Shalat lima waktu merupakan ibadah wajib (yang mendatangkan pahala) bagi umat Islam. Di dalam shalat terkandung manfaat yang sangat besar. Misalnya dari segi kesehatan tubuh manusia.
Shalat selain sebagai cara kita beribadah dan berdoa kepada-Nya, juga dapat menjadi sarana untuk menenangkan diri. Ya, saat kita sedang merasa lelah atau penat dengan beragam aktivitas atau tersandung persoalan, dengan shalat kita dapat menenangkan hati dan pikiran, mengingat keagungan dan kemurahan-Nya, memohon pada-Nya agar senantiasa berada di jalan yang lurus.
Dalam buku “Hapus Penat dengan Shalat” dijelaskan, bagi orang yang sempurna fisiknya, tentu saja gerakan shalat membuat fisiknya semakin sehat dan kuat. Sedangkan bagi orang yang sedang sakit, manfaat shalat pun masih terasa di hati. Buah shalat yang lainnya adalah mendidik hati kita.
Mengapa mendidik hati itu penting? Karena hati adalah raja dari setiap gerak-gerik pikiran dan fisik kita. Hati adalah raja, pikiran adalah panglima, dan gerakan fisik kita adalah prajurit. Apabila kondisi hati kita baik, maka baik pula amal-amal kita. Saat hati kita terasa lapang, hidayah-Nya akan sampai kepada kita dengan sangat mudah. Hati yang sehat adalah awal dari hati yang ikhlas, dan bekal dari keistiqamahan dalam beribadah. Ketika kita memiliki hati yang senantiasa terkoneksi dengan-Nya, itulah anugerah yang tak ternilai harganya (halaman 73).
Ketika kita rajin shalat, kita akan merasakan: rasa percaya diri, tidak mudah putus asa, dan optimis menjalani hidup setiap harinya. Selain itu, kita akan mampu menyinergikan antara ikhtiar, doa-doa, dan tawakal. Jadi tidak mudah gelisah atau stres. Keinginan untuk bisa menjadi pribadi yang terus berprestasi dan dorongan dari dalam diri untuk lebih bermanfaat bagi orang lain (halaman 87-88).
Dalam buku terbitan Quanta ini, Dwi Suwiknyo juga menjelaskan tentang manfaat gerakan shalat untuk tubuh. Misalnya, gerakan takbiratul ihram (mengangkat kedua tangan sejajar telinga, kemudian melipatnya di depan dada bagian bawah) dapat melancarkan aliran darah, limfe (getah bening), dan menguatkan otot lengan.
Semoga terbitnya buku “Hapus Penat dengan Shalat” karya Dwi Suwiknyo ini dapat membantu umat Islam dalam memaknai pentingnya ibadah shalat. Selamat membaca.
Baca Juga
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
Artikel Terkait
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
-
Belajar Menerima Trauma Masa Lalu dari Buku Merawat Trauma
-
Ulasan Buku Tahu Gak Tahu, Bahas Fenomena Sosial Lewat Ilustrasi yang Unik
-
Ulasan Buku Perkabungan untuk Cinta, Ungkap Perasaan Duka Saat Ditinggalkan
Ulasan
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024