Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Awalus Saidatul Maghfiroh
Kumpulan Buku buat Self Healing (Instagram/@Gramedia & transmedia)

Kesehatan mental saat ini memang masih jarang diperhatikan. Padahal menjaga mental agar tetap sehat itu penting. Di antara masalah kesehatan mental yang sering dialami anak muda saat ini seperti overthinking, cemas berlebih dan sering stres. Saat masih di ambang batas wajar, hal seperti itu memang lumrah. Namun, akan sangat mengganggu jika sudah berlebihan dan tidak bisa terkontrol.

Membaca buku bisa memotivasi diri untuk selalu positive thinking, juga bisa membantu menjaga mental kamu, lho. Berikut 7 rekomendasi buku yang bisa kamu baca buat menjaga kesehatan mental.

BACA JUGA: Ibunda Ferry Irawan Sebut Putranya Anak Baik, Masih Tak Percaya Lakukan KDRT ke Venna Melinda

1. How To Respect My Self

Buku How to Respect Myself (Instagram/transmedia)

Ditulis oleh Yoon Hong Gyun yang laris di Korea Selatan, How to Respect My Self adalah buku panduan untuk selalu mecintai dan menghargai diri sendiri. Dalam hidup kita pasti sering merasakan berbagai emosi negatif yang membuat kita merasa tertekan, marah dan tidak nyaman. Untuk bisa melewati masa-masa seperti itu, kita harus bisa mengendalikan diri untuk bisa menerima kenyataan yang tidak sesuai dengan ekspektasi. 

2. Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-apa

Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-apa (Instagram/@alvisyhrn)

Jika Kita Tidak Pernah Jadi Apa-apa karya Alvi Syahrin masuk ke dalam deretan buku self improvement terbaik. Buku ini membantu kita kembali lebih tenang saat sedang overthinking. Selain itu, buku ini juga mengajarkan untuk menerima kenyataan yang tidak sesuai dengan ekspektasi dan bangkit dari keterpurukan. 

3. Filosofi Teras

Buku Filosofi Teras (Instagram/@henrymanampiring)

Buku ini ditulis oleh Henry Manampiring dan menjadi salah satu buku best seller Gramedia 2022. Filosofi Teras cocok dibaca oleh remaja yang sering cemas berlebihan, overthinking dan stres. Yang menarik dari buku ini adalah membahas stoikisme, filsafat kuno dari Yunani. Stoikisme membantu mengontrol emosi negatif dan mensyukuri apa yang kita miliki saat ini. Buku Filosofi Teras cocok dibaca saat sedang overthinking dan sedang butuh ketenangan.

4. Insecurity is My Middle Name

Buku Insecurity is My Middle Name (Instagram/@alvisyhrn)

Insecurity is My Middle Name merupakan salah satu buku self improvement yang best seller. Buku yang ditulis Alvin Syahrin ini berisikan tentang bagaiama cara untuk berdamai dengan rasa insecure. Yang menarik dari buku ini adalah terdapat kutipan ayat Al-Qur'an dan Hadits yang menenangkan pembaca. Insecurity is My Middle Name mengajarkan arti penerimaan terhadap rasa insecure. Buku ini juga dapat merubah cara pandang kita terhadap kehidupan dan beberapa sikap yang dirasa perlu diperbaiki. 

5. Berani Tidak Disukai

Buku Berani Tidak di Sukai (Instagram/@Gramedia)

Buku Berani Tidak Disukai berisikan ajaran ahli filsuf dari Austria pada abad ke 19. Buku ini dikemas dalam bentuk percakapan seorang filsuf dengan pemuda tentang bagaimana menjalani hidup dengan baik. Pelajaran yang dapat dipetik dari buku ini adalah konsep mencintai dan memaafkan diri sendiri serta menyingkirkan hal-hal negatif yang ada di pikiran kita. 

BACA JUGA: Apa Pekerjaan Ferry Irawan? Adik Kandungnya Spill Kerjaannya Selama Bersama Venna Melinda

6. Hidup Apa Adanya

Buku Hidup Apa Adanya (Instagram/@transmedia)

Salah satu buku terjemahan yang ditulis Kim Su Hyun dari Korea Selatan ini sangat mengajarkan pentingnya mensyukuri apa yang kita miliki dalam hidup, sekecil apapun itu. Sesuai dengan judulnya, buku ini memotivasi kita untuk hidup sebagai diri sendiri dengan tidak merasa terbebani dengan penilaian orang lain. Selain itu, buku Hidup Apa Adanya sangat direkomendasikan untuk meredakan rasa sakit yang sering dipendam sendiri.

7, Jangan Bersedih, Masa Depan tak Seburuk yang Kamu Sangka

Buku Jangan Bersedih,Masa Depan Tak Seburuk yang Kamu Sangka (Instagram/@ziyadbooks)

Saat kita menyadari banyak sekali kekurangan yang ada dalam diri kita, kita akan merasa lelah dan seakan ingin menyerah. Buku ini sangat direkomendasikan karena isinya sangat memotivasi orang-orang yang sering overthinking dalam memikirkan masa depan. Jangan Bersedih, Masa Depan tak Seburuk ang Kamu Sangka mengajarkan kita untuk selalu menerima dan memaafkan diri sendiri. 

Nah, itu dia 7 buku yang sangat direkomendasikan untuk dibaca saat sedang merasa tidak baik-baik saja.

Awalus Saidatul Maghfiroh