Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Martina Mulia Dewi
Atomic Habits-James Clear. (Doc.Pribadi/martinamuliadewi)

Sebuah buku tidak akan berpengaruh sama sekali ketika hanya dibaca seperti angin lalu saja. Nah, buku ini menawarkan sebuah panduan untuk membentuk kebiasaan baik dalam keseharian. Mengisi hari dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk menjalani hidup. Saat satu per satu caranya kita terapkan, tentu perubahan besar itu benar-benar akan terjadi dalam hidup kita. 

Sebenarnya buku ini akan mengajak para pembaca untuk mereset kembali, merumuskan sebuah sistem di dalam diri untuk membentuk kebiasaan baik dan menghilangkan kebiasaan buruk. “Atomic Habits” ini berfokus pada sistem keseluruhan yang ada di dalam diri seseorang. Jadi dimulai dari perbaikan 1% yang secara konsisten dilakukan, maka hasil-hasil yang luar biasa akan mengikuti langkah kita seiring berjalannya waktu. 

Lalu bagaimana caranya untuk membentuk kebiasaan baik di dalam diri tersebut? Nah, James Clear membagikan empat kaidah perubahan perilaku yang menjadi seperangkat alat dan strategi untuk membangun sistem di dalam diri dan membentuk kebiasaan yang lebih baik. 

Sebelum ke pembahasan empat kaidah tersebut, catatan penting yang perlu diperhatikan adalah tiga lapisan dalam perubahan perilaku. Lapisan terluar adalah hasil, lalu proses, dan yang terdalam adalah identitas. Ketika kita bergerak dari lapisan identitas, itu akan menjadi lebih mudah. Kita berfokus pada pertanyaan kita ingin menjadi pribadi yang seperti apa? Nah hal inilah yang akan mengawali langkah kita membentuk kebiasaan baik dalam diri kita. 

Lanjut ke poin inti dalam buku ini. Empat kaidah atau cara menciptakan kebiasaan baik yang dibagikan oleh James Clear dalam bukunya ini adalah:

1. Hukum ke-1, menjadikannya terlihat

Di poin ini ada beberapa poin yang dijabarkan. Ada langkah-langkah yang perlu kamu lakukan, yaitu mengisi kartu nilai kebiasaan, yaitu menuliskan kebiasaan-kebiasaan saat ini untuk menyadari semuanya. Lalu menggunakan niat implementasi: “Aku akan (perilaku) pada (waktu) di (lokasi). Selanjutnya menumpuk kebiasaan: Setelah (kebiasaan sekarang), aku akan (kebiasaan baru). Yang terakhir adalah merancang lingkungan, menjadikan petunjuk kebiasaan baik terlihat

2. Hukum ke-2, menjadikannya menarik

Nah untuk menjadikan kebiasaan baikmu menarik, kamu perlu menggunakan paket godaan, yaitu memasangkan aksi yang ingin dilakukan dengan aksi yang perlu dilakukan. Selanjutnya bergabung dengan kultur tempat perilaku yang kamu inginkan dianggap perilaku normal. Kemudian menciptakan ritual motivasi dengan melakukan sesuatu yang kamu nikmati sesaat sebelum kebiasaan sulit.

3. Hukum ke-3, menjadikannya mudah

 Cara untuk menjadikan sebuah kebiasaan baik terlihat mudah adalah dengan mengurangi hambatan atau mengurangi  jumlah tahapan untuk melakukan kebiasaan baik tersebut. Lalu menyiapkan lingkungan sebaik mungkin agar tindakan di masa mendatang lebih mudah. Kemudian menguasai momen menentukan, mengoptimalkan pilihan kecil yang dapat memberikan dampak jauh lebih besar. 

Nah yang perlu dicatat juga di tahapan ini adalah menggunakan aturan dua menit. Yaitu melakukan sesuatu hanya dalam waktu dua menit. Seiring berjalannya waktu pasti ritmenya akan bertambah dengan sendirinya. Terakhir adalah mengotomatiskan kebiasaan. 

4. Hukum ke-4, menjadikannya memuaskan

Tahapan penting untuk menanamkan kebiasaan baik adalah dengan menggunakan penguatan ulang. Jadi kamu memberikan ganjaran secara langsung kepada diri sendiri ketika sudah menyelesaikan suatu kebiasaan. Lalu jadikanlah “tidak melakukan apa-apa” menjadi sesuatu yang dapat dinikmati. Kegiatan yang selalu bermanfaat. Yang paling penting kamu jangan memutus rantai kebiasaan, lakukan pemantauan. Dan jangan mangkir atau terlewat dua kali. Hal ini akan membuatmu mundur secara perlahan jika kamu menyepelekan atau melewatkan kebiasaan itu dua kali bahkan lebih. 

Lalu bagaimana caranya untuk menghentikan kebiasaan buruk? Kebalikannya,

1. Menjadikannya tidak terlihat

Kurangilah paparan kebiasaan buruk yang sering kamu lakukan. Hilangkan petunjuk yang memicu untuk melakukannya. 

2. Menjadikannya tidak menarik

Reset kembali pola pikir, fokuslah pada hal-hal yang bermanfaat. Dengan begitu kebiasaan buruk yang tidak bermanfaat akan dikesampingkan. 

3. Menjadikannya sulit

Dengan meningkatkan hambatan, kamu akan lebih malas untuk melakukan lagi kebiasaan buruk tersebut. Jika perlu, gunakan alat penjaga komitmen agar kamu konsisten meninggalkan kebiasaan tersebut. Minta bantuan orang lain agar komitmen itu tetap ada di dalam dirimu. 

4. Menjadikannya mengecewakan

Kamu bisa meminta tolong orang lain untuk mengawasi perilakumu. Atau menjadikan kebiasaan burukmu itu sangat merugikan di depan umum dan menyakitkan. Kamu akan jera dengan efeknya. 

Kamu akan lebih memahami secara jelas tentang tahapan di atas dengan membaca secara keseluruhan isi buku ini. Ada berbagai tips lagi dari setiap tahapan dan rahasia lainnya yang dibagikan penulis agar kebiasaan baik itu benar-benar akan memberikan dampak yang luar biasa di masa depan kita. Penulis juga membagikan pengalaman nyatanya dalam perjalanan membangun habit ini dan kisah-kisah orang hebat yang konsisten dan berhasil membuktikan atomic habits berdampak dalam kehidupan mereka. Selamat membaca dan terus berusaha melangkah menjadi pribadi yang lebih baik 1% setiap harinya. 

Atomic Habit | James Clear | 2019 | Penerbit Gramedia Pustaka Utama | 340 Halaman | Harga Rp108.000

Martina Mulia Dewi