Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Fikri Akhmad Adhitiya
Buku Sukses Berkomunikasi. (Dok. Pribadi/Fikri Akhmad Adhitiya)

Komunikasi adalah sarana bagi kita, manusia, untuk bersosialisasi. Segala hal yang kita lakukan dengan orang lain akan bermula dari komunikasi. Bahkan ketika kita belum mengenal orang lain, memulai interaksi juga suatu bentuk dari komunikasi.

Ketika seseorang belum mengenal diri kita, atau lebih tepatnya baru mengenal diri kita, maka orang tersebut belum mengetahui apapun tentang kita. Satu hal yang akan menjadi pandangan pertama bagaimana seseorang mengenal kita adalah melalui cara kita berkomunikasi.

Jika komunikasi yang kita bangun dengan orang baru tersebut memberikan kesan yang baik, maka otomatis persepsi orang tersebut kepada kita juga akan baik. Itulah mengapa mempelajari ilmu komunikasi yang baik menjadi hal yang penting.

Kemampuan berkomunikasi dengan baik memengaruhi banyak sektor dalam kehidupan. Mulai dari pekerjaan, keluarga, pertemanan, semua memerlukan komunikasi. Sehingga jika kita mempelajari bagaimana berkomunikasi dengan baik, setidaknya kita memperbaiki satu aspek dalam segala lini kehidupan kita.

Banyak hal dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Namun satu hal dasar yang harus diperbaiki ketika kita mengembangkan kemampuan berkomunikasi, yaitu belajar untuk mendengar.

Tidak semua orang yang bisa mendengar dapat menjadi seorang pendengar. Padahal kunci dari komunikasi adalah tentang penyampaian pesan pada pendengar. Jika pendengarnya tidak dapat mendengar dengan baik, otomatis komunikasi itu tidak berjalan dengan baik.

Lalu bagaimana cara menjadi pendengar yang baik?

1. Belajar menjadi Pendengar Aktif

Seorang pendengar aktif tidak hanya mendengarkan, namun juga menyimak dan memahami setiap pesan yang disampaikan. Aktif yang dimaksud di sini bukan berarti kita aktif menyanggah atau aktif berkomentar, melainkan indera pendengar yang kita fokuskan untuk aktif mendengarkan pesan yang disampaikan.

Setiap pesan yang sedang disampaikan terkadang tidak selalu jelas, mungkin terdapat pesan yang tidak tersampaikan dengan baik. Jika seseorang mendengar dengan aktif, pastinya akan menyadari hal tersebut.

Ketika mendapati suatu pesan yang kurang jelas, maka kita sebagai pendengar seharusnya mengonfirmasi. Sehingga pesan yang disampaikan bisa utuh. Tidak ada salahnya mengonfirmasi, justru hal ini akan semakin memperlihatkan bahwa kita benar-benar menyimak.

2. Empati Ketika Mendengar

Ketika kita mendengarkan seseorang berbicara, berusahalah untuk berempati pada apa yang disampaikan. Jadikan dirimu seakan berada di tempat orang yang sedang berbicara. Ketika seorang itu membicarakan hal sedih, buatlah dirimu simpati. Jika orang itu membicarakan kabar gembira, ikutlah berbahagia.

Jika kita berempati pada apa yang dibicarakan seseorang, kita akan merasakan apa yang pembicara rasakan. Saat itulah kita akan lebih dalam memahami pesan yang disampaikan, tidak hanya sekadar mendengar.

Tidak mudah memang menjadi seorang pendengar yang baik. Namun seni mendengarkan adalah fondasi dalam berkomunikasi. Latihlah kemampuan kita mendengar, maka hal itu akan menjadi jalan suksesnya komunikasi.

Fikri Akhmad Adhitiya