Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Diana Retnasari
Ilustrasi orang yang bekerja sebagai pengembang perangkat lunak (Pixabay/DiggityMarketing)

Zaman yang semakin modern seperti saat ini memunculkan beragam jenis profesi baru yang sukses membuat banyak orang bingung karenanya. Apalagi jika sebutan dari pekerjaan tersebut terdengar mirip satu sama lain.

Contohnya saja pekerjaan front end developer dan back end developer. Meskipun terkesan sama, namun ada banyak hal penting yang membedakan dua pekerjaan tersebut.

Untuk lebih memahami tentang perbedaan antara front end developer dan back end developer, mari simak penjelasan lengkapnya dalam informasi berikut ini yang dirangkum dari laman Computerscience.org.

1. Cakupan peran dan tugas

Ada perbedaan yang sangat penting dalam cakupan peran dari profesi front end developer dan back end developer. Seorang front end developer berfokus untuk mendesain tampilan fisik dari sebuah website atau situs.

BACA JUGA: Tertarik Jadi Programmer? Ini 5 Cara Jitu Belajar Coding secara Otodidak

Mereka menggunakan berbagai macam bahasa pemrograman untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. Hasil kerja mereka meliputi tampilan visual dari sebuah website di antaranya pemilihan fonts, warna, layout, dan graphic yang diterapkan.

Sementara itu, back end developer bertugas untuk membuat struktur atau logika dari sebuah website dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sesuai. Mereka akan melakukan berbagai macam coding agar website tersebut bisa bekerja dengan maksimal.

2. Bahasa pemrograman yang harus dikuasai

Karena tugas dan peran mereka berbeda, maka alat yang mereka gunakan dalam bekerja juga berbeda dong. Front end developer setidaknya harus menguasai tiga bahasa pemrograman untuk bisa menyelesaikan tugas mereka.

Contoh bahasa pemrograman yang sering digunakan oleh front end developer adalah JavaScript, HTML, dan CSS. Sementara itu, back end developer dituntut untuk mahir dalam menggunakan bahasa pemrograman sejenis Phyton, Java, Ruby, hingga PHP.

3. Pihak yang terlibat

Baik front end dan back end tidak bekerja sendirian dalam melakukan tugas-tugas mereka. Namun satu hal yang pasti adalah, front end developer dan back end developer selalu bekerja sama dalam menggarap sebuah situs atau website.

Pekerjaan mereka juga melibatkan beberapa pihak seperti klien, orang-orang manajemen, relasi, dan juga stakeholder yang selalu memberikan dukungan agar pekerjaan mereka selesai dengan baik.

BACA JUGA: 10 Pekerjaan Bergaji Besar Tanpa Perlu Gelar Sarjana!

4. Gaji yang diterima

Menurut situs Indeed.com, gaji yang diterima oleh back end developer ternyata lebih besar jika dibandingkan dengan front end developer. Gaji back end developer sekitar Rp8.629.892 per bulan, sementara itu untuk front end developer sekitar Rp4.512.374 per bulan.

Nah itulah empat perbedaan yang paling signifikan dari profesi front end developer dan back end developer yang sering dianggap sama oleh orang-orang selama ini.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Diana Retnasari