Membahas Jogja dengan segudang wisatanya memang tidak pernah ada habisnya, selalu ada hal-hal baru yang bisa diulik dari kota satu ini. Makanya, tidak heran kalau para pelancong yang pernah merasakan kenyamanan atau sekedar berkunjung ke Jogja menyebutnya sebagai kota "Kenangan", karena di setiap sudutnya selalu menghadirkan cinta yang membekas di hati.
Tidak jauh dari pusat Kota Yogyakarta, terdapat satu tujuan wisata yang cocok dikunjungi bersama anak, pacar dan keluarga, yakni "Wana Desa Embung Potorono". Wisata Embung ini berlokasi di Kampung Salakan, Kalurahan Potorono, Banguntapan Kabupaten Bantul.
BACA JUGA: Rocky Gerung Kepergok Dirangkul Wanita Saat Konser Dewa 19, Netizen Spill Sosok Cantik Ini
Perlu diketahui bahwa Embung Potorono ini merupakan bendungan kolam besar serupa telaga yang berbentuk oval memanjang.
Area lokasi wisata yang berada di pinggiran sungai dengan dikelilingi berbagai macam pepohonan yang rindang, menjadikan embung semakin cocok untuk bersantai.
Beragam kuliner mulai dari jajanan ringan seperti camilan tradisional hingga bermacam minuman bisa kita jumpai di sekitarnya.
Wahana permainan edukatif di sebelah barat seperti memancing, melukis gerabah, permainan ketangkasan menambah semakin ingin berlama-lama menikmati suasana.
Semburat cahaya pagi dan sore hari menjelang senja yang memantul di air telaga membuat suasana semakin berbinar, indah, dan memesona.
Apalagi diiringi dengan deburan air telaga yang beradu ketika kita menaburkan makanan untuk ribuan ikan berbagai warna yang meloncat dari dalam embung menyajikan pengalaman yang sulit terulang kembali.
Dengan luas sekitar 30.000 meter persegi, Embung Potorono dikelola oleh BUMDes memiliki beragam fasilitas.
Ada perahu kano, rute jogging, jalur pejalan kaki dan sepeda yang mengelilingi embung dan aneka wahana permainan yang dikelola oleh warga setempat.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Tiko Ternyata 'Anak Emas' di Keluarga Cendana Berdasarkan Hasil Tes DNA, Benarkah?
Oiya, alangkah baiknya untuk selalu berhati-hati dan menjaga anak-anak jika memberi ingin makan ikan di embung meskipun sudah ada pagar besi pembatas sebagai pengaman.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun penulis, pada awalnya embung yang dibangun pada 2017 ini dimaksudkan sebagai penampung ketersediaan air saat musim kemarau datang dan untuk mengairi persawahan di Kalurahan Potorono.
Jika anda berkunjung ke tempat ini hanya dikenakan retribusi parkir seikhlasnya.
Baca Juga
-
Kartini dan Gagasan tentang Perjuangan Emansipasi Perempuan
-
Membongkar Kekerasan Seksual di Kampus oleh Oknum Guru Besar Farmasi UGM
-
Idul Fitri dan Renyahnya Peyek Kacang dalam Tradisi Silaturahmi
-
Antara Pangan Instan dan Kampanye Sehat, Ironi Spanduk di Pasar Tradisional
-
5000 Langkah dan Satu Liter Bensin, Refleksi Tentang Ketidakadilan
Artikel Terkait
Ulasan
-
Batu Night Spectacular: Siap Menguji Adrenalin di Malam Hari!
-
Lagu ONEWE Rain To Be: Hujan, Harapan, dan Luka yang Tak Kunjung Usai
-
Malang Creative Centre: Rumah Kolaborasi Para Kreator Masa Kini
-
Review Lagu Nonsense: Sabrina Carpenter Unjuk Perasaan Sensi Ketika Jatuh Hati
-
Review Novel The Day We Met The Queen, Harapan Seorang Anak Pengungsi ke Ratu Inggris
Terkini
-
Promotor Umumkan Konser Xdinary Heroes di Jakarta dan Surabaya Ditunda
-
Media Asing Soroti Kondisi Kritis di Skuad Timnas Indonesia, Ada Apa?
-
Han So Hee Siap Sambangi 11 Kota di Tur Fan Meeting Dunia Pertamanya
-
Suka Teka-teki? Ini 6 Rekomendasi Game Asah Otak yang Bisa Kamu Coba!
-
Bangun Kesadaran Self-Compassion, Psikologi UNJA Adakan Lomba dan Seminar