Perayaan Imlek di negeri ini, yang kali ini jatuh pada Minggu (22/1/2023), berdasarkan kalender Masehi, semakin menegaskan bahwa kebhinekaan adalah keniscayaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita.
Imlek merupakan salah satu perayaan besar dan penting dalam tradisi budaya Tionghoa. Di Tiongkok, Imlek lazim disebut sebagai Tahun Baru Musim Semi (Chun Jie). Musim semi adalah masa awal tanam bagi para petani di sana. Maka, Imlek sejatinya merupakan masa pesta dan suka cita kaum petani.
Pada saat Imlek, ada tradisi di kalangan keluarga Tionghoa untuk berkumpul dan makan-makan dengan menu khusus dan khas bersama keluarga. Mengenakan baju baru, memberi uang dalam amplop merah (hong bao) kepada anak-anak, mengunjungi kerabat dan mendoakan para leluhur termasuk pula tradisi yang biasa dilakukan keluarga Tionghoa pada momen Imlek.
Berdasarkan sistem penanggalan Tionghoa, tahun ini merupakan Tahun Kelinci Air. Seperti kita ketahui, sistem penanggalan Tionghoa, yang berpatokan pada sistem peredaran bulan ini, dikaitkan dengan keberadaan zodiak (shio) yang meliputi duabelas jenis hewan dan lima jenis elemen alam raya. Keduabelas hewan itu adalah tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing dan babi. Adapun kelima elemen alam raya adalah air, kayu, api, tanah, dan logam.
Cerita-cerita lama menyebut bahwa dulu sekali Kaisar Giok konon pernah mengorganisir perlombaan menyeberangi sungai untuk semua hewan di dunia. Setelah dilangsungkan perlombaan tersebut, ternyata ada 12 hewan pertama yang berhasil menyeberang dan mencapai sisi lain sungai. Nah 12 hewan inilah yang akhirnya akan muncul dalam sistem penanggalan Tionghoa.
BACA JUGA: Venna Melinda Ajak Damai Ferry Irawan, Netizen: Yah, Kaya Tetangga Sebelah
Selain di Tiongkok, Tahun Baru Musim Semi juga dirayakan secara besar-besaran di Vietnam. Mereka menyebutnya Tahun Baru Tet.
Seperti juga dalam kalender Tionghoa, kalender penanggalan Vietnam juga melibatkan shio dari 12 binatang. Yang membedakannya yaitu pada penanggalan Vietnam tidak ada kelinci. Yang ada justru kucing. Sementara 11 hewan lainnya tetap sama seperti penanggalan Tionghoa. Dengan demikian, menurut kalender Vietnam, Tahun 2023 ini adalah Tahun Kucing.
Di Vietnam, Tahun Kucing terakhir kali muncul pada tahun 2011. Media Vietnam Plus melaporkan pada saat itu bahwa jumlah bayi yang baru lahir meningkat pada hari-hari pertama Tahun Baru Tet.
Di sebuah rumah sakit di Kota Ho Chi Minh, 72.000 wanita hamil mengunjungi rumah sakit tersebut pada bulan Januari, meningkat 19.000 dari tahun sebelumnya. Warga Vietnam mengatakan bahwa Tahun Kucing dianggap sebagai tahun keberuntungan.
Tahun ini, VNExpress melaporkan banyak orang Vietnam yang membeli casing baru bertema kucing untuk ponsel mereka. Dan salah satu pencarian Google teratas di Vietnam sekarang ini adalah "mengapa tidak ada kucing dalam zodiak Tiongkok".
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kutukan Tambang Nikel? Keuntungan Ekonomi Melambung, Kerusakan Lingkungan Menggunung
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Terobosan RIPE: Rekayasa Genetika Selamatkan Ketahanan Pangan dari Krisis Iklim?
-
Dari Kearifan Lokal hingga Gerakan Global: Inilah Politik Bumi yang Bisa Selamatkan Kita!
-
Menu Makanmu Selamatkan Bumi? Pola Makan Ini Pangkas Emisi Lebih Efektif dari Teknologi Mahal
Artikel Terkait
-
Sejarah Kue Keranjang yang Disajikan Setiap Perayaan Tahun Baru Imlek
-
Sudah Kirim Belum? 6 Rekomendasi Ucapan Imlek untuk Atasan, Rekan Kerja dan Relasi Bisnis!
-
Kenapa Amplop 'Angpao' Imlek Berwarna Merah? Ternyata Ada Kaitannya dengan Setan, Lho.
-
Jelang Libur Panjang dan Imlek Polres Sumedang Siagakan Personel di Tempat Wisata
-
Kue Keranjang, Makanan Manis Yang Selalu Ada di Hari Imlek
Ulasan
-
Ulasan novel Embrace the Serpent: Tukang Permata yang Menjadi Ratu Magis
-
Menemukan Ibu, Diri, dan Arti Kehilangan di Balik Misteri Welcome to Murder Week
-
Merangkul Kesepian Lewat Cerpen di Buku Yearning for Home While I'm at Home
-
SEVENTEEN Serukan Bangkit Menggapai Mimpi Dalam Lagu 'Fire'
-
Ulasan Novel Slow Burn Summer: Dari Kepura-puraan Menjadi Cinta
Terkini
-
Night Runner oleh Jung Yong Hwa: Harapan Emosional pada Bintang Jatuh
-
Jalani Menit Debut Lebih Melimpah, Andalan Malaysia Ini Bakal Sukses di Liga Jepang?
-
Futsal di Indonesia: Perjalanan Panjang Menuju Popularitas dan Prestasi
-
Meme In This Economy dan Kenyataan Pahit Hidup di Tengah Ketimpangan
-
4 Gaya Kasual ala Yunjin LE SSERAFIM, Simpel dan Tetap Fashionable