Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Priscilla Olga Salim
Floating Market Lembang (instagram.com/floating.market.lembang)

Floating Market Lembang, awalnya tempat ini terkenal dengan nama Situ Umar (Danau Umar), tapi berhubung karena nama tersebut tidak terlalu komersil, maka mulailah pengelola atau investor untuk merevitalisasi kawasan wisata Lembang ini. Menimbang kawasan ini cukup luas dengan pemandangan alam yang bagus, maka lahirlah konsep pasar apung tersebut.

Meminjam istilah pasar apung, sebenarnya ini sudah lazim menjadi primadona di negara tetangga kita yaitu Thailand, di mana turis turis dibawa menjelajahi Sungai Chao Phraya yang lebar lalu di satu spot perahu berhenti dan didatangi oleh para penjual yang menjajakan beraneka barang baik hasil pertanian ataupun souvenir dengan perahu perahu kecil mereka.

Kegiatan itu juga ada di Lok Baintan atau Muara Kuin di Sungai Kapuas Kalimantan.  Konsep ini yang coba diadaptasi oleh pengelola. Bekerjasama dengan UMKM lokal maka lahirlah Floating Market Lembang ini. Objek wisata ini berlokasi di tengah pusat Kota Lembang sendiri dan beralamat di jalan Grand Hotel no 33E. Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Apa saja yang ada di sini? Dengan membayar karcis masuk sebesar Rp 30.000 per orang, kita dapat menukarkan karcis itu dengan segelas milo, kopi hangat atau cokelat panas di lokasi penukaran. Di pintu masuk utama kita kan menemukan dua koin besar berwarna kuning dan biru mencolok berlogokan floating market tersebut.

Jika mengambil rute kekiri kita akan disuguhi aneka pendopo masyarakat jawa, selanjutnya Taman Batu dimana terdapat batu batu dengan aneka bentuk dan susunan yang menarik serta diselingi tanaman bonsai dan bambu yang tersusun rapi dan indah, sehingga asyik untuk berfoto foto.

Selepas itu kita menuju kolam ikan koi yang besar. Kita dapat membeli pelet seharga Rp 5.000 untuk memberi ikan  koi itu makan. Selepas jembatan , kita bisa memasuki Kampung Jepang atau Kyotoku Floating Market, di sini kita dapat berfoto ala ala samurai dan gadis Jepang lengkap dengan propertinya. Selanjutnya kita  berjalan ke pusat dari area floating market tepatnya di tengah danau yaitu mengunjungi kantin terapung dengan aneka makanan dan minuman tradisional dan modern.

Kita bisa santai menikmati makan dan minum, sementara seluruh penjaja berada di perahu perahu kecil yang berada disepanjang lokasi, tinggal pilih menu makanan apa yang kita inginkan cukup kita ke kasir bayar dulu lalu menunjukkan kupon kepada penjual.

Sementara jika kita belum ingin makan kita dapat menikmati permainan wahana air yang tersedia seperti kano, paddle boat, sepeda air ataupun sampan keluarga untuk 4 orang. Semua ada tarifnya tersendiri. Jika kita ingin berpindah ke lokasi lain, karena seperti penulis sampaikan, awasan ini sangat luas dan banyak view bagus.

Kita bisa berpindah ke Kota Mini Lembang dengan tarif masuk Rp 25.000 per orang. Di sini kita dapat melihat berbagai profesi pekerjaan yang dapat dilakukan putra putri kita dan berfoto foto di spot spot yang menarik ataupun ke Rainbow Garden dengan tarif masuk Rp 10.000. Kita dapat menikmati taman bunga yang tertata bagus dan indah dengan ikonnya yang terkenal yaitu rainbow slide. Jika kita ingin berenang juga ada swimming pool dengan standar semi olimpiade di sini.

Dalam satu kawasan, kamu dapat menjelajahi wisata kuliner dan berbagai aktivitas menarik lainnya. Tertarik untuk mengunjungi Chao Phraya van Java ini?

Priscilla Olga Salim