Penggunaan helikopter klasik era Uni Soviet ternyata tidak benar-benar dihilangkan oleh militer Indonesia sejak memasuki era orde baru hingga masa kini. Hal ini dikarenakan beberapa varian helikopter buatan pabrikan Uni Soviet atau yang kini Russia dan beberapa negara blok timur lainnya memiliki kualitas yang tidak kalah baik dengan helikopter buatan negara blok barat.
Salah satu helikopter yang lahir di era Uni Soviet yang dipergunakan oleh militer Indonesia adalah Mil Mi-2. Helikopter yang memiliki desain klasik ini diketahui digunakan oleh matra TNI-AL sejak periode 2000-an. Akan tetapi, memang dalam perkembangannya helikopter ini jarang terlihat dipergunakan. Seperti apakah helikopter tersebut ? simak ulasannya berikut ini.
1. Lahir Sejak Dekade 60-an
Helikopter dengan desain yang cukup klasik ini mulai dikembangkan sejak akhir dekade 50-an dan mulai berdinas pada awal dekade 60-an. Helikopter ini sejatinya merupakan pengembangan lebih lanjut dari helikopter Mil Mi-1 yang juga pernah dioperasikan oleh TNI pada masa orde lama. Helikiopter ini juga mengambil beberapa desain dari helikopter S-51 yang merupakan varian dari Sikorsy H-5 dan helikopter Bristol Sycamore.
Meskipun dikembangakan oleh Mil Helicopter Plant atau Mil OKB, pembangunan helikopter Mil Mi-2 ini sendiri diberikan ke pabrikan PZL Swidnik yang ada di Polandia pada tahun 1964. Pabrikan ini kemudian menjadi lini produksi utama Mil Mi-2 hingga hari ini dengan beberapa varian peningkatan.
BACA JUGA: Lesti Kejora Dicap Terlalu Kurus saat Foto Bareng Geng Mamayu, Fans Auto Pasang Badan
2. Helikopter Serbaguna yang Memiliki Kemampuan Serang
Helikopter ini memiliki ukuran panjang sekitar 11 meter dan tinggi hampir 4 meter. Untuk mesin pendorongnya ditenagai oleh dua mesin PZL GTD-350P turboshaft buatan Polandia. Mesin ini mampu membuat helikopter berukuran sedang tersebut terbang dengan kecepatan sekitar 200 km/jam dengan jarak operasional sekitar 400 km. Helikopter ini diawaki oleh 1 orang dan mampu mengangkut penumpang sekitar 8 orang atau kargo seberat 800 kg.
Helikopter serbaguna ini juga memiliki versi serang ringan yang telah dilengkapi perangkat modern. Dilansir dari situs indomiliter.com, helikopter versi serang dari Mil Mi-2 ini dikenal dengan nama Mi-2MSB. Untuk versi serang helikopter ini diproduksi di Ukraina dan dilengkapi dengan beragam elemen dari blok barat. Mesin yang digunakan yakni AI-450M yang merupakam mesin buatan Ukraina. Helikopter varian serang ini mampu membawa 2 pod roket 80 mm, sistem senapan mesin 7.62 mm hingga 12.7 mm dan juga sistem rudal anti tank atau rudal anti udara jarak pendek.
BACA JUGA: Menolak Tua! Intip 4 Potret Cantik Paramitha Rusady di Usia 56 Tahun
3. Dioperasikan oleh Polri Sebagai Helikopter Patroli
Selain digunakan oleh TNI-AL, ternyata helikopter Mil Mi-2 ini juga digunakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Dilansir dari situs indomiliter.com, varian helikopter Mil Mi-2 yang dimiliki oleh Polri adalah varian Mil Mi-2 Plus yang merupakan varian yang lebih modern daripada yang dimiliki oleh TNI-AL yang datang pada awal dekade 2000-an. Polri tercatat mengoperasikan sekitar 12 unit Mil Mi-2 Plus dan ditempatkan di Direktorat Kepolisian Udara. Helikopter tersebut mulai datang dan memperkuat Polri pada tahun 2015.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Laga Indonesia vs Cina: Jadi Pembuktian Rasa Nasionalisme Bagi Emil Audero
-
Marselino Ferdinan Absen Lawan China, Ivar Jenner Jadi Gelandang Serang?
-
Prediksi Starter Indonesia Lawan China, Si Anak Hilang Berpeluang Main!
-
Tak Perlu Naturalisasi Striker Baru, Jens Raven Bisa Jadi Solusi Timnas Indonesia!
-
Indonesia vs Cina: Saatnya Berharap Tuah Stadion GBK Bagi Skuad Garuda
Artikel Terkait
-
Surat Pemakzulan Gibran Disebut Sudah di Meja Ketua DPR, Ahmad Muzani: Saya Belum Ngantor
-
Seret Nama Jokowi, Rocky Gerung soal Pemakzulan Gibran: Bukan Proses Berbahaya
-
Soroti Kasus Ijazah Palsu, Mayjen TNI Purn Soenarko: Jokowi Sangat Menghina Bangsa
-
Pede Nihil Dasar Hukum, Relawan Bela Wapres Gibran: Pemakzulan Mustahil Dilakukan!
-
Gibran Mau Dilengserkan, Istana usai Forum Purnawirawan TNI Bersurat ke MPR-DPR: Gak Perlu Direspons
Ulasan
-
Curug Balong Endah, Pesona Air Terjun dengan Kolam Cantik di Bogor
-
Wonwoo SEVENTEEN Ungkap Pesan Cinta yang Tulus Lewat Lagu Solo 99,9%
-
First Impression Good Boy: Aksi Seru, Visual Keren, dan Cerita Bikin Nagih
-
Ulasan Don Quixote: Perjalanan Ksatria Gila dan Khayalannya
-
SHINee Ring Ding Dong: Anthem Ikonik K-Pop saat Cinta Datang Tak Diundang
Terkini
-
Rahasia Kulit Lembap dan Glowing, 4 Rekomendasi Masker Korea Berbahan Madu
-
10 Rekomendasi Drama China yang Memakai Kata "Legend" pada Judulnya
-
Doyoung Usung Tema Yakin dan Percaya di Highlight Medley Album Soar Part 3
-
Jackson Wang Ungkap Rasa Sakit Jalani Hubungan Toksik di Lagu Hate To Love
-
Mainan Anak dan Stereotip Gender: Antara Mobil-mobilan dan Boneka