Menahan tekad untuk menentukan target yang terlalu tinggi
Ketika ingin memulai kebiasaan baru, kejadian umum yang membuat orang berhenti di tengah jalan adalah menetapkan target yang terlalu tinggi. Akibatnya, saat gagal mencapai target itu, orang itu akan langsung down dan angkat tangan. Tentu saja bisa begitu karena kebanyakan orang tidak bisa menahan tekad untuk menetapkan target yang tinggi hanya disebabkan oleh keinginan mengincar kebanggaan.
Dalam buku Atomic Habits, kita hanya diminta untuk menentukan target yang kecil supaya mudah untuk dicapai. Ketika mudah untuk dicapai, kita akan merasa puas dan lebih mudah untuk konsisten. Misalnya, ketika anda ingin membiasakan diri untuk olahraga jogging, anda cukup menetapkan lari hingga 1 KM saja terlebih dahulu. Jangan langsung bertekad untuk lari sampai 5 KM. Itu bisa membuat anda kecewa ketika anda tidak sanggup meraihnya sehingga anda malas untuk melanjutkan.
2. Jangan terfokus pada target, fokuslah pada framework
Ini menjadi salah satu faktor juga kenapa banyak orang yang gugur menjalani kebiasaan baru. Mereka terobsesi pada target yang sudah ditetapkan sehingga itu membutakan mereka dari inti menjaga kebiasaan baru. Ketika kita menjalankan kebiasaan dan memeliharanya hanya sebatas mengincar target, setelah target tercapai, maka kita akan berhenti dan gairah untuk memelihara kebiasaan itu pun perlahan pudar.
Hal itu bisa terjadi karena gairah yang kita fokuskan adalah goals dari yang kita tetapkan. Maka yang perlu diluruskan adalah kita harus fokus pada framework yang membentuk sistem berkesinambungan dan jangka panjang dari kebiasaan yang sedang kita jalani.
Jadi, tidak hanya sebatas pada target saja, tapi jadikan itu sebuah framework yang suistainable. Misalnya, anda punya target untuk diet, maka jangan fokus pada keinginan bahwa berat badan anda akan ideal. Tetapi, pasang prinsip untuk membuat kerangka kebiasaan itu untuk terus menjaga kesehatan dengan tujuan jangka panjangnya adalah menjaga kebugaran tubuh di hari tua supaya tetap produktif di hari tua anda.
3. Memanfaatkan pendorong eksternal
Cara terakhir ini, anda hanya membutuhkan support system sederhana untuk menangkal kebiasaan buruk anda sebelumnya. Anda bisa meminta keluarga yang paling dekat dengan anda atau teman satu circle yang bisa mendukung proses pemeliharaan kebiasaan baru anda yang positif. Misalnya, anda ingin mempertahankan kebiasaan menonton video di Youtube mengenai edukasi digital marketing. Bangun pendorong eksternalnya yaitu pada setiap pagi, minta tolong ibu anda saat menghidangkan sarapan, minta diingatkan untuk menghidupkan wi-fi di rumah. Dengan begitu, anda akan teringat untuk menonton video Youtube untuk terus belajar digital marketing.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk membangun pendorong eksternal adalah bergabung dengan grup mentoring sosial yang berfokus pada bidang digital marketing. Pada grup itu, kebiasaan buruk yang bisa datang untuk menghentikan konsistensi anda akan lenyap karena di situ anda akan dilindungi oleh orang yang penuh dengan keinginan untuk belajar digital marketing. Itu berarti mereka akan berbicara dengan mengenai bidang tersebut sehingga tidak ada cela untuk beralih dari kebiasaan belajar pada bidang tersebut.
Itulah 3 cara mudah ini bisa diterapkan untuk mengikuti edukasi yang ada pada buku Atomic Habits. Saya hanya memberikan sedikit tips bantuan untuk merangsang keinginan anda untuk tertarik belajar dari buku ini. Selamat mencoba.
Baca Juga
-
4 Rekomendasi Film yang Dibintangi Dwayne Johnson, Ada Black Adam
-
Aksi Bertahan Hidup yang Gila, 3 Alasan Kamu Harus Nonton Film Bird Box
-
4 Rekomendasi Film yang Dibintangi Ryan Gosling, Terbaru Ada The Fall Guy!
-
Nelangsa di Balik Lagu 'Wish You Were Here' dari Neck Deep, Belajar Kehilangan Teman
-
3 Rekomendasi Film yang Dibintangi Lutesha, Terbaru Ada Ali Topan
Artikel Terkait
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
-
Belajar Percaya Diri Melalui Buku The Power of Confidence Karya Palupi
-
Hakikat Kebebasan, Novelet Kenang-kenangan Mengejutkan Si Beruang Kutub
-
Ulasan Buku Struktur Cinta Yang Pudar, Melawan Kenangan yang Perih
-
Ulasan Buku Bucket List: Khayal-Khayal Dahulu, Keliling Dunia Kemudian
Ulasan
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
Terkini
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini