Buku Ikhtisar Biografi Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy'ari ini, diterbitkan oleh Lembaga Ta'lif wa Nasyr (LTN) PBNU masa khidmat 2022-2027 yang mengusung program "Literasi Kesejarahan" untuk generasi milenial NU.
Penyematan kata ikhtisar di awal judul ini mengandung arti ringkasan atau inti sari. Meski tampil sederhana dan tidak begitu mendalam, buku yang terbit pada Maret 2023 ini didukung dengan penyajian data dan informasi yang jelas, konkret dan bisa dipertanggungjawabkan.
Buku ringan ini mudah di bawa ke mana-mana, bahkan ditaruh di saku baju pun bisa, sebab buku yang ditulis oleh penulis muda NU (Lathiful Khuluq, Rijal Mumazziq Zionis, Hamzah Sahal, dan Ali Usman) ini, memang didesain dengan sedemikian ramping dan ramah saku.
Dari sejarah kehidupan Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy'ari yang diangkat dalam buku ini di antaranya mengenai latar belakang keluarga, pendidikan, karya-karya, karamah kewalian, pemikiran, aktivitas politik dan pengaruhnya, serta resolusi jihad 22 Oktober 1945 dan upaya membakar semangat pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.
Buku ini setebal 198 halaman, di bagian awal mengulas tentang Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy'ari dan kebangkitan santri di Nusantara. Dikisahkan bahwa Perang Paderi di Sumatra Barat (1821-1828), Perang Diponegoro di Jawa (1825-1830), dan Perang Aceh (1875-1903) merupakan perlawanan bersenjata kaum santri melawan imperalis Belanda yang berakhir dengan pencaplokan wilayah-wilayah tertentu.
Peperangan ini telah menguras kekayayaan pemerintah Belanda sehingga mereka berusaha melaksanakan sistem tanam paksa untuk menanggulangi kerugian. Kebijakan yang dimulai 1830 ini kemudian memperkaya pemerintah Belanda, tetapi memiskinkan penduduk pribumi (hlm. 1).
Banyak pengetahuan lain yang bisa dengan mudah didapatkan oleh pembaca saat menyimak dan mempelajari buku ini. Salah satunya dapat mengetahui bahwa penggunaan atribut Hadratussyaikh (maha guru) untuk KH. M. Hasyim Asy'ari merupakan gelar kehormatan yang tidak hanya diakui oleh orang Indonesia, namun juga diakui oleh ulama dunia. Menurut sejumlah riwayat, gelar mulia untuk beliau ini disematkan sejak beliau tinggal dan mengajar di Makkah.
Di Indonesia, hanya KH. M. Hasyim Asy'ari satu-satunya ulama yang memperoleh gelar Hadratussyaikh dan diakui oleh ulama dunia. Untuk mendapat gelar ini, tidaklah mudah. Salah satunya harus hafal kutubus sittah, menguasai cakupan kitab hadis Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Tirmidzi, Sunan Abu Daud, Sunan Nasa'i, serta Sunan Ibnu Majah, baik matan maupun sanadnya.
Dan lain semacamnya. Banyak ilmu-ilmu baru bertebaran dalam buku ini. Para generasi Nahdlatul Ulama wajib membaca buku saku ini. Jika bukan kalian, siapa lagi. Kalau tidak mulai sekarang, kapan lagi.
Baca Juga
-
Redmi K Pad Siap Debut Global, Tablet Mungil yang Diklaim Tandingan Serius iPad Mini
-
Smartphone Vivo V60 Dijadwalkan Rilis pada Agustus 2025 di India, Modul Kamera Mirip iPhone 16
-
iQOO Z10R 5G Meluncur, Ponsel Midrange Murah dengan Layar AMOLED Quad-Curved 6,77 Inci
-
Moto G86 Resmi Masuk ke Indonesia, Ponsel Motorola dengan Tenaga Baterai Jumbo 6720 mAh
-
Realme GT 7 Dream Edition Aston Martin, HP Flagship Janjikan Performa Real Power Real Speed
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku How to Say Babylon: Membebaskan Diri dari Rantai Patriarkal
-
IHR-Indonesia Derby 2025, Panggung Bergengsi Balap Kuda Menuju Triple Crown
-
Awalnya Bukan dari Brazil! Ini Asal-usul Futsal yang Mengejutkan
-
Ulasan Novel Solito: Kisah Anak Kecil yang Berjuang Menyeberangi Perbatasan
-
Sejarah FPI Dibubarkan dan Muncul Lagi, Bentrok dengan PWI-LS Saat Rizieq Shihab Ceramah di Pemalang
Ulasan
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters
-
Depot Mie Sahadja Malang: Hangatnya Cita Rasa dan Kenangan Rumah Nenek
-
Ulasan Buku Granny Loves to Dance: Saat Nenek Tercinta Terkena Alzheimer
-
Ulasan Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut, Cerita Mistis Dukun Sadis!
-
Mengejar Cinta Halal: Ketika Perasaan dan Takdir Tidak Berjalan Seiring
Terkini
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United
-
Motorola Edge 860 Pro: HP Flagship yang Siap Bikin Brand Lain Ketar-ketir