“Pergilah, kau akan mendapatkan pengganti orang-orang yang kau tinggalkan. Bila kau tak tahan lelahnya belajar, kau harus tahan menanggung perihnya kebodohan.” (halaman 5)
Saat ini minat orangtua dalam memasukkan putra-putrinya ke sebuah pesantren semakin tinggi. Hal ini bisa dilihat dari membludaknya jumlah pendaftar dalam setiap tahunnya. Fakta itu tentu menjadi kabar yang menggembirakan. Karena artinya orangtua sudah semakin menyadari pentingnya pendidikan berbasis agama yang bisa ditemukan dalam kehidupan pesantren.
Hanya saja, tidak sedikit pada masa awal masuk pesantren kita akan menemukan santri-santri baru yang belum terbiasa dengan kehidupan di pesantren, yang sudah pasti sangat berbeda dengan kehidupan di rumah.
Buku ini dengan paparan yang lugas dan mudah dipahami, dan berdasarkan pengalaman penulis selama menjadi santri dan menjadi guru di pesantren, mencoba mengulik dengan lengkap tentang jurus jitu agar anak betah dan menikmati kehidupan di pesantren yang memang penuh tantangan. Bahwa hidup di pesantren tidak selamanya menyedihkan seperti burung dalam sangkar, tetapi kehidupan di pesantren merupakan kehidupan yang menyenangkan dan akan sangat berguna di kemudian hari.
Di sini penulis memaparkan ada tujuh hal yang bisa membuat seseorang betah dan menikmati masa-masa penuh tantangan di pesantren. Di antaranya adalah dengan mulai melawan rasa jenuh. Sebagaimana kita ketahui, kehidupan di pesantren kadang terasa menjenuhkan karena pola aktivitas yang terus diulang-ulang. Akan tetapi jika kita bisa melawan perasaan itu dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang kita sukai, maka rasa jenuh itu akan berubah menjadi masa-masa yang menyenangkan.
Di antaranya kita bisa melakukan olahraga. Meski sederhana kegiatan ini selain bisa membuat tubuh sehat dan segar, olahraga juga akan menghilangkan rasa stres. Kemudian kita juga bisa mengisi waktu dengan membaca. Karena membaca bisa menjadi terapi hati, memberi obat penenang jiwa. Selain itu tentu saja masih banyak jurus jitu yang ditawarkan penulis.
Secara keseluruhan buku ini sangat menarik dan akan membantu orang tua dan anak dalam proses adaptasi selama tinggal di pesantren. Karena di dalam buku ini penulis banyak memberikan pesan-pesan manis, yang mampu membangkitkan semangat belajar dan berjuang. Misalnya tentang pentingnya berusaha, adaptasi, memiliki kemauan keras juga tangguh.
“Jalan menuju kemuliaan tak semudah membalikkan telapak tangan. Seperti kerang mutiara yang tabah menahan derita.” (hal 28)
Proses hidup di pesantren memang tidak mudah. Namun jika ada niat kuat, semangat berjuang dan ikhlas untuk menjalaninya, maka kita dapat menjalaninya dengan riang gembira. Belajar jadi menyenangkan ilmu pun akhirnya dapat kita genggam. Selain itu dengan membaca buku ini, kita akan memahami bahwa kehidupan di pesantren selain menawarkan berbagai ilmu pengetahuan—baik umum dan agama, anak akan tumbuh sebagai sosok yang disiplin, mandiri, bertanggung jawab dan kreatif.
Tidak hanya itu di masa lalu, para santri selain cakap agama, mereka juga ikut berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan di bawah asuhan KH. Hasyim Asy’ari. Maka tidak salah sejak tahun 2015 untuk menghargai perjuangan para santri, maka Presiden Joko Widodo menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.
Judul: 7 Jurus Betah di Pesantren
Penulis: Saeful Bahri
Penerbit: Republika
Cetakan: Pertama, Juli 2019
Tebal: xiv +200 halaman
ISBN: 978-602-5734-9-08
Peresensi: Ratnani Latifah. Penulis dan penikmat buku asal Jepara
Srobyong, 22 September 2022
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Mengenal Trisuci Waisak, 3 Momen Penting Bagi Umat Buddha
-
Pesantren Az Zikra Disebut Sepi Peminat, Benarkah Gegara Alvin Faiz?
-
Inilah 5 Tipe Bahasa Cinta yang Dimiliki Seorang Anak, Orangtua Wajib Tahu
-
Eks Kabareskrim Buka Suara Soal Isu Kakak Asuh di Tubuh Polri: Itu Suatu Hal yang Lazim
-
Laporkan Firdaus Oiwobo, Pihak Ikatan Mahasiswa Lintas Agama: Segera Proses dan Ditahan!
Ulasan
-
Sirah Cinta Tanah Baghdad, Ketika Balas Budi Harus Tahu Batas
-
Distrik Coffee Roaster: Cafe Estetik di Tengah Kota Malang!
-
Temukan Ketenangan Jiwa di Buku Istirahatkan Dirimu dari Kesibukan Duniawi
-
Ulasan Buku Hello, Habits: Mejadi Versi Terbaik Diri Lewat Kebiasaan Kecil
-
Review Buku You Don't Need to be Loved by Everyone: Bahagialah Tanpa Validasi Siapa pun
Terkini
-
6 Ide Outfit Stylish ala Cassandra Lee, Anti Mati Gaya saat Hangout!
-
Kecewa Terhalang Layar, YG Beri Kompensasi untuk Penonton Konser BLACKPINK
-
Nioh 3 Siap Rilis 2026, Hadirkan Gaya Baru dan Dunia yang Lebih Terbuka
-
Klub Liga 1 Bisa Diperkuat 11 Pemain Asing, Ancaman bagi Talenta Lokal?
-
Soroti Kebijakan Baru PSSI, Media Vietnam: Mengejutkan dan Mencekik Pemain Lokal!