Bagi sebagian orang, mungkin merasa enggan untuk mempelajari ilmu tentang filsafat. Bahkan kemungkinan ada yang antipati alias menolak mempelajari filsafat dengan alasan-alasan tertentu. Misalnya, menganggap haram atau semisalnya.Padahal, filsafat termasuk ke dalam disiplin ilmu yang penting untuk dipelajari.
Dalam buku “Mengenal Filsafat Islam” dijelaskan, sejak awal filsafat dikembangkan dalam sejarah Islam, para ahlinya sudah berargumentasi tentang bukan hanya kebolehan, bahkan kemuliaan filsafat sebagai ilmu yang mempelajari hakikat segala sesuatu. Yakni, hakikat wujud qua (sebagai) wujud. Yang di dalamnya, penyelidikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan (ciptaan/emanasi/al-faidh) Tuhan, berada pada intinya. Biasanya disebut sebagai Al-Ilahiyyat (hal ihwal keilahian).
Filsafat adalah ibu kandung yang menjadi dasar perkembangan ilmu-ilmu dalam sejarah Islam. Ia menjadi sumber paradigma-paradigma yang—disadari atau tidak—selalu mendasari perkembangan ilmu-ilmu keislaman. Bagaimana bisa? Di dalam filsafat, konsep-konsep tentang Tuhan, keadilan, kebebasan, kebahagiaan, dan berbagai konsep lain yang sentral bagi kehidupan manusia diperbincangkan dan dirumuskan (halaman 34).
Filsafat, lewat metodologi-berpikirnya yang ketat, mengajari orang untuk meneliti, mendiskusikan, dan menguji kesahihan dan akuntabilitas setiap pemikiran dan gagasan—pendeknya, menjadikan kesemuanya itu bisa dipertanggungjawabkan secara intelektual dan ilmiah (halaman 45).
Tak hanya itu, filsafat juga memiliki peran penting lainnya. Diungkapkan dalam buku karya Haidar Bagir ini, bahwa filsafat bisa mengambil peranan, yaitu untuk membuka wawasan berpikir umat agar bersikap lebih sophisticated, adil, dan apresiatif dalam meneliti berbagai agama dan kepercayaan yang dianut oleh berbagai kelompok manusia.
Dengan cara ini, diharapkan umat Islam lebih siap untuk memajukan nilai-nilai keterbukaan, pluralitas, dan inklusivitas sehingga dapat melihat hikmah-hikmah yang mungkin dipungut dari berbagai sumber—suatu sikap yang jelas-jelas dianjurkan oleh agamanya sendiri (halaman 46-48).
Filsafat Islam pada akhirnya bisa dilihat sebagai gabungan antara pemikiran liberal dan agama. Ia bisa disebut sebagai liberal dalam hal pengandalannya pada kebenaran-kebenaran primer dan metode demonstrasional untuk membangun argumentasi-argumentasinya. Pada saat yang sama, pengaruh keyakinan religius atau quasi religius amat dominan (Halaman 77).
Semoga terbitnya buku “Mengenal Filsafat Islam” karya Haidar Bagir (Penerbit Mizan, 2022) ini bisa membuat umat Islam lebih tercerahkan dengan definisi sekaligus pentingnya mempelajari tentang filsafat Islam. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
-
Disentil Amien Rais Soal Kasus KM 50, Mahfud MD: Mohon Maaf Pak Amien
-
Ulasan Buku Saku Ibadah Hati, Pentingnya Keikhlasan saat Beramal
-
5 Tempat Favorit yang Nyaman untuk Membaca, Yuk ke Sana!
-
Ulasan Buku Arsitektur Hujan: Buku Kumpulan Puisi Karya Afrizal Malna
-
Ulasan Buku Rp2,5 Juta Keliling Jepang, Negara Termodern di Dunia
Ulasan
-
Ulasan Lagu LUCY Flowering, Musim Semi yang Penuh Harapan dan Kehangatan
-
Ayam Bakar sampai Bebek Goreng, Nikmatnya Menu Wong Solo Bikin Ketagihan
-
Taman Wisata Pasir Putih, Objek Wisata Keluarga dengan HTM Murah di Depok
-
Ulasan Novel The Fall Risk: Cinta yang Bermula dari Sebuah Insiden
-
Jelang Idul Adha, 3 Jenis Kambing Lokal Ini Cocok Dijadikan Hewan Kurban
Terkini
-
WKU Kadin Saleh Husin: Perlu Keberpihakan Pemerintah Agar Industri Baja Nasional Tidak Mati
-
Simpel nan Stylish! Ini 4 Look Outfit Xinyu TripleS yang Harus Kamu Lirik
-
Dosen di Era Digital: Antara Pendidik dan Influencer
-
Curi Perhatian! Ini 4 Daily Style Jeon Somi yang Bikin OOTD Makin On Point
-
Setra Pangistren: Prosesi Pelepasan Kelas XII di SMA Negeri 1 Purwakarta