Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Rasyi Fauzia
Pegagan (kiri) dan pegagan air (kanan) (Wikimedia/Shahidul Hasan Roman | Wikimedia/Krzysztof Ziarnek, Kenraiz)

Kamu mungkin sudah pernah mendengar produk-produk perawatan wajah dan kulit yang mengandung Centella asiatica. Bahan ini merupakan nama ilmiah dari tumbuhan yang dalam bahasa Indonesia disebut pegagan.

Di Indonesia ada beberapa tumbuhan yang diberi nama pegagan dengan tambahan kata di belakangnya seperti pegagan air dan pegagan embun. Keberadaan nama pegagan dan pegagan air mungkin menjadi rancu sehingga ada yang menganggapnya sama-sama Centella bahan skincare, lantas bagaimana membedakannya?

BACA JUGA: Surga Dunia, Pesona Danau Gunung Tujuh di Balik Hutan Kerinci

Sebelum membahas perbedaan-perbedaannya secara kasat mata, mari kita ulas dari pengelompokannya menurut klasifikasi ilmiah. Pegagan memiliki nama ilmiah Centella asiatica sedangkan pegagan air adalah Hydrocotyle vulgaris.

Database di Integrated Taxonomic Information System (ITIS) yang dapat diakses secara online melalui itis.gov memuat informasi yang menyatakan bahwa Centella asiatica dan Hydrocotyle vulgaris sudah berbeda kelompok familinya. Pegagan atau C. asiatica adalah famili Apiaceae sama seperti wortel dan seledri, sementara pegagan air atau H. vulgaris satu famili dengan ginseng.

Pegagan dan pegagan air sama-sama merambat di tanah dengan stolon. Namun, perbedaan bisa dilihat dari bentuk daun dan letak tangkai daunnya. Bentuk daun pegagan (Centella asiatica) mirip ginjal yang artinya tidak bulat sempurna. Tepi daunnya bergerigi dan tangkai terletak di bagian belahan daunnya.

Sementara itu pegagan air (Hydrocotyle vulgaris) memiliki daun yang bulat dengan tepi berlekuk-lekuk serta tangkai yang menyangga tepat di tengah daun. Permukaan daun pegagan air juga mengkilap sedangkan Centella asiatica tidak mengkilap. Bentuk tepi daun keduanya juga berbeda, gerigi pada tepi daun Centella asiatica memiliki ujung-ujung yang lancip sedangkan lekukan pada Hydrocotyle vulgaris tidak berujung lancip.

Menurut Invasive Species Compendium dalam laman cabi.org, pegagan tumbuh di tanah yang cukup basah namun juga biasa muncul di padang rumput, tepi sungai, tepi kolam, pematang sawah, kebun, dan hutan hujan. Sedangkan pegagan air seperti sebutannya merupakan tumbuhan yang berhabitat di ekosistem perairan misalnya rawa, tanah berlumpur, kolam, dan daerah aliran sungai walaupun saat ini juga telah banyak digunakan sebagai tanaman hias.

BACA JUGA: CEK FAKTA: Diteror Geng Ferdy Sambo, Pintu Rumah Hakim Wahyu Tembus Dua Peluru, Benarkah?

Sebuah artikel dalam jurnal ilmiah Scientific Reports menyebutkan bahwa pegagan atau Centella asiatica memiliki senyawa utama yang disebut centelloid. Centelloid adalah senyawa turunan terpenoid yang dalam tumbuhan ini terdiri dari asiaticoside, madecassoside, asiatic acid, dan madecassic acid. Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan untuk stimulasi produksi kolagen. Kandungan bahan dan manfaat itulah yang membuat Centella asiatica digunakan sebagai bahan skincare.

Nah, sekarang sudah jelas bukan, tumbuhan yang disebut Centella asiatica adalah pegagan bukan pegagan air. Jangan sampai salah, ya!

Rasyi Fauzia