Perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung lebih dari setahun memunculkan metode pertempuran baru yang menitikberatkan strategi militer dengan kemampuan kendaraan tanpa awak atau drone. Medan perang tersebut memang menjadi saksi dari kemampuan berbagai jenis drone yang dipergunakan oleh kedua belah pihak. Baik Rusia maupun Ukraina menggunakan beragam jenis drone dalam perang tersebut guna meraih kemenangan dalam pertempuran.
Salah satu jenis drone yang cukup sering dipergunakan dalam konflik ini adalah loitering munition atau yang lebih familiar dengan nama drone kamikaze. Penggunaan drone kamikaze dalam perang di Ukraina memang cukup efektif dalam menggempur pertahanan atau dalam misi penyerangan. Baik pihak Rusia maupun Ukraina menggunakan beragam jenis drone kamikaze yang digunakan untuk menyerang satu sama lain.
Pihak Rusia mungkin cukup familiar dengan Shahed-136 atau ZALA Lancet sebagai armada drone kamikaze dalam alutsista mereka. Namun, ternyata ada drone kamikaze lain yang digunakan oleh pihak Rusia namun namanya kurang begitu terdengar dalam konflik ini. Drone tersebut dikenal dengan nama ZALA Kub.
Dikembangkan oleh Zala Aero Group
Drone kamikaze ZALA Kub atau yang memiliki penulisan ZALA KYB-UAV atau KUB-BLA merupakan salah satu produk unggulan dari pabrikan Zala Aero Group yang merupakan anak perusahaan dari Kalashnikov Concern. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang sekaligus merancang ‘saudara’ dari ZALA Kub, yakni ZALA Lancet yang namanya cukup melambung dalam perang di Ukaina.
BACA JUGA: 5 Hewan Paling Lambat di Dunia, Kecepatan Kungkang dari 15 cm/menit
Drone kamikaze ZALA Kub sejatinya merupakan pengembangan lebih lanjut dari drone intai ZALA 421-08 dan ZALA 421-12. Drone tersebut dikembangkan dan dimodifikasi sehingga mampu mengembang peran sebangai drone kamikaze atau loitering munition. Kurang begitu jelas kapan pengembangan drone tersebut, akan tetapi beberapa pengamat berpendapat ZALA Kub mulai dikembangkan pada sekitar tahun 2018 hingga 2019 silam.
Mampu Membawa Hulu Ledak Seberat 3 kg
Sebagai drone kamikaze atau loitering munition, tentunya ZALA Kub didesain memiliki kemampuan membawa hulu ledak. Melansir dari situs Zala Aero, drone ini mampu membawa hulu ledak berkekuatan tinggi (High-explosive) dengan berat maksimal sekitar 3 kg. Meskipun terlihat cukup ringan, akan tetapi kemampuan drone ini diklaim mampu menghancurkan sebuah tank tempur utama (Main Battle Tank), sistem artileri ataupun sistem radar.
BACA JUGA: The Thirteen Problems: Karya Agatha Christie yang Tidak Boleh Dilewatkan!
Drone ini memiliki ukuran lebar sayap sekitar 1.2 m dan memiliki kemampuan terbang selama 30 menit. Drone ini ditenagai oleh sebuah mesin piston sederhana yang mampu membuat drone berukuran sedang tersebut terbang dengan kecepatan maksimal hingga 130 km/jam. Drone ini memiliki kemampuan presisi tinggi dan diklaim cukup senyap sehingga bisa menyusup ke dalam kawasan musuh dan susah dideteksi oleh sistem radar.
Medan Ukraina Menjadi Ajang Pembuktian Drone ZALA Kub
Meskipun namanya kurang populer dibandingkan ‘saudaranya’ yakni ZALA Lancet, namun perang drone kamikaze ZALA Kub juga cukup krusial bagi pihak Rusia. Melansir dari situs indomiliter.com, drone ini seringkali menargetkan kendaraan tempur ringan milik Ukraina sejak pertengahan tahun 2022 silam. Bahkan, di awal tahun 2023 ini drone tersebut juga beberapa kali diklaim sukses menghancurkan target-target kendaraan tempur milik Ukraina.
Strategi yang digunakan oleh operator drone ini umumnya menyebarkan beberapa unit drone atau taktik swarming yang memiliki tujuan memenuhi kawasan udara lawan dengan gerombolan drone kamikaze. Strategi tersebut membuat drone kamikaze ini susah untuk ditembak jatuh karena jumlahnya yang cukup banyak dan susah terdeteksi sistem radar karena ukurannya yang cukup kecil.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
3 Hal yang Perlu Diperbaiki oleh Skuad Garuda Jelang Laga Kontra Arab Saudi
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
Marselino Ferdinan Dipanggil Timnas Indonesia untuk AFF Cup 2024, Akankan Klub Beri Izin?
-
Usai Imbang Lawan Australia, Arab Saudi Target 3 Poin Saat Jumpa Indonesia
-
Takluk 4-0 dari Jepang, Saatnya Shin Tae-yong Didepak dari Timnas?
Artikel Terkait
-
Rusia-Ukraina Memanas, Kim Jong Un Langsung Desak Pasukannya untuk Siap Tempur
-
AS Izinkan Rudal Ukraina Hantam Rusia, Kremlin: Kami Akan Ambil Keputusan!
-
Prancis dan Jerman Dukung Ukraina untuk Serang Rusia Pakai Rudal Amerika
-
Biden Berjudi dengan Perang Dunia III? Rusia Kecam Keputusan AS Soal Senjata Ukraina
-
Serangan Gabungan Rusia Hantam Infrastruktur Energi di Seluruh Ukraina
Ulasan
-
Ulasan Novel Yang Telah Lama Pergi: Kisah Pengkhianatan Masa Lalu
-
Ulasan Buku Tak Apa-Apa Jika Harus Berhenti Karya Julia Keller
-
Kafe Hijau Tempat Menyembuhkan Luka Setelah Dipecat dalam Novel Evergreen
-
Kitab Anti Bodoh: Menjadi Pemilih Cerdas Tanpa Cacat Logika
-
Lucu dan Mengharukan! Ulasan Buku Mamomics: Curhatan Emak-emak dalam Komik
Terkini
-
3 Film Glen Powell yang Pantang Buat Kamu Lewatkan, Terbaru Ada Twisters
-
Viral Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kok Bisa Kita Kembar dengan Orang Lain?
-
3 Hal yang Perlu Diperbaiki oleh Skuad Garuda Jelang Laga Kontra Arab Saudi
-
MEOVV Terjebak dalam Hubungan 'Toxic' di Lagu Comeback Terbaru
-
3 Serum Brightening Murah Meriah Cocok untuk Pelajar, Harga Rp20 Ribuan