Salah satu penulis Indonesia yang terkenal dengan berbagai karyanya yang selalu dinanti-nanti terkhusus untuk penggemar cerita series Bumi adalah Tere Liye. Ia merupakan salah satu penulis paling produktif yang bisa menerbitkan lebih dari lima buku dalam satu tahun.
SagaraS merupakan lanjutan dari series Bumi yang ke-14. Di buku ini, ada banyak pertanyaan para pembaca yang akhirnya dapat terjawab. Melalui kisah Raib, Seli, dan Ali ini, pembaca akan mendapatkan banyak sekali nilai dan kebijaksanaan hidup, mulai dari tentang persahabatan hingga kerja keras dan saling membantu.
Berikut ini adalah beberapa nilai atau pelajaran hidup yang bisa kita dapatkan melalui buku SagaraS karya Tere Liye.
Baca Juga: 5 Danau Terluas di Indonesia, Pernah Mengunjunginya?
1. Mengajarkan arti perasahabatan sejati
Mulai dari series pertama yaitu Bumi, ketiga sahabat yang terdiri dari Raib, Seli, dan Ali ini memang telah mencuri perhatian para pembaca. Mereka bertiga adalah definisi sahabat sejati, selalu bersama dalam keadaan suka dan duka.
Sudah ada banyak sekali petuangan yang mereka lalui bersama, menghadapi berbagai pertarungan demi pertarungan, saling mengisi, saling membantu, serta saling berbagi.
Baca Juga: Ulasan Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu: Cara Terindah Memahami Takdir
2. Tekad yang kuat akan membuahkan hasil
Sikap Ali dalam buku SagaraS ini memperlihatkan sikap yang pantang menyerah dan memiliki tekad yang kuat untuk mencari tahu tentang masa lalu orang tuanya.
Meskipun harus memecahkan kode dengan bahasa yang sama sekali asing dan tidak ia ketahui, bahkan tidak bisa dideteksi oleh teknologi tinggat tinggi klan Aldebaran, Ali tetap tidak mudah menyerah begitu saja. Ia tetap mencobanya meski harus tidak tidur berhari-hari.
Baca Juga: 8 Potret Stadion Tempat Piala Dunia 2022 Berlangsung, Ini Dia Faktanya!
3. Jangan menilai seseorang dari penampilan
Sosok Master B atau Batozar juga mengajarkan nilai kehidupan yang berharga untuk para pembaca. Walaupun di series sebelumnya tepatnya pada buku berjudul Ceros dan Batozar ia dianggap sebagai tokoh antagonis dan jahat, tetapi makin ke sini ia semakin memperlihatkan sikap aslinya.
Penampilan luarnya yang menyeramkan ternyata tidak menunjukkan bahwa ia jahat. Ia justru membantu Raib, Seli, dan Ali untuk menembus portal menuju SagaraS.
Itulah tiga nilai atau pelajaran hidup yang bisa didapatkan oleh para pembaca dari buku Tere Liye yang berjudul SagaraS. Kamu tertarik untuk membacanya?
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino
-
4 Novel Thriller yang Bisa Dibaca Cepat tapi Berkesan Lama
-
Misteri Kerajaan Bawah Laut dalam Novel Pearlspire Kingdom
-
Ulasan Novel Hotel Royal Costanza: Kisah Seorang Jurnalis yang Disandera
Ulasan
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024