Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Ruslan Abdul Munir
Ilustrasi Manusia dapat Mempengaruhi Alam (Pexels/Alexandr Podvalny)

Selain alam memengaruhi manusia, manusia juga dapat memengaruhi alam, yang disebut juga dengan “possibilies.” Konsep ini menyatakan bahwa manusia mempunyai peran aktif dalam mempengaruhi alam. Hal tersebut dikarenakan segala sesuatu yang dilakukan manusia dapat memengaruhi kondisi alam di sekitarnya.

Kemampuan manusia dalam mempengaruhi alam sekitarnya dapat didefinisikan sebagai pengaruh positif mauun pengaruh negatif. Salah satu ilmuan yang mendukung konsep ini adalah Paul Vidal de la Blache (1845 – 1919). Ia merupakan geograf yang berkebangsaan Perancis. Menurutnya alam tidak lagi menentukan, melainkan proses produksi (genre de vie) yang dipilih manusialah sebagai peran utama yang mempengaruhi setiap yang diberikan oleh alam baik berupa tanah, iklim, dan ruang di suatu wilayah.

Pengaruh teknologi membawa dampak signifikan terkait bagaimana manusia dapat mempengaruhi alamnya. Dengan kemampuan penciptaan teknologi oleh manusia, menjadikan hidup manusia semakin terbantu dibuktikan dengan segala proses kemudahan yang diperolehnya. Keberhasilan manusia dalam menerapan teknologi, menjadikan bahwa teknologi menjadi suatu kebutuhan khusus yang berguna dalam kehidupan manusia.

Berikut merupakan beberapa contoh kasus yang  berkaitan dengan konsep fisis posibilis, di mana manusia mampu mempengaruhi alam:

1. Saat ini kondisi hutan di Indonesia sudah semakin berkurang.

Jika hal tersebut tetap dibiarkan, akan mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan akan terjadi. Maka dari itu mulai sekarang pemerintah menggalakkan program reboisasi di lahan-lahan gundul. Reboisasi ialah penanaman hutan kembali, sehingga lahan-lahan yang gundul dan pemandangan yang gersang dapat menjadi hijau kembali.

Selain reboisasi kita juga dapat merawat hutan agar tetap hijau dan lestari dengan sistem tebang pilih. Maksud dari adanya sistem tebang pilih ialah kita hanya dapat menebang pohon yang umurnya sudah cukup dan tua dan setelah itu kita melakukan penenaman kembali sehingga hutan tetap lestari.

2. Masyarakat Pesisir Batang, Jawa Tengah yang notabenenya bermata pencaharian sebagai nelayan

Selain ahli dalam hal mencari ikan dilautan lepas, masyarakat disana pula memiliki keahlian dalam hal membuat kapal kayu yang panjangnya bisa sampai 30 m. Dengan bahan baku utama dari alam yaitu kayu merbau yang langsung didatangkan dari kalimantan dan papua.

Dari kasus tersebut jelas bahwa manusia mempengaruhi alam yang dapat berdampak positif serta bisa pula berdampak negatif bagi kelangsungan hidup maupun kondisi alam sendiri. Dampak positifnya adalah ketika manusia dapat memanfaatkan alam bagi keberlangsungan hidupnya dan akan berdampak negatif apabila manusia serakah dengan apa yang dilakukannya terhadap alam.

3. Eksplorasi dan pengeboran minyak yang banyak dilakukan di teluk Bintuni, Papua Barat

Fenomena tersebut merupakan salah satu contoh bahwa manusi mempengaruhi alam. Ketika pengeboran yang dilakukan terus menerus tetapi banyak kemungkinan terjadi kegagalan selain akan menimbulkan kerugian bagi negara juga akan merusak ekosistem lingkungan hidup yang ada di sana. Ekosistem bisa jadi terancam akibat pengeboran tanah yang terlalu dalam, akibatnya alam yang asri perlahan akan mengalami kerusakan.

4. Masyarakat Dusun Taman Sari,Pacitan sebagai penambang batu akik.

Ketersediaan batu akik yang sangat melimpah membuat sebagian masyarakat tertarik untuk beralih profesi sebagai penambang batu akik. Profesi tersebut tentu sangat menjanjikan bagi masyarakat di Dusun Taman Sari. Masyarakat di sana memiliki aturan khusus yakni dengan menambang secara tradisional dan melarang orang luar untuk menambang di sana hal ini untuk menghindari terjadinya kerusakan alam yang begitu besar.

Peraturan semacam itu merupakan sebuah langkah yang bijak tentunya. Walaupun begitu, kegiatan kegiatan penambangan merupakan salah satu kegiatan yang merusak alam yang mampu menghilangkan aspek kealamiahan alam. Dari kasus tersebut sangat jelas bahwa profesi manusia pun dapat mempengaruhi kealamian alam sekitarnya.

5. Kebiasaan buruk zaman dulu masyarakat di pesisir pantai taman Pacitan yang sering kali mengonsumsi penyu mulai dari danging sampai ke telur-terulnya

Fenomena tersebut merupakan tindakan yang dapat mengganggu keberlangsungan hidup penyu di alam bebas. Hal tersebut akan menyebabkan ekosistem di pantai tidak akan seimbang lagi apabila populasi penyu terancam punah karena pemburuan liar untuk dikonsusmsi.

Tetapi sekarang masyarakat mulai sadar bahwa itu adalah tindakan yang merukas alam serta merusak keberlangsungan hidup penyu-penyu yang ada di alam, sehingga kini masyarakat mulai banyak yang melakukan konservasi penyu-penyu agar populasinya akan tetap ada bahkan bertambanh banyak.

6. Penggunaan kendaraan bermotor berlebihan serta pembuangan asap pabrik yang terjadi di kota kota besar di indonesia

Kota-kota besar di Indonesia seperti di ibu kota Jakarta menghasilkan gas beracun bertebaran kemana-mana, sehingga membuat lapisan ozon menipis.  Aktivitas diperkotaan yang cenderung tinggi seperti kegiatan industri yang mempu menghasilkan banyak asap pabrik dapat memicu terjadinya global warming yang berefek pada masa depan seperti melelehnya es di daerah kutub dan menenggelamkan daratan serta punahnya beruang kutub dalam rentah waktu yang tidak lama lagi.

Dari semua peristiwa di atas dapat kita simpulkan bahwa manusia juga mampu memengaruhi alam sesuai dengan konsep fisis posibilis.

Ruslan Abdul Munir