Belakangan ini kita sering mendengar istilah net zero karbon. Sebenarnya unsur karbon itu apa sih? Unsur karbon merupakan salah satu unsur terpenting di bumi, semua yang berhubungan dengan hidup kita merupakan unsur karbon. Namun berikatan dengan unsur lain sehingga menimbulkan efek akhir yang berbeda. Sebagai contoh, Karbon Monoksida, berikatan dengan satu unsur O. Senyawa Karbon Monoksida (CO) berasal dari asap kendaraan yang berbahaya karena mengakibatkan penipisan ozon.
Lalu apa itu Carbon Farming?
Melansir dari kanal YouTube NHK World Japan, Pertanian Karbon memanfaatkan dan mengikat unsur karbon kembali ke tanah. Sistem pertanian ini menyimpan karbon di tanah dan mengurangi karbon yang lepas di atmosfer sehingga menyebabkan efek rumah kaca.
Apa sebenarnya manfaat unsur karbon bagi pertanian?
Melansir dari Carboncycle, banyak manfaat penting dari unsur ini di bidang pertanian. Dengan adanya karbon, agregat tanah yang terbentuk lebih mantap sehingga daya pegang air di tanah lebih meningkat. Sehingga bagus untuk konservasi tanah dan air. Keberadaan karbon juga meningkatkan aktivitas dari mikroorganisme baik di tanah, karena karbon merupakan sumber makanan utama dari mikroorganisme baik. Kemampuan tanah menyerap unsur hara yang dibutuhkan tanaman juga meningkat sehingga petani mencapai efisiensi dalam pemupukan.
Bagaimana praktik pelaksanaan Pertanian Karbon (Carbon Farming)?
Banyak teknik pertanian karbon yang bisa dipraktikkan seperti sistem agroforesti dengan menggabungkan pertanian dengan hutan. Menanam tanaman penutup lahan. Penanaman tanpa olah tanah. Lalu praktik pertanian tumpang sari. Memanfaatkan kolaborasi dari peternakan dan pertanian. Melakukan restorasi di area kritis, dan banyak lagi contohnya.
Ada juga berbagai sumber bahan yang bisa digunakan untuk lebih menyerap karbon. Bahan-bahan tersebut diaplikasikan ke tanah sehingga saat bersimbiosis dengan akar tanaman bisa menyerap karbon dan membuatnya menjadi berguna untuk tanaman. Hal ini tentu saja lebih baik dibandingkan lepas ke atmosfer dan menimbulkan penipisan ozon.
Bahan yang bermanfaat tersebut berupa kompos, serasah, sisa panen, kotoran ternak, dan biochar (arang aktif). Bahan-bahan di atas ini apabila ditanam ke dalam tanah bisa menjadi sumber karbon bermanfaat bagi tanah yang juga meningkatkan mikroorganisme bermanfaat, unsur karbon, dan nutrisi bagi tanah.
Video yang Mungkin Anda Suka.
Baca Juga
-
Sinopsis Don't Touch My Gang: Kisah Anak Kampung Hadapi Kerasnya Bangkok!
-
Profil Nonnie Pitchakorn, Bintang Baru di Only Friends, Adik Nanon Korapat!
-
Angkat Kisah Kehidupan setelah Kematian, Ini Sinopsis Death is All Around!
-
Relate dengan Guru Muda, Ini Sinopsis Drama Thailand "Thank You Teacher"
-
Sinopsis Serial '6ixtynin9', Dus Mie Instan Berisi Uang yang Berakhir Petaka
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Troll 2: Sekuel Monster Norwegia yang Epik!
-
Review The Great Flood: Kisah Kim Da Mi Selamatkan Anak saat Banjir Besar
-
Hada Cable Car Taif: Menyusuri Pegunungan Al-Hada dari Ketinggian
-
Ulasan Novel Janji, PerjalananTiga Santri Menemukan Ketulusan Hati Manusia
-
Review Film Avatar Fire and Ash: Visual Memukau, tetapi Cerita Terasa Mengulang
Terkini
-
Dari Kasual ke Formal Look, 4 OOTD ala Shin Soo Hyun yang Versatile!
-
5 Drama Korea Berlatar Musim Dingin yang Cocok Ditonton saat Akhir Tahun
-
Rilis Teaser, Serial Young Sherlock Hadirkan Masa Muda Detektif Legendaris
-
Tanam Mangrove dan Berkarya, Kolaborasi Seniman dan Penulis di Pantai Baros
-
Isu Simpanan Pejabat Mencuat, Karier Panjang Shandy Aulia Kembali Dibahas