Bercerita tentang seorang mahasiswa hukum bernama Henderi yang lebih sering disapa Aheng. Dia anak beasiswa di kampusnya. Bukan, bukan karena Aheng adalah seorang mahasiswa jenius nan berprestasi. Aheng dapat beasiswa karena dirinya memenuhi standar kualifikasi.
Prinsip Aheng adalah untuk tidak pernah menangis dan menunjukkan kelemahannya di depan orang lain. Aheng tipikal pemuda yang selalu kelihatan ceria di depan semua teman-temannya. Kerjanya juga hanya becanda menghibur semua orang. Tidak pernah sekalipun Aheng terlihat lesu di depan Marko, Arjun, dan Leon. Dia selalu berusaha untuk baik-baik saja.
Sampai sebuah hari yang sial memulai masalah besar yang menimpa hidup Aheng. Tidak sengaja mahasiswa lawak tersebut menabrak mobil milik Haris, anak wakil rektor yang kaya raya dan sombong, menggunakan motor matic pink kesayangan Aheng yang diberi nama Nirmala. Aheng harus membayar ganti rugi yang besar untuk biaya servis mobil Haris. Karena hal itulah Aheng menjadi sering terlibat dengan mahasiswi cantik bernama Carelia yang menalangi utangnya pada Haris.
Entah benar-benar karena tragedi menabrak mobil Haris atau memang ini sudah waktunya, tapi semua masalah dan penderitaan yang selama ini selalu Aheng berusaha tahan dan tutupi jadi muncul ke permukaan. Rahasia besarnya terungkap. Perihal keluarga, mamanya, sampai status sosial Aheng yang sebenarnya. Seolah sangat tiba-tiba, Aheng tak menyangka dunia akan tahu semua permasalahannya dan dia harus memperlihatkan sisi lemahnya.
Melalui cerita Aheng, saya jadi paham, sekuat apa pun kita, seberapa pintar pun kita menutupi semua kelemahan yang kita punya, kita tetaplah manusia biasa. Tidak perlu merasa takut nampak terpuruk. Tidak apa sedikit merepotkan orang lain yang peduli pada kita. Tidak harus juga kita selalu menghibur semua orang di sekitar.
Karena sebenarnya, seseorang akan merasa sangat dihargai apabila kita mau menangis dan menunjukkan sisi rapuh kita di depan mereka. Seperti Leon yang selalu memaksa Aheng untuk bercerita serius kepadanya tentang semua beban yang memberatkan hati pria itu. Leon ingin Aheng berhenti bercanda sekali saja dan meluapkan semua isi hatinya yang pasti menyesakkan dada.
Intinya, jangan pernah ragu untuk bercerita pada orang-orang tersayang. Jangan memendam terlalu banyak hal sendirian karena itu hanya akan membuat kita semakin menderita.
Baca Juga
-
Mulai Era Baru! ILLIT akan Comeback dengan Album Baru NOT CUTE ANYMORE
-
Kim You Jung dan Kim Young Dae Siap Bikin Baper di Drama Baru, Dear X
-
Siap Tayang Bulan Depan! Taxi Driver 3 Bagikan Teaser yang Semakin Intens
-
Suho EXO Siapkan Lagu Spesial Musim Dingin Hasil Kolaborasi dengan KIXO
-
BTS dan Kontroversi Wajib Militer Korea: Sistem Pengecualian yang Tak Adil
Artikel Terkait
Ulasan
-
Mengungkap Kebenaran di Balik Permainan dalam Novel Doki-Doki Game: Over?
-
Review Infinix GT 30: HP Gaming Murah yang Performanya Bikin Kaget!
-
Topi Hamdan: Membaca Kemanusiaan dari Sisi Orang Kecil
-
Review Film Getih Ireng: Obsesi Memiliki Anak yang Berujung Malapetaka!
-
Review Film Harlan Cobens Lazarus: Misteri dan Masa Lalu yang Mengerikan
Terkini
-
Meski Telah Pulih, Cedera Ole Romeny di Piala Presiden Masih Berimbas hingga Kini
-
Setali Tiga Uang, 4 Raksasa Sepak Bola ASEAN Dirundung Permasalahan dan Skandal!
-
Curly Hair Journey: Semakin Banyak Orang Mulai Mencintai Rambut Keritingnya
-
Nggak Semua Orang Harus Dengerin Musik Indie buat Dianggap Punya Selera
-
Bisa Main Bareng! Game Bully Kembali Bangkit Lewat Versi Online Buatan Fans