Cukup sulit menemukan kuliner ayam bakar di Kota Pekanbaru yang cocok di lidah. Namun pencarian tersebut seolah berakhir setelah menemukan Pondok Ayam Bakar Mas Momon. Gerai makan ini bisa dikatakan legendaris karena telah puluhan tahun ikut ambil bagian meramaikan kuliner di Kota Pekanbaru.
Dulunya, gerai Pondok Ayam Bakar Mas Momon ini jualan di warung kayu yang berada di perempatan Jalan Rambutan, namun saat ini telah berpindah ke ruko Jalan Adi Sucipto atau di samping kantor pegadaian dan hanya berjarak 150 meter dari bangunan lama.
Khasnya sambal Mas Momon
Pondok Ayam Bakar Mas Momon berhasil memikat dan membuat pelanggan terus berdatangan mengunjungi gerai ini. Pembeli dapat memesan bagian ayam sesuai dengan keinginan, terdapat sayap maupun dada yang seketika langsung di bakar ketika ada pesanan.
Saat dibakar ayamnya ditusuk bambu khusus sehingga akan tetap panas saat disantap. Gerai ini menyediakan cukup banyak meja dan kursi sehingga pembeli juga dapat makan di tempat.
Hingga saat ini cukup banyak sponsor mendukung usaha Pondok Ayam Bakar Mas Momon, terbukti seluruh meja di tutup dengan stiker sponsor, serta papan menu juga berasal dari sponsor. Gerai ini cukup dibilang sukses mengingat mampu bertahan di tengah gebrakan kuliner-kuliner baru yang kekinian.
Satu porsi ayam, nasi dan lalapan di hargai 17 ribu rupiah namun untuk harga saat ini menyesuaikan harga bahan pokok. Salah satu pembeda dengan ayam bakar lainnya yaitu sambal merah yang dimiliki Pondok Ayam Bakar Mas Momon cukup khas.
Perpaduan rasa manis dan pedas menyatu dengan lembutnya daging ayam bakar sangat memanjakan lidah setiap pembeli yang menyantapnya. Wajar saja Pondok Ayam Bakar Mas Momon selalu mendapatkan pesanan dalam jumlah banyak dari pelanggannya.
Kini Pondok Ayam Bakar Mas Momon memiliki menu lain selain ayam bakar di antaranya lele goreng, serta ayam goreng dan pembeli juga dapat memesan tahu dan tempe sebagai tambahan lalapannya.
Bagi pembaca yang berkunjung ke Kota Pekanbaru, Pondok Ayam Bakar Mas Momon wajib dikunjungi untuk pengalaman menyantap ayam bakar khas Solo di Bumi Lancang Kuning.
Baca Juga
-
Bikin Nagih, Sarapan Kaki Lima Mie Celor Nizam di Telanaipura Kota Jambi
-
Menyantap Lezatnya Masakan Padang di Rumah Makan Ganto Sori Kuala Tungkal
-
Icip Menu Kopi Dusun, Kuliner Tradisional di Candi Muaro Jambi
-
Tugu Keris Siginjai, Destinasi Wisata Ikonik di Tengah Kota Jambi
-
Ngaol, Surga Alami di Tengah Perbukitan Merangin Jambi
Artikel Terkait
-
Gaza Kecil di Kairo: Kisah Pengungsi Palestina Bangkit dari Puing Perang Lewat Kuliner
-
Menyantap Lezatnya Masakan Padang di Rumah Makan Ganto Sori Kuala Tungkal
-
Icip Menu Kopi Dusun, Kuliner Tradisional di Candi Muaro Jambi
-
Kompetisi Memasak LaCuisine 2024: Mengangkat Kuliner Nusantara Ke Panggung Internasional
-
Dari Biryani hingga Dim Sum, Jaringan Hotel Ini Hadirkan "Taste of Asia" yang Menggugah Selera
Ulasan
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Ulasan Novel Quatre Karya Venita Beauty: Memilih Antara Mimpi Atau Realita
-
Selalu Best Seller, 3 Buku Ini Gak Pernah Nangkring di Event Cuci Gudang
-
Ulasan Buku Susah Payah Mati di Malam Hari Susah Payah Hidup di Siang Hari, Tolak Romantisasi Hujan dan Senja
-
Doyoung NCT 'The Story': Ceria Hidup Layaknya Healing dan Pelukan Hangat
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg
-
Hazelight Studios Umumkan Game Baru, Siap Hadirkan Inovasi Co-Op Unik!