Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | zahir zahir
Ilustrasi plakat huruf Braille (Unsplash/ramona)

Pada tanggal 4 Januari selalu diperingati sebagai Hari Braille Sedunia. Huruf Braille sendiri merupakan simbol yang melambangkan huruf, angka, dan tanda baca yang tersusun atas titik-titik yang sedemikian rupa terpola, sehingga mampu diraba oleh ujung jari dan dapat diartikan sebagai huruf atau kata tertentu bagi orang yang membacanya.

Pada penciptaannya, huruf Braille ini sendiri diciptakan oleh Louis Braille dari Prancis pada abad ke-19. Huruf ini tentunya sangat membantu bagi orang-orang yang mengalami keterbatasan penglihatan agar tetap mampu membaca beragam objek serta mampu ‘melihat’ dunia secara lebih luas.

BACA JUGA: Simak! Sejarah Hari Braille Sedunia yang Diperingati 4 Januari

Peringatan Hari Braille Sedunia juga didasarkan atas tanggal kelahiran dari Louis Braille pada 4 Januari 1809. Berikut ini merupakan fakta-fakta menarik di balik penciptaan huruf Braille.

1. Louis Braille Merupakan Seorang Tunanetra

Patung Louise Braille di Prancis (wikipedia)

Salah satu fakta yang cukup menarik di balik kumpulan huruf yang diciptakan oleh Louis Braille ini adalah beliau sendiri merupakan seorang tunanetra.

Louis Braille divonis menderita tunanetra sejak usia 3 tahun karena matanya tertusuk jarum akibat dari sebuah kecelakaan. Hal itulah yang membuatnya tidak dapat melihat lagi. Kemudian dia masuk ke sekolah khusus tunanetra dan belajar mengenai beragam pembacaan yang dikhususkan untuk penderita tunanetra.

Pada usia sekitar 15 tahun dia kemudian menciptakan dan mengembangkan pola titik yang kemudian dikenal sebagai huruf Braille.

Huruf inilah yang kemudian digunakan hingga hari ini sebagai alat bantu baca bagi orang-orang yang memiliki keterbatasan dalam penglihatan. Beliau juga dianggap sebagai salah satu orang paling berjasa dalam sejarah umat manusia.

2. Sempat Dilarang pada Awal Perkenalannya

Kode Huruf Braille (unsplash/Gabriella claire)

Ketika memperkenalkan huruf buatannya, Louis Braille sempat mendapatkan beberapa penolakan dari berbagai kalangan saat akan mengajarkannya kepada anak-anak.

Hal ini didasarkan karena saat itu dia mengajarkan pola titik yang berbeda dengan huruf pada umumnya. Hal tersebut juga dianggap sebagai hal yang mustahil dan tidak masuk akal.

Namun, Louis Braille tetap mencoba mengajarkan huruf tersebut meskipun harus diajarkan secara diam-diam dan tersembunyi. Karena berkat kegigihannya tersebut kemudian huruf hasil ciptaannya tersebut kemudian mulai diterima di banyak kalangan.

Puncaknya, pada tahun 1847 huruf ciptaannya tersebut mulai diizinkan untuk diajarkan di sekolah-sekolah berkebutuhan khusus di Prancis.

3. Kian Terintegrasi dengan Berbagai Teknologi Modern

Perangkat yang mampu mengintegrasikan huruf Braille (unsplash/elizabeth wolner)

Kemajuan teknologi di era modern ternyata juga turut mendorong perkembangan hurud Braille di dunia. Di era modern seperti sekarang banyak perangkat yang mampu mengakomodasi huruf Braille sehingga dapat dipergunakan oleh banyak kawan kita yang menderita tunanetra.

Hal ini tentunya cukup bermanfaat dan memberikan dampak yang positif bagi banyak kalangan, terutama para penderita tunanetra.

Salah satu perangakat yang mampu mengintegrasikan huruf Braille adalah Braille EDGE 40, perangkat ini dapat dihubungkan dengan perangkat smartphone dan komputer atau sejenisnya kemudian penggunannya dapat membaca huruf tersebut yang telah terkoneksi dengan perangkat yang disambungkan.

Nah, itulah beberapa fakta menarik mengenai huruf Braille yang tentunya menarik untuk diketahui. Tentunya tanpa jasa dari Louis Braille mungkin teman-teman kita yang memiliki keterbatasan penglihatan akan sedikit kurang mampu dalam 'melihat' dunia secara lebih luas.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

zahir zahir