Siapa yang tak mengenal Kahlil Gibran? Saya kira sebagian dari kalian tentu sudah mengenalnya, atau paling tidak pernah mendengar namanya. Kahlil Gibran atau yang memiliki nama lengkap Gibran Kahlil Gibran adalah seorang seniman, penyair, dan penulis asal Lebanon yang lahir pada 6 Januari 1883 di Kota Basyari, Lebanon. Akan tetapi, meskipun dilahirkan di Lebanon, ia sebenarnya merupakan warga negara Amerika Serikat, karena pada usianya yang kesepuluh tahun ia beserta keluarganya hijrah ke Kota Boston.
Kahlil Gibran adalah seorang penyair yang terkenal karena pandangan ketimurannya, banyak aspek kehidupan yang dibahas dalam karya-karyanya, seperti cinta; pernikahan; masalah-masalah sosial; hingga kasih sayang Tuhan. Berbagai aspek kehidupan itu kemudian menjadi karya yang indah karena ditulis dengan bahasa yang puitis, seperti halnya yang terdapat dalam karya Sang Nabi dan Sayap-Sayap Patah.
Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas sebuah buku kumpulan karya-karya besar Kahlil Gibran yang banyak memuat berbagai karya terkenalnya, yang dapat dikatakan sebagai kumpulan karya monumentalnya Kahlil Gibran, yang berjudul Syair-Syair Cinta. Penasaran seperti apa isi bukunya? Mari kita simak ulasannya.
BACA JUGA: Pemeran Wednesday Addams, Lisa Loring Meninggal Dunia
Syair-Syair Cinta adalah sebuah buku kumpulan karya terbaik Kahlil Gibran yang berisi syair dan prosa. Buku Syair-Syair Cinta ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2015 oleh Penerbit Narasi.
Dalam buku ini, terdapat dua belas karya terbaik Kahlil Gibran, yaitu Sang Nabi; Sang Pengelana; Pasir dan Buih; Orang Gila; Pelari Terdepan; Dewa-Dewi Bumi; Peri Lembah; Air Mata dan Tawa; Antara Malam dan Kemurungan; Rahasia Hati; Jiwa Pemberontak; dan Sayap-Sayap Patah.
Oleh karena itu, dalam buku Syair-Syair Cinta ini terdapat 634 halaman, yang di antaranya memuat biografi singkat Kahlil Gibran. Sebagian karya-karya Kahlil Gibran yang sudah mendunia pun terdapat dalam buku ini, yaitu Sang Nabi; Sayap-Sayap Patah; dan Risalah Hati.
Kelebihan yang terdapat dalam buku ini selain isinya yang indah dan penuh makna adalah terjemahan yang sesuai bahasa sasarannya. Dalam hal ini saya rasa sang penerjemah telah berhasil menerjemahkan karya-karya Kahlil Gibran ke dalam bahasa Indonesia, sehingga memudahkan para pembaca untuk memahami isi buku tersebut dalam bahasa Indonesia yang dipakai sekarang ini.
BACA JUGA: Aksi Rizky Billar Cium Lesti Kejora Usai Cetak Gol Disorot, Warganet: Idih!
Menurut saya, buku Syair-Syair Cinta ini sangat cocok untuk kalian baca, karena isinya yang indah dan penuh makna kebijaksanaan. Selain itu, cerita-cerita yang terdapat dalam buku ini juga akan memberikan kalian sudut pandang yang baru dalam menghadapi suatu persoalan, karena cerita-cerita yang terdapat dalam buku ini merupakan kisah nyata atau pengalaman pribadi dari sang pengarangnya.
Nah, itu tadi merupakan sedikit ulasan mengenai sebuah buku kumpulan karya terbaik Kahlil Gibran yang berjudul Syair-Syair Cinta. Adapun ulasan ini merupakan ulasan pribadi, berdasarkan buku tersebut.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mari Kembangkan Diri Bersama Buku Bertajuk 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif
-
Ulasan Tuan Besar Gatsby Karya F. Scott Fitzgerald, Salah Satu Novel Terhebat dalam Sastra Dunia!
-
Misi Evakuasi Para Tentara Inggris pada Perang Dunia II dalam Film Dunkirk
-
Ulasan Film The Pursuit of Happyness: Perjuangan Seorang Ayah Meraih Kesuksesan
-
Ulasan Film Fury: Pertempuran Sengit Melawan Satu Batalion Tentara Jerman
Artikel Terkait
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Penampakan Bansos Gibran dan Anies Dibandingkan, Warganet: Curi Start Kampanye vs Real Bantu
-
Trending di X, 'Bantuan Wapres Gibran' Disorot karena Plek Ketiplek Banpres Jokowi: Prabowo Diam Aja?
-
Heboh Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Bikin Netizen Curiga: Pencitraan Buat 2029
-
Beda Sikap Wapres Gibran Rakabuming dan Ma'ruf Amin Soal Bansos: Lestarikan Kemiskinan?
Ulasan
-
Love is A Promise: Berdamai dengan Trauma Demi Menemukan Cinta Sejati!
-
Ulasan Anime 'Gokusen': Ketika Petinggi Yakuza menjadi Guru Matematika
-
Kisah Persahabatan yang Mengubah Segalanya dalam Novel The Shark Caller
-
Ulasan Film 'Bila Esok Ibu Tiada', Ada Rahasia di Balik Senyum Ibu
-
Menggali Budaya dari Hidangan Sulawesi Selatan dalam Novel Kisah dari Dapur
Terkini
-
Politik Uang di Pilkada: Mengapa Masyarakat Terus Terpengaruh?
-
5 Cara Ampuh Mengusir Keinginan Ngemil di Malam Hari, Bye-bye Badan Melar!
-
Meskipun Max Verstappen Juara Dunia, Red Bull Tetap Tak PD Hadapi 2025
-
Farhat Abbas Tantang Denny Sumargo Buktikan Rencana Bagi-Bagi Uang Donasi Agus ke Orang Lain
-
Membangun Hubungan Ditengah Bencana Serangan Zombie dalam Film 'Zombieland'